sekali, sekolah, mengikuti seminar-seminar loka karya, kursus dan sebagainya sehingga diharapkan kelak dapat meningkatkan kualitas kerja karyawan secara
optimal. Berdasarkan uraian di atas, dapat dilihat betapa pentingnya suatu pengembangan
karyawan dalam meningkatkan kualitas kerja pada perusahaan, sehingga penulis
tertarik untuk lebih melakukan penelitian dengan judul: “Analisis Pengembangan Karyawan dalam meningkatkan Kualitas Kerja pada PT. PLN PERSERO
Unit Pengatur Beban UPB SUMBAGUT”.
B. Perumusan Masalah
Permasalahan yang ingin dibahas berdasarkan latar belakang masalah penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut :
“Apakah pengembangan karyawan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kualitas kerja pada PT. PLN PERSERO Unit Pengatur Beban UPB SUMBAGUT ?”
C. Kerangka Konseptual
Penelitian ini menjelaskan tentang pengembangan karyawan dalam meningkatkan kualitas kerja pada PT. PLN PERSERO Unit Pengatur Beban UPB SUMBAGUT .
Untuk dapat memahami alur berfikir penelitian ini perlu adanya kerangka pikir yang jelas. Kerangka berfikir merupakan penjelasan secara teoritis pertautan antara variabel
yang akan di teliti Sugiyono, 2007: 47.
Peningkatan kualitas kerja dapat dilakukan dengan cara pengembangan karyawan.
Efisiensi suatu organisasi sangat tergantung pada baik buruknya pengembangan anggota
Universitas Sumatera Utara
organisasi itu sendiri. Matutina 2001:205 menyatakan Kualitas kerja karyawan mengacu pada kualitas sumber daya manusia. Kualitas sumber daya manusia mengacu
pada pengetahuan knowledge yaitu kemampuan yang dimiliki karyawan yang lebih berorientasi pada intelejensi dan daya pikir serta penguasaan ilmu yang luas yang dimiliki
karyawan, keterampilan Skill yaitu kemampuan dan penguasaan teknis operasional dibidang tertentu yang dimiliki karyawan dan kemampuan abilities yang terbentuk dari
sejumlah kompetensi yang dimiliki seorang karyawan yang mencakup loyalitas, kedisiplinan, kerjasama dan tanggung jawab.
Hasibuan 2007:69 menyatakan pengembangan adalah suatu usaha untuk meningkatkan kemampuan teknis, teoritis, konseptual dan moral karyawan sesuai dengan
kebutuhan pekerjaanjabatan melalui pendidikan dan latihan. Pendidikan meningkatkan keahlian teoritis, konseptual dan moral karyawan sedangkan latihan bertujuan untuk
meningkatkan keterampilan teknis pelaksanaan pekerjaan karyawan. Indikator yang harus dipertimbangkan dalam pengembangan karyawan adalah peserta, instruktur, materi,
fasilitas dan dana pengembangan. Saydam 2005:496 menyatakan pengembangan sumber daya manusia merupakan
kegiatan yang harus dilaksanakan oleh perusahaan agar pengetahuan knowledge, kemampuan ability dan keterampilan skill mereka sesuai dengan tuntutan pekerjaan
yang mereka lakukan. Artinya dengan adanya pengembangan karyawan dapat berpengaruh pada kualitas kerja karyawan.
Universitas Sumatera Utara
Kerangka konseptual dalam penelitian ini secara skematis, berdasarkan teori yang dikemukakan di atas bahwa variabel pengembangan karyawan yang secara langsung
mempengaruhi kualitas kerja yang ditunjukkan pada Gambar 1.1 sebagai berikut
Kualitas Kerja Y - Pengetahuan
Sumber: Hasibuan 2007:69, Matutina 2001:205 dan Saydam 2005:496, diolah oleh peneliti
Gambar 1.1 : Kerangka Konseptual
D. Hipotesis