79
2. Regresi Linear Berganda
Dalam penelitian ini, sebelumnya data peneliti terkena gejala heteroskedastisitas. Untuk memperbaiki model yang telah terkena
heteroskedastisitas tadi, maka model dapat diperbaiki dengan melakukan transformasi Logaritma pada variabel dependen Price Earning Ratio dan
variabel independen Dividend Payout Ratio, Debt to Equity Ratio, Return on Equity
, kecuali variabel Earning Growth karena variabel Earning Growth
memiliki nilai negatif atau lebih kecil dari nol, sehingga variabel Earning Growth
tidak ikut ditransformasi logaritma. Tabel 4.8 berikut menunjukkan hasil estimasi regresi melalui
pengolahan data dengan SPSS 15.0 for Windows.
Tabel 4.8 Hasil Estimasi Regresi
Coefficientsa
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
Model B
Std. Error
Beta t
Sig. 1
Constant .857
.075 11.362
.000 LogDPR
.016 .097
.020 .162
.872 EG
.037 .038
.121 .980
.332 LogDER
.094 .052
.224 1.827
.074 LogROE
-.312 .079
-.481 -3.947
.000 a Dependent Variable: LogPER
Sumber: Hasil olahan SPSS
Dari Tabel 4.8 dapat diperoleh persamaan regresi linier berganda sebagai berikut :
Y = 0,857 + 0,016 X
1
+ 0,037 X
2
+ 0,094 X
3
– 0,312 X
4
+ e
Universitas Sumatera Utara
80 Dimana:
Y = Price Earning Ratio
PER X
1
= Dividend Payout Ratio
DPR X
2
= Earning Growth
EG X
3
= Debt to Equity Ratio
DER X
4
= Return on Equity
ROE e =
error of term variabel yang tidak diteliti
Interpretasi model: 1.
Konstanta bernilai 0,857. Hal ini menyatakan bahwa jika tidak ada pengaruh variabel independen yaitu DPR, EG, DER, dan ROE maka
PER akan tetap sebesar 0,857. 2.
Variabel DPR bernilai 0,016. Hal ini menyatakan bahwa setiap kali terjadi kenaikan 1 satuan DPR, maka akan mendorong kenaikan PER
sebesar 0,016 satuan. Dengan asumsi variabel lain tetap variabel lain sama dengan nol.
3. Variabel EG bernilai 0,037. Hal ini menyatakan bahwa setiap kali terjadi
kenaikan 1 satuan EG, maka akan mendorong kenaikan PER sebesar 0,037 satuan. Dengan asumsi variabel lain tetap variabel lain sama
dengan nol. 4.
Variabel DER bernilai 0,094. Hal ini menyatakan bahwa setiap kali terjadi kenaikan 1 satuan DER, maka akan mendorong kenaikan PER
sebesar 0,094 satuan. Dengan asumsi variabel lain tetap variabel lain sama dengan nol.
Universitas Sumatera Utara
81 5.
Variabel ROE bernilai -0,312. Hal ini menyatakan bahwa setiap kali terjadi kenaikan 1 satuan ROE, maka akan mendorong penurunan PER
sebesar 0,312 satuan. Dengan asumsi variabel lain tetap variabel lain sama dengan nol.
C. Pengujian Hipotesis
1. Pengujian Hipotesis Secara Simultan Uji - F
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui signifikansi dari seluruh variabel bebas secara simultan terhadap variabel terikat. Bentuk
pengujiannya adalah: H
: b
i
= 0, artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan secara
simultan dari Dividend Payout Ratio, Earning Growth, Debt to Equity Ratio
dan Return on Equity terhadap Price Earning Ratio. H
1
: minimal satu dari ≠
i
b , artinya terdapat pengaruh yang signifikan
secara simultan dari Dividend Payout Ratio, Earning Growth, Debt to Equity Ratio
dan Return on Equity terhadap Price Earning Ratio. Dengan menggunakan tingkat signifikan
α = 5, jika nilai Fhitung ≤ Ftabel maka
H diterima, artinya tidak ada pengaruh yang signifikan
secara bersamaan dari variabel bebas terhadap variabel terikat. Sebaliknya nilai Fhitung Ftabel maka
1
H
diterima, artinya ada pengaruh signifikan secara bersamaan dari variabel bebas terhadap variabel terikat.
Universitas Sumatera Utara