PENUTUP Strategi Lembaga Kaligrafi Al-Qur’an (Lemka) dalam mempertahankan eksistensi seni kaligrafi islam sebagai media dakwah

yang membentuk tulisan tangan. Dan disebut fann al-khath dalam arti seni memperhalus tulisan atau memperbaiki coretan. 5 Definisi lebih lengkap dikemukakan oleh D. Sirajuddin AR dengan mengutip Syekh Syamsuddin Al-Akfani : “… Khat Kaligrafi adalah suatu ilmu yang memperkenalkan bentuk-bentuk huruf tunggal, letak-letaknya, dan cara-cara merangkainya menjadi sebuah tulisan yang tersusun; atau apa-apa yang ditulis di atas garis-garis, bagaimana cara menulisnya dan menentukan mana yang tidak perlu ditulis; mengubah ejaan yang perlu digubah dan menentukan cara bagaimana untuk mengubahnya ….” 6 Allah SWT menyukai sesuai yang indah dan Ia menyukai agar hambanya berbuat yang baik dan indah sesuai dengan pikiran dan akal sehat mereka. Maka seni bukan hanya untuk sekedar kepuasan bagi hati manusia. Tetapi lebih dari itu, seni termasuk juga kaligrafi merupakan sarana dakwah yang ampuh karena telah merambah ke masyarakat luas demi penyebaran agama Islam. Menurut pendapat Wiyoso Yudoseputro. bahwasannya, “… Seni Kaligrafi Arab yang disebut khat merupakan satu karya seni rupa yang tidak kalah pentingnya dari jenis seni rupa lainya. Sebagai seni tulis dengan tuntutan keindahan, seni khat telah menempuh sejarahnya yang panjang dan mencapai puncak-puncak perkembanganya sesuai dengan perkembangan dari aksara Arab dan terutama peranan kebudayaan di tiap negara Islam ….” 7 5 Ilham Khoiri R, Al-Quran Dan Kaligrafi Arab Peran Kitab Suci dalam Transformasi Budaya, Jakarta: Logos, 1999, cet. Ke-1 h. 49 6 D. Sirojuddin AR, Seni Kaligrafi Islam, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2000, cet. Ke-1, edisi Ke-2, h. 3 7 Wiyoso Yudoseputro, Pengantar Seni Rupa Islam Di Indonesia, Bandung: Angkasa, 1986 h. 115 Kaligrafi Islam mempunyai kedudukan yang istimewa di antara cabang- cabang seni Islam yang lain. Tidak seperti cabang seni Islam yang lain musik, arsitektur misalnya, yang dalam beberapa hal banyak dipengaruhi oleh gaya-gaya lokal dan sejumlah seniman non muslim kaligrafi mencapai puncak keindahannya di tangan-tangan piawai seniman muslim sepenuhnya, tanpa campur tangan pihak lain. Tanpa Islam barangkali huruf Arab tidak akan berarti apa-apa. Hal ini dapat dilihat dari perhatian umat Islam terhadap tulisan yang berawal dari perhatian mereka terhadap Al-Qur ’an.Wahyu Allah yang turun melalui Nabi Muhammad SAW adalah kalimat suci yang merupakan bahasa Tuhan kepada hamba-Nya. Perhatian langsung antara tulisan dengan nilai-nilai keagamaan yang sakral menjadikan umat Islam selalu termotivasi untuk terus mengembangkannya. Akan tetapi dalam pengembangan dan untuk mempertahankan seni kaligrafi Islam agar tetap eksis membutuhkan strategi. Strategi dalam hal ini, digunakan untuk mencapai suatu tujuan yang telah dicapai. Tujuan tidak mudah dicapai tanpa strategi, karena pada dasarnya segala tindakan perbuatan itu tidak terlepas dari strategi. Strategi pada hakikatnya adalah perencanaan planning dan manajemen management untuk mencapai suatu tujuan. Namun, untuk mencapai tujuan tersebut, strategi berfungsi tidak sebagai peta jalan yang menunjukan arah saja, tetapi harus menunjukan bagaimana taktik operasionalnya. Tujuan yang paling utama adalah mencapai posisi khusus yang akan melampaui tujuan bagi masyarakat yang berbeda-beda. Posisi itu sendiri harus diperoleh melalui analisis.