19 Ratio
diharapkan investor dapat melakukan prediksi di masa yang akan datang.
d. Bagi Pihak Lain
Penelitian ini bermanfaat memberikan sumbangan pemikiran dan informasi bagi berbagai pihak lain yang ingin melakukan penelitian
lebih lanjut mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi Price Earning Ratio
.
F. Metode Penelitian
1. Batasan Operasional
Adapun batasan operasional penelitian yang ditetapkan oleh penulis adalah sebagai berikut :
a. Perusahaan yang diteliti adalah perusahaan yang tercatat dalam Indeks
LQ45 yang ada di Indonesia pada periode 2005-2008. b. Data laporan keuangan dan harga saham penutupan LQ45 di Bursa
Efek Indonesia pada periode 2005 sampai 2008. c.
Variabel-variabel yang diteliti dalam mempengaruhi Price Earning Ratio
adalah Dividend Payout Ratio, Earning Growth, Debt to Equity Ratio
dan Return on Equity.
2. Definisi Operasional
Berdasarkan pada permasalahan dan hipotesis yang akan diuji, parameter yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:
Universitas Sumatera Utara
20
a. Variabel Dependen tidak bebasterikat
Variabel dependen dalam penelitian ini adalah Price Earning Ratio
. Price Earning Ratio menggambarkan rasio atau perbandingan antara harga saham terhadap earning perusahaan. Price Earning Ratio
suatu saham merupakan harga pasar per lembar saham dibagi dengan Earning per Share.
Secara matematis, rumus dihitung sebagai berikut Van Horne dan Wachowicz, 2007:300 :
Price Earning Ratio =
Share per
Earning saham
lembar per
pasar Harga
b. Variabel Independen bebas
Variabel independent dalam penelitian ini terdiri dari: 1
Dividend Payout Ratio X
1
Dividend Payout Ratio merupakan dividen tunai tahunan yang
dibagi dengan laba tahunan, atau dividen per lembar saham dibagi dengan laba per lembar saham Van Horne dan
Wachowicz, 2007:270 : Rumus:
Dividend Payout Ratio =
Saham Lembar
per Laba
Saham Lembar
per Tunai
Dividen
2 Earning Growth X
2
Earning Growth merupakan tingkat pertumbuhan laba yang
dapat diperoleh dengan menggunakan rumus Tangkilisan, 2003 : 254 :
Earning Growth =
1 1
- t
t
EPS EPS
- EPS
− t
Universitas Sumatera Utara
21 Dimana:
EPS
t
: laba per lembar saham tahun sekarang EPS
t-1
: laba per lembar saham tahun sebelumnya 3
Debt to Equity Ratio X
3
Debt to Equity Ratio dihitung dengan membagi total hutang
perusahaan termasuk kewajiban jangka pendek dengan ekuitas pemegang saham.
Rasio ini dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut Van Horne dan Wachowicz, 2005:209:
Debt to Equity Ratio =
saham pemegang
Ekuitas Utang
Total
4 Return on Equity X
4
Return on Equity membandingkan laba bersih setelah pajak
dikurangi dividen saham biasa dengan ekuitas yang telah diinvestasikan pemegang saham di perusahaan.
Rasio ini dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut Van Horne dan Wachowicz, 2005:225 :
Return on Equity =
saham pemegang
Ekuitas pajak
setelah bersih
Laba
3. Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah semua perusahaan yang masuk dalam perhitungan Indeks LQ45 yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia selama periode 2005 - 2008, yaitu sebanyak 80 perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
22 Penarikan sampel yang dilakukan oleh peneliti adalah dengan
menggunakan desain sampel nonprobabilitas dengan metode “Judgment Sampling”
. Judgment Sampling adalah salah satu jenis purposive sampling dimana peneliti memilih sampel berdasarkan penilaian beberapa
karakteristik anggota sampel yang disesuaikan dengan maksud penelitian Kuncoro, 2003:119.
Pemilihan sampel saham yang akan diteliti didasarkan pada semua saham yang listing di Bursa Efek Indonesia dan masuk dalam perhitungan
Indeks Perusahaan LQ45 dengan kriteria sebagai berikut: a.
Perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan masuk dalam perhitungan Indeks LQ 45 tahun 2005 – 2008.
b. Perusahaan-perusahaan yang membayarkan deviden selama periode
pengamatan, karena hal ini terkait dengan model regresi linier berganda yang diajukan terdapat salah satu variabel Dividend Payout
Ratio . Apabila perusahaan tidak membayarkan dividen maka model
tidak bisa diaplikasikan. c.
Mempunyai nilai Earning per Share yang positif berdasarkan laporan keuangan tahun 2005 - 2008, kriteria ini dimaksudkan untuk
menghindari adanya Price Earning Ratio yang negatif, karena Price Earning Ratio
negatif akan menimbulkan makna yang bias. Berdasarkan kriteria tersebut terdapat 13 perusahaan yang
memenuhi syarat untuk dilakukan penelitian. Jumlah sampel berdasarkan karakteristiknya dapat dilihat pada tabel 1.2 berikut ini:
Universitas Sumatera Utara
23
Tabel 1.2 Jumlah Sampel Berdasarkan Karakteristik Sampel
No. Karakteristik Sampel
Jumlah a.
Total Populasi
80 b.
Perusahaan yang tidak terdaftar dalam perhitungan Indeks LQ 45 di Bursa Efek
Indonesia selama tahun 2005 – 2008 56
c.
Perusahaan-perusahaan yang tidak membayarkan dividen selama periode pengamatan
11 d.
Perusahaan yang mempunyai nilai EPS yang negatif berdasarkan laporan keuangan tahun
2005 - 2008 Jumlah Akhir Sampel
13 Sumber:
www.idx.co.id Januari 2010, diolah
Dari Tabel 1.2 di atas, data yang memenuhi karakteristik penarikan sampel adalah sebanyak 13 perusahaan saham LQ45. Nama-nama
perusahaan yang digunakan dalam penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 1.3 berikut ini:
Tabel 1.3 Nama-nama Sampel Perusahaan LQ45
No. Kode
Nama Perusahaan 1.
AALI Astra Agro Lestari Tbk
2. ANTM
Aneka Tambang Persero Tbk 3.
ASII Astra Internasional Tbk
4. BBCA
Bank Central Asia Tbk 5.
BDMN Bank Danamon Tbk 6.
BMRI Bank Mandiri Persero Tbk
7. BNGA Bank CIMB Niaga Tbk
8. BUMI
Bumi Resources Tbk 9.
INCO International Nickel Indonesia Tbk
10. INDF Indofood Sukses Makmur Tbk
11. TLKM Telekomunikasi Indonesia Tbk 12. UNSP
Bakrie Sumatra Plantations Tbk 13. UNTR
United Tractors Tbk Sumber:
www.idx.co.id Januari 2010, diolah
Universitas Sumatera Utara
24
4. Tempat dan Waktu Penelitian