Tujuan dan Manfaat Mediasi Keluarga

44 c. Mediasi memberikan kesempatan para pihak mempartisifasi secara langsung dalam menyelesaikan permaslahan mereka. d. Mediasi memberiakan para pihak untuk melakukan control terhadap proses dan hasilnya. e. Mediasi dapat merubah hasil. f. Mediasi memberikan hasil yang tahan uji dan akan mampu menciptakan salaing pengertian yang lebih baik dari para pihak yang bersngketa karena mereka sendiri yang memutuskannya. g. Mediasi mampu menghilangkan konflik atau permusuhan diatara mereka yang bersengketa. Pertanyaan selanjutnya,apakah mediasi mampu mengatasi perbedaan dalam posisi tawar-menawar dari para pihak yang bersengketa? Pada beberapa kasus, dalam proses mediasi cendrung pihak yang lebih lemah bersedia menyerahkan beberapa hak mereka. Perbedaan kekuatan di antara para pihak merupakan kenyataan yang ada dibalik banyak konflik atau persengketaan. Hal ini yang harus difahami oleh mediator, bahwa hampir seluruh proses penyelesaian sengketa menghadapi kesulitan yang sama berupa tidak berimbangnya kekuatan tawar dari para pihak, dan kadang mediator mengalami kesulitan dalam mengatasi perbedaan tersebut. Namuin adanya perbedaan kekuatan dari para pihak dapat diatasi mediasi, melalui cara-cara sebagai berikut : a. Menyediakan suasana yang tidak mengancam, b. Memberikan setiap pihak kesempatan untuk berbicara dan didengarkan oleh pihak lainnya secara lebih leluasa, 45 c. Meminimalkan perbedaan di antara mereka dengan menciptakan situasi informal, d. Perilaku mediator yang netral dan tidak memihak, sehingga memberikan kenyamanan tersendiri; dan e. Tidak menekan para pihak. 42 Pertemuan secara terpisah dengan para pihak dapat lebih meyakinkan pihak yang lemah akan posisi mereka, sehingga mediator dapat berupaya mengatasinya melalui saran dan pendekatan yang dapat melancarkan proses penyelesaian sengketa. Proses mediasi dan keahlian mediator menjadi sangat penting dalam kaitannya dengan pencegahan penyalahgunaan kekuasaan. 42 . Syahrizal Abbas, Mediasi Dalam Perspektif Hukum Syariah, Hukum Adat, Dan Hukum Nasional, Hal. 27-28 46

BAB III GAMBARAN UMUM TENTANG PENGADILAN AGAMA

SUKABUMI

A. Dasar Hukum Pembentukan Pengadilan Agama Kota Sukabumi

Dasar Hukum Pembentukan dan Wilayah Pengadilan Agama Sukabumi Yang menjadi dasar hukum, wilayah dan pembentukan Pengadilan Agama Sukabumi adalah : 1. Pembentukan Pengadilan Agama Sukabumi berdiri sejak tahun 1870 sebelum Statsblaad 1882 Nomor 137 tentang Pembentukan Pengadilan Agama di Jawa dan Madura, dengan wilayah hukum Kabupaten Sukabumi berdasarkan Statsblaad tahun 1882 Nomor 152 dan pendirian daerah otonom Kota Kecil berdasarkan Statsblaad 1926 Nomor 371. 1 2. Keputusan Menteri Agama RI Nomor 18 Tahun 1987 tanggal 27 Februari 1987 tentang Wilayah Hukum Pengadilan Agama Sukabumi adalah meliputi wilayah Kotamadya DT. II Sukabumi. 3. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 pasal 4 ayat 1 tentang Peradilan Agama Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 1989 Nomor 49 Tambahan Negara Republik Indonesia Nomor 3400 sebagaimana yang telah diubah dengan Undang Undang No. 3 tahun 2006 dan diubah lagi dengan Undang-Undang No. 50 Tahun 2009. 4. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 1995 tentang perubahan batas wilayah Kotamadya Daerah Tingkat II Sukabumi dan Kabupaten Daerah 1 . http:www.pa-sukabumi.go.idprofil-pa. pd Jumat 5 April 2013 10.00 47 Tingkat II Sukabumi Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 1995 Nomor 8 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3584. 5. Peraturan Daerah Nomor 15 tahun 2000 tanggal 27 September 2000 tentang pembentukan Kecamatan dan Kelurahan di Kota Sukabumi Lembaran Daerah Kota Sukabumi tahun 2000 Nomor 19 Seri D-10. 2

