Subjek dan Objek Penelitian Teknik Pengambilan Data

13 kegiatan yang dilakukan oleh subjek yakni kegiatan yang dilakukan oleh Hakim atau Panitera Pengadilan Agama Sukabumi dalam Upaya Hakim Dalam Memediasi Keluarga Yang Akan Bercerai Pada Masa Tunggu Di Pengadilan Agama Sukabumi. b. Wawancara Salah satu metode pengumpulan data adalah wawancara yaitu merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan jalan mengadakan komunikasi dan tanya jawab antara pewawancara dengan yang diwawancara untuk meminta keterangan atau pendapat mengenai suatu hal dengan sumber data. Komunikasi tersebut dilakukan dengan dialog tanya jawab secara lisan, baik langsung maupun tidak langsung kepada seorang responden yang diteliti. 11 Wawancara ini dilakukan karena peneliti bermaksud untuk memperoleh pengetahuan tentang makna-makna subyektif yang dipahami individu berkenaan dengan topik yang diteliti. Dalam hal ini, peneliti menggunakan wawancara secara langsung agar bisa memperoleh informasi dan data yang jelas. dalam hal ini yang menjadi responden adalah hakim sebagai mediator dan klien keluarga yang memiliki masalah dalam rumah tangganya. c. Dokumentasi Dokumentasi didefinisikan data-data yang diperoleh dari lapangan sebagai sesuatu yang tertulis , tercetak atau terekam yang dapat dipakai sebagai bukti atau keterangan oleh seorang penyidik atau peneliti. 11 Sugiono, Memahami Penelitian Kualitatif, Bandung, Alfabeta, 2005. Hal. 72 14

3. Teknik Analisis Data

Yang dimaksud dengan tehnik analisa data adalah suatu proses penyederhanaan data ke dalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan diinterpretasikan. 12 Menurut Bogdan dan Biklen yang dikutif Lexy J Moleong mengemukakan bahwa tehnik analisis data kualitatif adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data, memilah-milah menjadi bahan yang dapat dikelola, mensistesiskannya, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari, dan memutuskan apa yang akan diceritakan kepada orang lain. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini disesuaikan dengan tujuan yang ingin dicapai, yaitu dari data yang terkumpul kemudian dijabarkan secara jelas untuk kemudian diambil kesimpulan akhir. 13 Teknik penulisan skripsi ini, penulis berpedoman kepada Buku Penyusunan Skripsi, Tesis, dan Disertasi yang diterbitkan oleh CEQDA UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2007.

4. Waktu dan Tempat Penelitian

a. Waktu Adapun waktu penelitian ini dilakukan pada kurun waktu 7 Februari-7 Mei 2013. b. Tempat Penelitian Dalam penelitian ini peneliti mengambil lokasi yang bertempat di Pengadilan Agama Sukabumi yang beralamat di JL. Taman Bahaga No 19 Sukabumi 43132. Bandung Propinsi Jawa Barat. 12 Marsi Singaribun dan Sofian Efendi, Metode Penelitian Survai, Jakarta, LP3ES, 1995, cet. Ke-1, Hal. 263 13 .Lexy J Moleong, Metodelogi Penelitian Kualitatif, Hal. 284 15

5. Populasi dan Sampel

Populasi dan Sampel yang peneliti ambil dalam penelitian ini adalah 3 orang pegawai Pengadilan Agama Kota Sukabumi, dimana pada hal ini yang menjadi Sampel adalah Hakim yang bertugas memberikan Bantuan kepada Klien atau keluarga yang mempunyai masalah dalam biduk rumah tangganya dalam menyelesaikan masalah yang terdapat didalam keluarganya. Adapun proses pengambilan sampel ini peneliti lakukan dengan cara langsung meminta kepada petugas pengadilan agama, setelah populasi dan Sampel diperoleh barulah peneliti melakukan wawancara kepada para Sampel yang akan diteliti agar memperoleh informasi yang lebih akurat dan jelas, sehingga dapat menghasilkan sebuah karya tulis yang baik dan benar.

F. Sistematika Penulisan

Sistematika pembahasan dalam penelitian ini terdiri dari 5 bab pokok bahasan yang meliputi:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini yang terdiri dari latar belakang masalah, batasan dan rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, tinjauan kepustakaan, metodologi penelitian, sistematika penulisan.

BAB II KAJIAN TEORITIS

Bab ini penulis akan membahas kajian teoritis diantaranya : Bimbingan Konseling Perkawinan, pengertian Bimbingan, pengertian Konseling, pengertian Bimbingan dan Konseling

Dokumen yang terkait

Komunikasi Persuasif Hakim Pengadilan Agama dalam Memediasi Masalah Perceraian (Studi Kasus Komunikasi Persuasif Hakim Pengadilan Agama dalam Memediasi Masalah Perceraian)

5 53 167

BERSAMA SETELAH BERCERAI” (STUDI KASUS DI PENGADILAN AGAMA SURAKARTA) Proses Penyelesaian Perkara Perebutan Harta Bersama Setelah Bercerai Studi Kasus di Pengadilan Agama Surakarta.

0 3 17

KENDALA YANG DIHADAPI HAKIM PENGADILAN AGAMA DALAM PELAKSANAAN MEDIASI PERCERAIAN DI PENGADILAN AGAMA SRAGEN.

0 0 14

Komunikasi Persuasif Hakim Pengadilan Agama dalam Memediasi Masalah Perceraian (Studi Kasus Komunikasi Persuasif Hakim Pengadilan Agama dalam Memediasi Masalah Perceraian)

0 0 16

Komunikasi Persuasif Hakim Pengadilan Agama dalam Memediasi Masalah Perceraian (Studi Kasus Komunikasi Persuasif Hakim Pengadilan Agama dalam Memediasi Masalah Perceraian)

0 0 2

Komunikasi Persuasif Hakim Pengadilan Agama dalam Memediasi Masalah Perceraian (Studi Kasus Komunikasi Persuasif Hakim Pengadilan Agama dalam Memediasi Masalah Perceraian)

0 0 8

Komunikasi Persuasif Hakim Pengadilan Agama dalam Memediasi Masalah Perceraian (Studi Kasus Komunikasi Persuasif Hakim Pengadilan Agama dalam Memediasi Masalah Perceraian)

0 0 13

Komunikasi Persuasif Hakim Pengadilan Agama dalam Memediasi Masalah Perceraian (Studi Kasus Komunikasi Persuasif Hakim Pengadilan Agama dalam Memediasi Masalah Perceraian)

0 0 2

Komunikasi Persuasif Hakim Pengadilan Agama dalam Memediasi Masalah Perceraian (Studi Kasus Komunikasi Persuasif Hakim Pengadilan Agama dalam Memediasi Masalah Perceraian)

0 0 39

KENDALA YANG DIHADAPI HAKIM PENGADILAN AGAMA DALAM PELAKSANAAN MEDIASI PERCERAIAN DI PENGADILAN AGAMA SRAGEN

0 2 14