54
BAB IV TEMUAN DAN ANALISIS DATA
A. Upaya Hakim dalam Memediasi Keluarga yang akan bercerai pada Masa Tunggu di Pengadilan Agama Sukabumi
Upaya hakim dalam memediasi keluarga yang akan bercerai di pengadilan sukabumi, merupakan suatu langkah yang dilakukan oleh para
hakim Pengadilan Agama Sukabumi dalam berusaha meminimalisir kasus perceraian yang marak terjadi belakangan ini di kota Sukabumi, mediasi
merupakan langkah yang harus dilakukan demi menekan jumlah kawin cerai dikalangan masyarakat sukabumi saat ini.
Menurut data Pengadilan Agama PA Sukabumi tingkat perceraian di wilayah ini tergolong masih cukup tinggi, paling tidak setiap bulan angka
perceraian antara 80-90 kasus, dan selama Februari hingga Mei 2013 tercatat 370 kasus perceraian yang masuk terdaftar di Pengadilan Agama Sukabumi.
Kasus perceraian tersebut didominasi oleh gugatan istri, sementara dari sisi pemicu perceraian didominasi ketidak harmonisan, walaupun semula
banyak yang menganggap faktor cemburu merupakan pemicu utama tapi dalam kenyataannya faktor cemburu ini justru sedikit, bahkan selalu
menempati peringkat paling rendah.
1
Perceraian yang berawal dari pihak perempuan sebagai penggugat terjadi biasanya dengan alasan bahwa pihak suami tidak bertanggung jawab,
meninggalkan istri tanpa memberikan nafkah lahir batin dan lain sebagainya.
1
. Wawancara Langsung Dengan Bapak Dadang Abdul Syukur, S. Ag. 1 Mei 2013
55
Sedangkan kasus perceraian yang berawal dari pihak laki-laki sebagai penggugat terjadi biasanya dengan alasan bahwa pihak istri tidak menghargai
suami sampai dengan adanya pihak ke-3 dalam pernikahan mereka. Dadang Abdul Syukur, S. Ag. Mengungkapkan mengenai kasus hak
asuh anak di tahun 2013 tidak tercatat adanya kasus tersebut. Dan dari pengalaman-pengalaman ditahun-tahun sebelumnya jika ada kasus sengketa
hak asuh anak biasanya rata-rata kedua belah pihak dapat menerima pihak manapun yang mengasuh anak tersebut, baik itu suami, maupun istri.
Sedangkan di tahun 2013 terhitung dari Februari hingga Mei tercatat sebanyak 370 perkara perceraian yang mana pada rinciannya sebagai berikut:
Februari talak 24 kasus dan gugat 58 kasus, sedangkan pada bulan Maret itu talak sebanyak 32 kasus ,dan gugat 73 kasus, sedangkan pada bulan
April talak sebnayak 18 kasus, dan gugat 61 kasus, sedangkan pada bulan Mei kasus talak 37 kasus dan gugatan dari istri sebnyak 67 kasus. Sedangkan yang
mencabut perkara hanya 23 kasus saja. Dalam sidang perkara perceraian tidak memiliki batas berapa kali
sidang akan dilakukan. Hanya saja sidang perdana biasanya mengarah keperdamaia dari pihak pengadilan kepada kedua belah pihak. Banyaknya
jumlah sidang tergantung dari besar kecilnya masalah yang dihadapi penggugat dan tergugat.
Pihak pengadilan yang diwakili oleh Dadang Abdul Syukur S. Ag. yang kami mintai keterangan juga berharap semua keluarga yang mengajukan
gugatan cerai dapat rukun kembali dengan upaya damai dan lain sebagainya yang ditawarkan oleh pihak pengadilan. Selain itu, staf yang berusia 59 tahun