41
E. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Price Earning Ratio
Jones 2004:265 menyatakan bahwa perkiraan Price Earning Ratio dapat dikembangkan dengan menderivasinya dari penghitungan nilai intrinsik
menggunakan model diskonto dividen dividend discount model, yaitu dengan menggunakan model pertumbuhan dividen yang konstan zero growth model
sebagai berikut: Po =
g k
D −
1
Jika kedua sisi dibagi E
1
:
1
E Po
= g
k E
D −
1 1
Dari persamaan diatas diketahui faktor-faktor yang menentukan besarnya Price Earning Ratio
sebagai berikut: 1. Dividend Payout Ratio DPR = D
1
E
1
, Price Earning Ratio berhubungan positif dengan rasio pembayaran deviden terhadap earning D
1
E
1
. 2. Growth rate tingkat pertumbuhan deviden: g, PER berhubungan positif
dengan tingkat pertumbuhan dividen g. 3. Required Rate of Return tingkat pengembalian yang diinginkan: k, Price
Earning Ratio berhubungan negatif dengan tingkat pengembalian yang
diinginkan k. Elton, et al 2003:458 menjelaskan bahwa faktor-faktor yang
mempengaruhi Price Earning Ratio adalah earnings, kebijakan dividen, pertumbuhan laba growth, dan risiko financial leverage. Penelitian Whitbeck-
Universitas Sumatera Utara
42 Kisor 1963 menggunakan tiga variabel yang menggunakan Price Earning Ratio,
yaitu : 1.
Tingkat Pertumbuhan laba Earning Growth Rate 2.
dividend payout rate 3.
deviasi standar tingkat pertumbuhan Standard Deviation in Growth Rate Persamaan yang berhasil mereka susun adalah:
PER = 8,2 + 1,50 Earning Growth Rate + 0,067 dividend payout rate – 0,200 Standard Deviation in Growth Rate
Elton, et al 2003:458 menjelaskan bahwa risiko financial leverage berpengaruh terhadap Price Earning Ratio. Semakin tinggi leverage perusahaan,
yang diukur dengan Debt to Equity Ratio, semakin rendah nilai Price Earning Ratio
. Menurut Bodie dan Marcus 2006:243, Price Earning Ratio sebenarnya
merupakan cerminan dari sikap optimistis pasar tentang prospek pertumbuhan perusahaan. Dalam penggunaan Price Earning Ratio, seorang analis harus
memutuskan apakah dia lebih optimistis atau lebih tidak optimistis dibandingkan pasar. Jika lebih optimistis, maka mereka akan merekomendasikan untuk membeli
saham. Adalah mudah untuk membuktikan bahwa Price Earning Ratio meningkat selaras dengan Return on Equity. Hal ini masuk akal, karena proyek-proyek
dengan Return on Equity yang tinggi akan memberikan peluang pertumbuhan yang baik bagi perusahaan. Kita juga dapat membuktikan bahwa Price Earning
Ratio akan meningkat jika rasio plowback, b, lebih tinggi, sepanjang Return on
Equity lebih tinggi daripada k. Hal ini juga masuk akal. Ketika perusahaan
Universitas Sumatera Utara
43 mempunyai peluang investasi yang baik, maka pasar akan menghargainya dengan
Price Earning Ratio yang lebih tinggi jika perusahaan mengeksploitasi peluang
tersebut secara lebih agresif dengan memasukkan kembali laba dengan tingkat lebih tinggi. Namun, ketika Return on Equity harapan lebih rendah dibandingkan
dengan imbal hasil yang disyaratkan, k, maka investor akan lebih suka jika perusahaan mengeluarkan laba dalam bentuk dividen daripada menginvestasikan
kembali laba ke dalam perusahaan dengan tingkat imbal hasil yang tidak tepat. Dengan kata lain untuk Return on Equity yang lebih rendah daripada k,
perusahaan menawarkan peluang investasi yang menarik, sehingga akan nilai perusahaan akan meningkat ketika peluang tersebut dimanfaatkan dengan
meningkatkan rasio plowback.
F. Dividend Payout Ratio DPR