Tinjauan Penelitian Terdahulu TINJAUAN PUSTAKA

xlix lama bekerja sebagai auditor dapat dikatakan auditor yang berpengalaman. Karena semakin lamanya bekerja menjadi auditor, maka akan dapat menambah dan memperluas pengetahuan auditor di bidang akuntansi dan auditing. Begitu pula dengan banyaknya jumlah penugasan yang telah dilakukan oleh auditor dapat meningkatkan pengetahuan karena adanya kompleksitas transaksi keuangan perusahaan yang diaudit. Pengalaman berdasarkan lama bekerja dan banyaknya jumlah penugasan saling berkaitan erat, karena semakin lamanya seseorang menjadi auditor, tentunya jumlah penugasan yang pernah dilakukan pun akan semakin banyak. Ludigo dan Carnell 1985 dalam Mayangsari berpendapat bahwa berbagai macam pengalaman individu akan mempengaruhi pelaksanaan suatu tugas. Mereka berpendapat bahwa seseorang yang berpengalaman akan memiliki cara berpikir yang lebih terperinci, lengkap dan sohhisticated dibandingkan orang yang belum berpengalaman. Auditor yang berpengalaman memiliki keunggulan di antaranya dalam hal mendeteksi kesalahan, memahami kesalahan secara akurat, dan mencari penyebab kesalahan Tubbs, 1992 dalam Nurchasanah dan Rahmanti, 2004. Berdasarkan penelitian-penelitian tersebut, maka dapat terlihat bahwa pengalaman auditor dapat meningkatkan kualitas audit melalui pengalaman- pengalamannya selama melakukan audit.

H. Tinjauan Penelitian Terdahulu

l Penelitian ini didasari oleh penelitian yang dilakukan oleh Widiyanto dan Yuhertian 2005 dengan judul “Pengaruh Pendidikan, Pengalaman dan Pelatihan Terhadap Profesionalisme Auditor Pemerintah yang Bekerja Pada Badan Pengawas Kota Surabaya”. Hasil penelitiannya pada 25 auditor yang bekerja pada Bawasko Surabaya menunjukkan bahwa variabel pendidikan berpengaruh positif terhadap profesionalisme auditor Bawasko dan variabel pendidikan merupakan variabel yang paling dominan pengaruhnya. Sedangkan variabel pengalaman berpengaruh negatif atau berlawanan arah terhadap profesionalisme auditor Bawasko, dan untuk variabel pelatihan berpengaruh positif terhadap profesionalisme auditor bawasko. Penelitian lainnya dilakukan oleh Nurchasanah dan Rahmanti 2003 dengan judul “Analisis Faktor-Faktor Penentu Kualitas Audit” pada 45 auditor yang bekerja di KAP di Yogyakarta serta 50 perusahaan di Yogyakarta yang telah menggunakan jasa akuntan publik. Hasil penelitian ini menemukan adanya pengaruh yang signifikan antara pengalaman audit dan faktor keterlibatan pimpinana KAP dengan kualitas audit. Penelitian yang dilakukan oleh Christiawan 2002 merefleksikan penelitian yang dilakukan oleh Noviyani 2002, mengenai pengaruh pengalaman dan pelatihan terhadap struuktur pengetahuan auditor tentang kekeliruan pada 39 auditor di KAP di Jawa yang memiliki posisi partner, supervisor dan asisten auditor. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pengalaman akan berpengaruh positif terhadap pengetahuan auditor tentang jenis kekeliruan. Selain itu penelitian ini juga menyimpulkan bahwa program li pelatihan mempunyai pengaruh yang lebih besar dalam peningkatan keahlian auditor. Berdasarkaan hasil penelitian tersebut, Christiawan merefleksikan bahwa pendidikan formal, pelatihan, dan pengalaman memiliki pengaruh yang positif terhadap kualitas audit yang dilakukan oleh akuntan publik.

I. Kerangka Pemikiran

Penelitian ini mengkaji pengaruh kemampuan X1, pengetahuan X2, pengalaman berdasarkan jumlah penugasan X3, dan pengalaman berdasarkan lama bekerja X4 auditor terhadap kualitas audit atas sistem informasi berbasis koputer Y. Maka kerangka pemikiran atas variabel- variabel tersebut adalah sebagai berikut: Gambar 2 Kerangka Pemikiran Variabel Independen Variabel Dependen Pendidikan Auditor Kualitas