Lahirnya Sebuah Gagasan Sejarah Berdirinya Lembaga Kaligrafi Al-Qur ’an LEMKA
benar- benar menunggu pembinaan, terbukti dari puluhan surat yang diterimanya yang mengeluh tentang sulitnya mengembangkan bakat di daerah.
Tidak ada lagi yang harus ditunggu. Kali ini Sirojuddin terpaksa nekad. Caranya sangat sederhana. Di malam hari dibuat coret-coretan tata tertib dan
acuan job alakadarnya, hanya dua lembar. Seorang mahasiswanya yang paling akrab kepadanya karena sering meminjam buku, bernama Ece Abidin, dipanggil
menghadap. Ece, kelahiran Sukabumi, pada waktu itu baru duduk di semester II Fakultas Adab Jurusan Sejarah dan Kebudayaan Islam. Ece disuruh
menghubungi kawan-kawan sekelasnya yang telah ditentukan untuk menjalin aliansi kerjasama. Diskusi antar dua orang ini terjadi di malam menjelang bulan
sabit 24 Rajab 1405 Hijriyah atau 15 April 1985. Semula kawan-kawan Ece menyatakan gamang, karena sadar tahu apa mereka tentang kaligrafi. Tapi, Ece
yang membawa pesan gurunya itu meyakinkan dengan penuh semangat, bahwa yang penting organisasi itu terbentuk dahulu. Soal nanti, jangan dipusingkan
sekarang. Sementara Ece melobi kawan-kawan mahasiswanya yang belum berpengalaman organisasi itu, Sirojuddin merancang rencana-rencana lebih
lanjut.
5
Para tanggal 17 April 1985 26 Rajab 1405 H, semua komponen pengurus siap menerima gagasan besar tersebut, dan hari itu pula ditentukan sebagai hari
dan tanggal kelahiran LEMKA. Kemudian pada tangal 20 April 1985 29 Rajab 1405 H, Dekan Fakultas Adab UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Drs.
Abd. Muthalib Sulaiman, memberikan pengukuhannya di ruang sidang Fakultas
5
Situs LEMKA, Tentang LEMKA, diakses pada tanggal 25 Januari 2015 dari http:www.lemka.netptentang-lemka.html?m=1
Adab. Selain Pengurus Harian yang diketuai oleh Drs. D. Sirojuddin AR, hadir pada pertemuan itu Prof. H.M. Salim Fachry yang kemudian menjabat sebagai
Pembina utama. Sedangkan K.H. M. Abd. Razzaq Muhili berhalangan. Acara bersejarah tersebut diliput wartawan Panji Masyarakat Moh. Nazi yang
memuatnya pada majalah edisi ke 466. Sangatlah luar biasa, bahkan setengah aneh sebuah lembaga yang
diperuntukkan bagi pembinaan penyandang bakat se-Tanah Air hanya dikendalikan oleh para Pengurus yang terdiri dari seorang dosen muda dan
para mahasiswa tingkat I. Pada waktu itu, semuanya berkomentar: Benar-benar langkah nekad
6
Oleh Ketua LEMKA, para mahasiswa pengurus angkatan pertama itu dianggap sebagai orang-orang yang berjasa memberi kekuatan
moral, sehingga asosiasi yang semula hanya merupakan khayalan pribadi wujud jadi kenyataan dan milik bersama. Selengkapnya, nama-nama para
mahasiswa itu adalah: 1. Ece Abidin
2. M. Hamid Ibrahim 3. Badriati
4. Ikhwan Azizi 5. Ahmad Ghazali Zhahir
6. Gustiri Ibnu Ahmad 7. Nani Nuraini
8. Rd. Siti Saadah
6
Tim 7 LEMKA, Pak Didin: Menabur Ombak Kaligrafi, Jakarta: LEMKA Studio, 2006, h. 80
9. M. Amin Anwar 10. Liga Bukra
11. Darta 12. M. Nur Muvid
13. Mudrik Qori Indra semester IV Empat hari setelah pengukuhan, yaitu tanggal 24 April 1985 4
Syaban 1405 H, berhasil disusun ADART LEMKA dengan Tim Perumus: Drs. D. Sirojuddin AR, Badri Yatim, Asep Usman Ismail, Ece Abidin, Mudrik
Qori Indra dan Fuad Jabali. Lima nama tersebut terakhir adalah para mahasiswa Fakultas Adab UIN Jakarta. Setelah itu komposisi Pengurus pun mulai
disempurnakan. Sampai saat ini, LEMKA terus berjalan dan berkembang, yang sampai saat ini pembelajaran sudah mencapai gelombang ke-50, dan
telah melahirkan ribuan khattat maupun pelukis kaligrafi yang menyebar di seluruh Tanah air Indonesia.