D. Prinsip Perlindungan Nasabah
Bank merupakan lembaga keuangan yang melakukan kegiatan usaha dengan menarik dana langsung dari masyarakat. Maka dapat melaksanakan
aktifitasnya bank harus melaksanakan prinsip-prinsip pengelolahan bank yaitu prinsip kepercayaan fiduciary principle, prinsip kehati-hatian prudential
principle, prinsip kerahasiaan confidential principle, dan prinsip mengenal nasabah know your costumer principle.
Kepercayaan merupakan inti perbankan sehingga bank harus menjaganya. Hukum sebagai alat rekayasa sosial terlihat aktualisasinya di sini. Di tataran
undang-undang maupun PBI terdapat pengaturan untuk menjaga kepercayaan masyarakat kepada perbankan dan sekaligus dapat memberikan perlindungan
hukum bagi nasabah.
47
Asas kehati-hatian adalah suatu asas yang menyatakan bahwa bank dalam menjalankan fungsi dan kegiatan usahanya wajib menerapkan prinsip kehati-
hatian dalam rangka melindungi dana masyarakat yang dipercayakan masyarakat kepadanya. Dengan diberlakukannya prinsip kehati-hatian diharapkan kadar
kepercayaan masyarakat terhadap perbankan tetap tinggi, sehingga rnasyarakat bersedia dan tidak ragu-ragu menyimpan dananya di bank.
48
Kerahasiaan Bank yang diatur dalam UU No. 10 tahun 1998 tentang
Perbankan, Pasal 1 angka 28 Rahasia Bank adalah segala sesuatu yang
47
Khotibul Umam http:www.google.com avialable on 20 November 2009
48
Agus Djaja. Penerapan prinsip kehati-hatianprudential banking terhadap pemberian kredit di PT Bank Mandiri persero Tbk dalam rangka good corporate governance.
http:www.digilib.ui.ac.idopacthemeslibri2detail.jsp?id=88897 avaliable on 1
Desember 2009
Universitas Sumatera Utara
berhubungan dengan keterangan mengenai nasabah penyimpanan dan simpanannya. Yang juga diatur dalam Pasal 40 UU Perbankan.
Dalam Peraturan Bank Indonesia No: 310PBI2001 tentang
Penerapan Prinsip Mengenal Nasabah KNOW YOUR CUSTOMER PRINCIPLES pada Pasal 1 2
menjelaskan Prinsip Mengenal Nasabah adalah prinsip yang diterapkan Bank untuk mengetahui identitas nasabah, memantau
kegiatan transaksi nasabah termasuk pelaporan transaksi yang mencurigakan. Pada Pasal 2 juga menjelaskan Dalam menerapkan Prinsip Mengenal Nasabah
sebagaimana dimaksud dalam ayat 1, Bank wajib: a. menetapkan kebijakan penerimaan Nasabah;
b. menetapkan kebijakan dan prosedur dalam mengidentifikasi Nasabah; c. menetapkan kebijakan dan prosedur pemantauan terhadap rekening dan
transaksi Nasabah; d. menetapkan kebijakan dan prosedur manajemen risiko yang berkaitan
dengan penerapan Prinsip Mengenal Nasabah. Di dalam PBI No.310PBI2001 tentang Penerapan Prinsip Mengenal
Nasabah Know Your Customer Principles Maksudnya yaitu dalam menetapkan kebijakan untuk penerimaan Nasabah, Bank perlu menetapkan pula kebijakan
untuk menolak nasabah yang dianggap tidak layak melakukan hubungan usaha dengan Bank dan kriteria Nasabah biasa atau nasabah yang berisiko tinggi. Dalam
menetapkan kebijakan ini faktor-faktor seperti latar belakang Nasabah, kewarganegaraan, kegiatan usaha, jabatan, atau indikator faktor risiko lain harus
menjadi pertimbangan. Pemantauan terhadap rekening dan transaksi nasabah
Universitas Sumatera Utara
merupakan bagian penting dari Pelaksanaan Prinsip Mengenal Nasabah. Untuk dapat melakukan pemantauan dan mengurangi risiko, Bank harus mengetahui
kegiatan dan karakteristik transaksi Nasabah. Kebijakan dan prosedur manajemen risiko antara lain mencakup pengawasan oleh manajemen, pendelegasian
wewenang dan pemisahan tugas secara jelas, pengawasan intern yang melakukan pemantauan secara reguler, serta program pelatihan karyawan yang berkelanjutan.
