Visi dan Misi Moto dan Tujuan LEMKA Struktur Kepengurusan Lembaga Kaligrafi Al-Qur ’an LEMKA

Ahmad Qusairi Mawardi Rahmad A. Ahmad Sholihin Abd. Muthalib Departemen Pembinaan Aparat dan Organisasi Ketua : Saiful Huda, S.Sos.I Sekretaris : Zulhaizam Anggota : Prasetio M. Ghazali Mukhlas Dodi Normansyah Abd. Rahman Departemen Pameran dan Pengembangan Galeri Ketua : Kurnia Agung Robiansyah, SEI Sekretaris : Heri Sumarna Anggota : Drs. Effendi Le’ong Hussain Al- Musta’simi Kusna Sanjaya Poniman Munadiannur Husni Rifqi Fahrizal M. Sholeh Departemen Pengembangan Kewirausahaan Ketua : H.M. Dhohiruddin, SS Sekretaris : Nasruddin Anggota : Zulfahmi Husnul Marom Abdul Muis Fathimah Fairusi M. Zainal Musthafa Departemen Informatika dan Kontak Kelembagaan Ketua : H. Mauluddin Anwar, S.Ag. Sekretaris : H. Nurkholis Anggota : Ahmad Sholeh Mukhlis Alan Zuhri Nurhalimah Forum Mubahasah Seni dan Budaya Ketua : Yusuf Efendi Sekretaris : Ni’am Masykuri Anggota : Iman Syaiful Mu’minin, S.Pd.I Yusuf Qardhawi Junaedi Afrijal Forum Pembinaan Pengajar Ketua : H. Isep Misbah, S.Ag. Sekretaris : Apipuddin Syarif, M.Ag. Anggota : Ahmad Munir Ujang Badrussalam Hj. Ernawati, S.PdI 54 BAD IV TEMUAN DAN ANALISA DATA A. Strategi Lembaga Kaligrafi Al-Qur’an LEMKA. Strategi merupakan sebuah proses yang sistimatis dan berkesinambungan dimana orang membuat keputusan-keputusan tentang tujuan yang ingin dicapai pada masa depan dan langkah utama untuk mencapai kesuksesan. Sebagai Lembaga yang berdakwah dengan media kaligafi Islam, LEMKA senantiasa melakukan pembenahan-pembenahan dalam berbagai sektor pendidikan baik formal ataupun non formal, agar mendapat kualitas yang maksimal untuk para anggotanya baik dari peserta didik dan pengurus, eksisnya dan suksesnya kaligrafi Islam tergantung dari seberapa besar kecintaan angota LEMKA dalam menerapakan nilai-nilai Islam yang ada dalam Kaligrafi tersebut, menurut pimpinan Lembaga kaligrafi Al- Qur’an LEMKA yatiu “wadawamuhu „allal dinil Islam” yang indikatornya adalah langgengnya kaligrafi itu digunakan untuk Islam. Sesungguhnya kecintaan terhadap Islam menjadi faktor utama yang dapat menjadikan kesuksesan Lembaga kaligrafi Al- Qur’an LEMKA. Didin Sirajudin menambahkan : “Kesuksesan LEMKA dalam menerapkan setrateginya didorong dengan metode rekreatif, yang dimaksud disini adalah mengajarkan atau memberikan dorongan baik kepada anggota dan peserta didik dengan cara rasa senang, menulis karena senang dan melukis karena senang. Ditumbuhkan rasa cintanya terhadap huruf-huruf Al-Quran, sehingga dia akan memeliharanya jikalau melakukan dengan terpaksa maka akan hilang rasa cinta dengan sendirinya”. 1 1 Wawancara pribadi dengan D. Sirajuddin AR, Ciputat, 21 Februari 2015 Untuk mencapai hasil yang maksimal dalam mempertahankan eksistensi seni kaligarafi Islam sebagai media dakwah di Lembaga Kaligrafi Al- Qur’an LEMKA maka ada beberapa Strategi yang merumuskan diantaranya:

