Pelaksanaan Pengembangan Karyawan Hubungan Pendidikan dan pelatihan guna meningkatkan kualitas kerja karyawan

g. Biaya pendidikan dan latihan telah direncanakan dalam anggaran biaya pengembangan karyawan setiap tahunnya. h. Pendidikan dan latihan diselenggarakan didalam perusahaan dan diluar perusahaan. Lokasi yang biasanya digunakan pihak PT.PLN Persero Unit Pengatur Beban UPB SUMBAGUT adalah Medan Tuntungan, Jakarta, Padang.

8. Pelaksanaan Pengembangan Karyawan

Pelaksanaan pengembangan karyawan pada PT. PLN Persero Unit Pengatur Beban UPB SUMBAGUT yaitu: a. Program Pendidikan dan Pelatihan Internal Eksternal Program Pendidikan dan Pelatihan Internal adalah pelatihan atau pendidikan yang dilakukan secara rutin oleh perusahaan dan dilakukan di dalam perusahaan. Setiap tahun Perusahaan akan melakukan analisa terhadap kebutuhan pendidikan dan pelatihan bagi Karyawan. Perusahaan akan menentukan jumlah peserta dan jenis pendidikan dan pelatihan yang akan diberikan. PT. PLN Persero Unit Pengatur Beban UPB SUMBAGUT. Pendidikan dan pelatihan yang dilaksanakan di dalam perusahaan umumnya memakai instruktur yang berasal dari dalam perusahaan juga. Pendidikan dan pelatihan yang diselenggarakan di dalam perusahaan lebih menghemat dilihat dari segi biaya sebab pelatihnya berasal dari dalam perusahaan dan fasilitas yang digunakan juga berasal dari dalam perusahaan dan Fasilitas yang diperoleh karyawan yang mengikuti pendidikan dan pelatihan eksternal adalah mendapat akomodasi dan uang saku. Peserta pendidikan dan pelatihan ditentukan sesuai dengan job description, jenis dan materi pendidikan dan pelatihan yang diselenggarakan. Fasilitas yang digunakan Universitas Sumatera Utara pada pendidikan dan pelatihan adalah ruangan pendidikan dan pelatihan, LCD, White Board dan Modul. Pihak manajemen PT. PLN Persero Unit Pengatur Beban UPB SUMBAGUT yang bertindak sebagai penyelenggara pelatihan memberikan modul yang harus dibaca dan dikuasai peserta pendidikan dan pelatihan. Sertifikasi dan penilaian atas pendidikan dan pelatihan dilakukan oleh Kantor pusat. Metode-metode yang digunakan pada pendidikan dan pelatihan: a. Lecture adalah kuliah atau ceramah yang diberikan Instruktur kepada sekelompok pendengar b. Presentasi c. Diskusi d. Games dan OutBond

9. Hubungan Pendidikan dan pelatihan guna meningkatkan kualitas kerja karyawan

Pendidikan dan pelatihan merupakan salah satu fungsi operasional manajemen sumberdaya manusia yang sangat penting artinya, karena tenaga kerjalah yang paling berperan diantara faktor-faktor lainnya didalam suatu perusahaan. Tanpa adanya manusia karyawan maka semua faktor-faktor yang ada tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Setiap perusahaan sangat membutuhkan karyawan yang berkualitas dan berdedikasi. Untuk mendapatkan yang sedemikian rupa diperoleh melalui pendidikan dan pelatihan. Pendidikan dan latihan dapat digunakan sebagai alat untuk mempersiapkan perencanaan dan pengembangan karir serta penilaian prestasi dimana perencanaan Universitas Sumatera Utara karir merupakan suatu proses pencapaian individu yang diimplementasikan dalam pencapaian sasaran organisasi yaitu meningkatkan kualitas kerja karyawan. Sehingga sumber daya manusia yang dimiliki akan bertambah mapan dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab, karena pencapaian sasaran organisasi telah menciptakan pencapaian tujuan individu. BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen

Instrumen yang valid dan reliabel merupakan syarat mutlak untuk mendapatkan hasil penelitian yang valid dan reliabel. Uji validitas dan reliabilitas dilakukan untuk menguji apakah kuesioner layak digunakan sebagai instrumen penelitian atau tidak. Valid artinya data yang diperoleh melalui kuesioner dapat menjawab tujuan penelitian, sedangkan reliabel artinya data yang diperoleh melalui kuesioner hasilnya konsisten bila digunakan untuk peneliti lain. Pengujian validitas dan reliabilitas instrumen dalam penelitian ini dilakukan pada 30 orang karyawan PT. PLN PERSERO Wilayah II SUMUT yang berlokasi di Jln. Kol Yos Sudarso Medan. Sampel uji validitas adalah minimal 10 dari populasi Saifuddin, 2007:82.

1. Pengujian Validitas Instrumen

Uji validitas dilakukan untuk mengukur data yang didapat setelah penelitian merupakan data yang valid dengan alat ukur yang digunakan Kuesioner. Uji validitas dilakukan dengan menggunakan program SPSS 17.0 for windows dengan kriteria sebagai berikut : a. Jika r hitung positif atau r hitung r tabel , maka butir pertanyaan tersebut valid. Universitas Sumatera Utara