Pada prinsipnya, PBI mengatur bahwa bank tidak diperkenankan menolak setiap pengaduan yang diajukan secara lisan maupun tertulis. Untuk pengaduan
lisan, bank wajib menyelesaikannya dalam waktu 2 hari kerja sedangkan untuk pengaduan tertulis, wajib diselesaikan dalam waktu 20 hari kerja dan dapat
diperpanjang hingga 20 hari kerja berikutnya.
49
Salah satu prinsip bank dalam perlindungan nasabah adalah Prinsip Kehati-hatian Prudential Principle. Menurut ketentuan Pasal 2 UU No. 10
Tahun 1998 dikemukakan, bahwa perbankan Indonesia dalam melakukan usahanya berasaskan Demokrasi Ekonomi dengan menggunakan Prinsip kehati-
hatian. Dari ketentuan ini, menunjukkan bahwa prinsip kehati-hatian adalah salah satu asas terpenting yang wajib diterapkan atau dilaksanakan oleh bank dalam
menjalankan kegiatan usahanya. Prinsip kehati-hatian tersebut mengharuskan pihak bank untuk selalu berhati-hati dalam menjalankan kegiatan usahanya.
Apabila terdapat kondisi-kondisi tertentu. Hal ini termuat dalam bab III Pasal 10 PBI No.77PBI2005 jo
No.1010PBI2008.
49
Muliaman D Hadad, ibid hlm 10
Universitas Sumatera Utara
Dalam arti harus selalu konsisten dalam melaksanakan peraturan perundang undangan dalam bidang perbankan berdasarkan profesionalisme dan itikad baik.
50
Dalam Pasal 29 UU No. 10 Tahun 1998 tentang Perbankan, mengemukakan bahwa “ Bank wajib memelihara tingkat kesehatan bank sesuai
dengan ketentuan kecukupan modal, kualitas aset, kualitas manajemen, liquiditas, rentabilitas, solvabilitas, dan aspek lain yang berhubungan dengan usaha bank,
dan wajib melakukan kegiatan usaha sesuai dengan prinsip kehati-hatian. Berdasarkan ketentuan Pasal 29 ayat 2 di atas, maka tidak ada alasan apa pun juga
bagi pihak bank untuk tidak menerapkan prinsip kehati-hatian dalam menjalankan kegiatan usahnya dan wajib menjunjung tinggi prinsip kehati-hatian. Ini
mengandung arti, bahwa segala perbuatan dan kebijaksanaan yang dibuat dalam rangka melakukan kegiatan usahanya harus senantiasa berdasarkan kepada
peraturan perundang-undangan yang berlaku sehingga dapat dipertanggung jawabkan secara hukum.
51
Berdasarkan apa yang dikemukakan, pada prinsipnya dalam UU No. 10 Tahun 1998 tentang Perbankan telah diatur sedemikian rupa mengenai
perlindungan hukum terhadap kepentingan nasabah. Namun demikian, kemungkinan terhadap timbulnya resiko kerugian bagi nasabah tetaplah ada. Oleh
karena itu dunia perbankan haruslah sedemikian rupa dapat memlihara kepercayan masyarakat, dengan cara menerapkan prinsip kehati-hatian serta adanya itikad
50
Hermansyah op. cit hlm 134
51
Hermansyah, op.cit hlm 135
Universitas Sumatera Utara
baik dan konsisten dalam melaksankan peraturan perundang-undangan yang terkait dengan kegiatan usaha yang dilakukannya.
52
E. Peranan Bank dalam Melindungi Nasabah