1. Strategi jangka panjang yang meliputi:

Program jangka panjang ini diarahkan pada hal-hal berikut: a. Secara garis besar dalam program jangka panjang ini, yang tercamtum dalam Visi dan Misi LEMKA. Dalam hal ini LEMKA Memperkenalkan serta mengembangkan seni budaya Islam, khusunya kaligrafi serta membina dan mengembangkan kader-kader potensial di bidang seni kaligrafi secara profesional. LEMKA juga Memelopori dan mengembangkan seni dan budaya Islam, khususnya di bidang seni kaligrafi kepada masyarakat luas di seluruh Tanah Air. b. Sarana dan Prasarana, dalam hal ini penunjang sarana dan Prasarana amatlah sangat penting atau dibutuhkan oleh para peserta didik maupun pengurusnya guna mengingkatkan segala aktifitas mereka, semakin lengkap fasilitas yang ada di sebuah Departemen yang ada di LEMKA tentunya akan meningkatkan semangat para peserta didik dan para pengajar untuk mengingkatkan nilai-nilai ajaran Islam dan profesionalisme seni kaligrafi Islam. Penerapan visi dan misi merupakan modal yang sangat penting bagi LEMKA untuk mengukur dan merencanakan berbagai keperluan strategis. Dengan membuat visi dan misi berarti mengetahui arah dan tujuanya. Visi disini pada hakekatnya merupakan gambaran tentang masa depan LEMKA, Sedangkan misi adalah bagaian-bagaian pencapaian yang akan dilakukan guna merealisasikan dari visi tersebut. Yang menggambarkan atau menjabarkan esensi dari niat LEMKA dan menjelaskannya secara tersetruktur dan melembaga.

2. Startegi jangka pendek.

Tujuannya untuk menjabarkan dan memantapkan pelaksanaan program jangka panjang, sehingga menjadi landasan bagi tahap berikutnya, serta meningkatkan kualitas profesionalisme dan manajemen organisasi, guna Memantapkan peranan LEMKA dalam masyarakat. a. Suasana lingkungan belajar yang Edukatif. Suasana lingkungan merupakan salah satu penentu keberhasilan pendidikan dalam pembelajaran kaligrafi. maka dari itu suasana lingkungan belajar di LEMKA harus dibentuk sedemikian rupa agar para peserta didik yang belajar didalamnya merasa nyaman dan selalu termotivasi guna meningkatkan kadar keindahan tulisan kaligrafinya. b. Program Unggulan. Disadari bahwa kemampuan para peserta didik di LEMKA sangat bervariatif, mungkin ada memiliki intelegen yang tinggi ada juga yang memiliki kemampuan yang standar, oleh sebab itu, dalam hal ini harus benar-benar membuat program yang sangat variatif agar para peserta didik LEMKA yang kurang menonjol dapat menyeimbangi pelajaran yang ada. Startegi LEMKA berjangka baik strategi jangka panjang dan strategi jangka pendek, penyusunan strategi tersebut sangat dipengaruhi oleh kebijakan pimpinan, kondisi lingkungan baik internal maupun eksternal, serta pihak-pihak yang berkepentingan. Dalam menerapkan atau mengimplementasikan strategi jangka panjang maupun jangka pendek maka LEMKA menciptakan susunan kepengurusan yang diantaranya: Susunan Kepengurususan Departemen minat dan bakat. Ketua : M. Jakfar S.S Sekretaris : Khairul Ikhwan Anggota : Iis Kholisoh Ahmad Qusairi Mawardi Rahmad A. Ahmad Sholihin Abd. Muthalib Kepengurusan departemen minat dan bakat memiliki tanggungjawab untuk membuka program kursus LEMKA, Mengadakan pembinaan kaligrafi di lembaga dan sanggar-sanggar di tanah air dan tentunya selalu Mengadakan evaluasi dan menyelenggarakan pengembangan kurikulum pada setiap akhir gelombang kursus. Susunan pengurus merupakan hal yang pital bagai setiap lembaga, organisasi maupun institusi. Sehingga tidak ada yang berlebihan dalam penempatan-penempatan departemen LEMKA, dengan menempatkan kebagian departemen-departeman didukung dengan kemampuan masing-masing angota yang kredibel dibidangnya, sehingga guna menerapkan strategi LEMKA dalam