Sejarah Berdirinya Pengadilan Agama Kota Sukabumi
48
Raad mengalami perubahan menjadi Raad Agama berdasarkan Statsblaad 1937 Nomor 116.
Masa penjajahan Jepang pada tanggal 8 Maret 1942 mengalami pergantian dengan menyerahnya pemerintah Hindia kepada Jepang, secara
otomatis mulai pada waktu itu Pengadilan Agama pun mengalami perubahan nama dari Raad Agama menjadi Soorya Hooin.
Kemudian dengan menyerahnya Jepang kepada Sekutu, maka sejak tanggal 17 Agustus 1945 yaitu tepatnya sejak diproklamasikan negara
Republik Indonesia berdasarkan bunyi Pasal 2 aturan peralihan Undang- Undang Dasar 1945 maka peraturan perundang-undangan di zaman
penjajahan Belanda yang mengatur Peradilan Agama terus berlaku, hanya mengenai pengelolaannya baik secara administratif maupun personalia yang
tadinya dibawah pemerintahan daerah, mala sejak berdirinya Departemen Agama RI tanggal 3 Januari 1946 Pengadilan Agama berpindah menjadi di
bawah Departemen Agama baik administratif maupun personalianya. Walaupun Pengadilan Agama Sukabumi pada waktu itu sudah beralih
di bawah Departemen Agama, tetapi dengan masuknya kembali pemerintah Belanda, yang terkenal dengan tentara NICA-nya, maka Pengadilan Agama
Sukabumi pada waktu itu berjalan tidak menentu, karena banyak para pemimpin daerah maupun para pejabat lainnya termasuk para pejabat
Pengadilan Agama Sukabumi yang pro kepada Republik Indonesia mengungsi ke hutan.
4
4
. http:www.pa-sukabumi.go.idprofil-pa, pd Jumat 5 April 2013 10.30
49
Maka dengan kekosongan ini personil-personilnya banyak dimasuki oleh orang yang pro ke NICA sehingga nama Pengadilan Agama Sukabumi
mengalami perubahan pula dari Raad Agama menjadi Pengulu Grachten berdasarkan keputusan Recomb Jawa Barat No. WJ291972 tanggal 2 April
1948. Sekalipun nama Pengadilan Agama Sukabumi telah dirubah oleh pemerintah NICA, tetapi hal ini tidak berpengaruh sama sekali pada status
Pengadilan Agama Sukabumi yang sudah ada, karena perubahan ini diluar pemerintah Republik Indonesia yang sah.
Kemudian situasi mulai berubah lagi setelah berlakunya Undang- Undang Nomor 1 tahun 1974 tentang Perkawinan membawa pengaruh kepada
kelancaran tugas pokok Pengadilan Agama Sukabumi. Proses lahirnya Undang-Undang Nomor 7 tahun 1989 tentang
Peradilan Agama banyak menyita perhatian dan saling berbeda pendapat, tidak saja melibatkan pakar hukum tetapi juga mendapat perhatian dari
berbagai pihak, serta menjadi isu nasional. Kehadiran Undang-Undang Nomor 7 tahun 1989 semata-mata didasarkan atas upaya untuk melaksanakan pasal 24
Undang-Undang Dasar 1945 dan pasal 10 Undang-Undang Nomor 14 tahun 1970 tentang Pokok-Pokok Kekuasaan Kehakiman, serta Garis-garis Besar
Haluan Negara yang telah dijabarkan dalam Repelita IV Bab 27 yang menyatakan perlu penyempurnaan Peradilan Agama kehadirannya untuk
mengakhiri keanekaragaman peradilan agama sebagai akiba dari wawasan nusantara di bidang hukum khususnya di bidang Peradilan Agama di
Indonesia. Tentang lairnya Pengadilan Agama yang sudah mempunyai Undang-Undang tersendiri maka ini merupakan sejarah yang sangat berarti
50
dalam sejarah kehidupan bangsa Indonesia terutama masalah yang dihadapi umat Islam yang mayoritas dan secara politik ini cukup menguntungkan bagi
orang Islam di Indonesia. Sesuai dengan perkembangannya Peradilan Agama sebagaimana tercantum UU No. 14 Tahun 1970 tentang Pokok-pokok
Kekuasaan Kehakiman pasal 24 ayat 2 bahwa Peradilan Agama di bawah Mahkamah Agung, dikuatkan dengan UU No. 4 tahun 2004 Bab I pasal 2
serta telah diserah-terimakan berupa Organisasi, Administrasi dan Finansial pada Direktorat Pembinaan Peradilan Agama Departemen Agama RI,
Pengadilan Tinggi Agama, Mahkamah Syari ’ah Provinsi Nangroe Aceh
Darussalam ke Mahkamah Agung RI, pada hari Rabu tanggal 20 Juni 2004, berdasarkan pasal 43 Undang-Undang Nomor 4 tahun 2004 tentang
Kekuasaan Kehakiman dan Keputusan Presiden RI Nomor 21 tahun 2004 tentang Pengalihan Organisasi, Administrasi dan Finansial di Lingkungan
Peradilan Umum, Peradilan Tata Usaha Negara dan Peradilan Agama ke Mahkamah Agung.
Tabel 1 Nama-Nama Ketua di Pengadilan Agama Sukabumi dari tahun
1870-2013 NO
NAMA TAHUN
1. R.H. Numan
1870-1873 2.
R.H. Husen 1873-1912
3. R.H. Ahmad Djuwaeni
1912-1940 4.
R.H. Machmud 1940-1946
5. R.H. Abdullah Mansur
1946-1970 6.
K.H. Iskoti 1970-1976
7. H. Tan Malano, BA.
1976-1978 8.
Drs. M. Djupri 1978-1985
51
9. Drs. Ahmad Sujai
1985-1989 10.
Drs. A. Rahman Abror 1989-1993
11. Drs. H. Humaedi Husen
1993-1997 12.
Drs. Adam Murtaqi 1997-2002
13. Drs. H. MUkhlis, S.H., M.Hum.
2002-2004 14.
Drs. E. Saepudin 2004-2006
15. Drs. H. Amar Komaruddin, S.H.
2006-2008 16.
Yusuf Effendi, S.H. 2008-2012
17. Drs. Kausar Anhar, S.H.
2012-Sekarang Sumber : http:www.pa-sukabumi.go.idvisi-dan-misi. pd Jumat 5 April
2013 11.00