B. Sejarah Berdirinya Pengadilan Agama Kota Sukabumi

Sebagaimana kita ketahui bahwa Pengadilan Agama di Indonesia berdiri sejak tahun 1882, sesuai dengan keputusan Raja BelandaStatsblaad 1882 Nomor 152 tanggal 19 Januari 1882 tentang Peraturan Peradilan Agama di daerah Jawa dan Madura. Berdasarkan data-data yang ada bahwa Pengadilan Agama Sukabumi telah berdiri sebelum tahun 1882 yaitu tepatnya pada tahun 1870 dimana sebelumnya Sukabumi disebut Distrik Gunungparang termasuk afdeling Kabupaten Cianjur yang dikuasi oleh seorang kontroler. Nama Sukabumi mulai di pakai pada tahun 1815 yang waktu itu belum mempunyai pemerintahan daerah sendiri. 3 Pengadilan Agama Sukabumi pada waktu itu disebut Priester Raad yang apabila diterjemahkan secara harfiah adalah Pengadilan Pendeta, karena nama Priester dalam bahasa Belanda berarti pendetapadribhiksu. Hal ini dapat dimengerti karena pemerintah Belanda pada waktu itu menganggap bahwa para alim ulama Islam yang menjadi hakim pada Pengadilan Agama adalah sama dengan pendetapadri pada agama Kristen. Kemudian Priester 2 . http:www.pa-sukabumi.go.idprofil-pa. pd Jumat 5 April 2013 10.00 3 . http:www.pa-sukabumi.go.idprofil-pa. pd Jumat 5 April 2013 10.00

Dokumen yang terkait

Komunikasi Persuasif Hakim Pengadilan Agama dalam Memediasi Masalah Perceraian (Studi Kasus Komunikasi Persuasif Hakim Pengadilan Agama dalam Memediasi Masalah Perceraian)

5 53 167

BERSAMA SETELAH BERCERAI” (STUDI KASUS DI PENGADILAN AGAMA SURAKARTA) Proses Penyelesaian Perkara Perebutan Harta Bersama Setelah Bercerai Studi Kasus di Pengadilan Agama Surakarta.

0 3 17

KENDALA YANG DIHADAPI HAKIM PENGADILAN AGAMA DALAM PELAKSANAAN MEDIASI PERCERAIAN DI PENGADILAN AGAMA SRAGEN.

0 0 14

Komunikasi Persuasif Hakim Pengadilan Agama dalam Memediasi Masalah Perceraian (Studi Kasus Komunikasi Persuasif Hakim Pengadilan Agama dalam Memediasi Masalah Perceraian)

0 0 16

Komunikasi Persuasif Hakim Pengadilan Agama dalam Memediasi Masalah Perceraian (Studi Kasus Komunikasi Persuasif Hakim Pengadilan Agama dalam Memediasi Masalah Perceraian)

0 0 2

Komunikasi Persuasif Hakim Pengadilan Agama dalam Memediasi Masalah Perceraian (Studi Kasus Komunikasi Persuasif Hakim Pengadilan Agama dalam Memediasi Masalah Perceraian)

0 0 8

Komunikasi Persuasif Hakim Pengadilan Agama dalam Memediasi Masalah Perceraian (Studi Kasus Komunikasi Persuasif Hakim Pengadilan Agama dalam Memediasi Masalah Perceraian)

0 0 13

Komunikasi Persuasif Hakim Pengadilan Agama dalam Memediasi Masalah Perceraian (Studi Kasus Komunikasi Persuasif Hakim Pengadilan Agama dalam Memediasi Masalah Perceraian)

0 0 2

Komunikasi Persuasif Hakim Pengadilan Agama dalam Memediasi Masalah Perceraian (Studi Kasus Komunikasi Persuasif Hakim Pengadilan Agama dalam Memediasi Masalah Perceraian)

0 0 39

KENDALA YANG DIHADAPI HAKIM PENGADILAN AGAMA DALAM PELAKSANAAN MEDIASI PERCERAIAN DI PENGADILAN AGAMA SRAGEN

0 2 14