15
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang diuraikan di atas, maka peneliti dalam hal ini merumuskan masalah yang akan dibahas sebagai berikut :
”Apakah ada pengaruh yang signifikan dari Dividend Payout Ratio, Earning Growth
, Debt to Equity Ratio dan Return on Equity terhadap Price Earning Ratio pada Perusahaan LQ45 di Indonesia?”
C. Kerangka Konseptual
Investor dalam mengambil keputusan investasi akan mempertimbangkan kinerja perusahaan. Untuk dapat menilai kinerja dengan baik investor perlu
melakukan analisa terhadap laporan keuangan. Dengan melakukan analisa tersebut investor dapat mengambil keputusan investasi berdasarkan pada
informasi laporan keuangan tersebut. Tandelilin 2001: 193 menyatakan bahwa salah satu pendekatan yang populer yang menggunakan nilai earning untuk
mengestimasi nilai instrinsik adalah pendekatan Price Earning Ratio PER atau disebut juga dengan pendekatan earning multiplier. Price Earning Ratio
menggambarkan rasio atau perbandingan antara harga saham terhadap earning perusahaan. Dengan demikian perubahan nilai harga saham dan earning akan
mengakibatkan perubahan pada nilai Price Earning Ratio pada perusahaan. Menurut Jones 2004:265, semakin tinggi Dividend Payout Ratio, semakin
tinggi Price Earning Ratio. Dividend Payout Ratio menentukan besarnya dividen yang diterima oleh pemilik saham dan besarnya dividen ini secara positif dapat
mempengaruhi harga saham terutama pada pasar yang didominasi oleh investor
Universitas Sumatera Utara
16 yang mempunyai strategi mengejar dividen sebagai target yang utama. Dengan
demikan, semakin tinggi Dividend Payout Ratio maka akan semakin tinggi pula Price Earning Ratio
. Earning Growth
menunjukkan prospek earning perusahaan di masa depan yang bagus, sehingga investor yakin untuk menanamkan modal, yang kemudian
akan berpengaruh terhadap tingginya harga saham perusahaan. Semakin tinggi Earning Growth
maka nilai Price Earning Ratio perusahaan juga akan semakin tinggi. Jones, 2004:265
Elton, et al 2003:458 menjelaskan bahwa risiko financial leverage berpengaruh terhadap Price Earning Ratio. Semakin tinggi leverage perusahaan,
yang diukur dengan Debt to Equity Ratio, semakin rendah nilai Price Earning Ratio
. Debt to Equity Ratio merupakan rasio yang menggambarkan perbandingan antara total hutang terhadap ekuitas pemegang saham yang digunakan sebagai
pendanaan usaha. Menurut Bodie dan Marcus 2006:243, Price Earning Ratio sebenarnya
merupakan cerminan dari sikap optimistis pasar tentang prospek pertumbuhan perusahaan. Hal ini masuk akal, karena proyek-proyek dengan Return on Equity
yang tinggi akan memberikan peluang pertumbuhan yang baik bagi perusahaan. Ketika perusahaan mempunyai peluang investasi yang baik, maka pasar akan
menghargainya dengan Price Earning Ratio yang lebih tinggi jika perusahaan mengeksploitasi peluang tersebut secara lebih agresif dengan memasukkan
kembali laba dengan tingkat lebih tinggi.
Universitas Sumatera Utara
17 Penelitian yang akan dilakukan ini mengadopsi dari penelitian terdahulu
dengan mengambil variabel-variabel yang relevan yaitu variabel-variabel yang berpengaruh terhadap Price Earning Ratio, yaitu Dividend Payout Ratio, Earning
Growth, Debt to Equity Ratio dan Return on Equity. Telaah terhadap penelitian bertujuan untuk mendapatkan bahan perbandingan dan acuan yang dapat
memperjelas pembahasan. Berdasarkan latar belakang dan perumusan masalah yang dikemukakan, maka model kerangka konseptual dapat digambarkan pada
Gambar 1.2 berikut ini:
Sumber : Tandelilin 2001, Jones 2004, Elton, et al 2003, Bodie dan Marcus 2006 diolah
Gambar 1.2 : Kerangka Konseptual D.
Hipotesis
Hipotesis atau jawaban sementara atas permasalahan yang dikemukakan adalah sebagai berikut:
“Ada pengaruh yang signifikan dari Dividend Payout Ratio, Earning Growth, Debt to Equity Ratio
dan Return on Equity terhadap Price Earning Ratio pada Perusahaan LQ45 di Indonesia.”
Dividend Payout Ratio X
1
Earning Growth X
2
Debt to Equity Ratio X
3
Return on Equity X
4
Price Earning Ratio Y
Universitas Sumatera Utara
18
E. Tujuan dan Manfaat Penelitian