didik. Peserta didik yang menerima tongkat tersebut diwajibkan menjawab pertanyaan dari guru demikian seterusnya. Ketika stick bergulir dari peserta didik
ke peserta didik lainnya, seyogianya diiringi musik. Pada penerapan Talking Stick pertemuan kedua, suasana kelas dalam keadaan
lebih kondusif dari pertemuan sebelumnya, hal ini terlihat dari suasana gaduh berkurang karena ada kesepakatan sebelumnya bahwa dalam pelaksanaan
pembelajaran harus dilakukan dengan tenang dan saling menghargai sesama teman. Dan siswa harus melaksanakan perannya masing-masing. Hasil yang
didapat metode pembelajaran Talking Stick siswa lebih aktif dan mereka lebih mempersiapak pelajaran dengan baik hasil dari pengaruh metode Talking Stick
banyak siswa yang mendapat nilai di atas SKBM. Sehingga proses belajar mengeajar dikelas dengan menggunkan metode Talking Stick berhasil
mempengaruhi siswa untuk lebih aktif.
2. Pengaruh Metode Pembelajaran Talking Chips Terhadap Hasil Belajar
IPS
Talking Chips dikembangkan oleh Speicer kagan 1992, dimana-masing- masing angota kelompok mendapatkan kesempatan untuk memberikan kontrubusi
mereka dan mendengarkan pandangan dan pemikiran orang lain. Metode Talking Chips diterapkan dikelas VIII-2 dengan menggunakan kartu Masing-masing
anggota dalam kelomponya diberikan kartu 2-3 kartu Para siswa dalam kelompoknya membahas topic atau berdiskusi untuk menyelesaikan masalah yang
diberikan guru. Setiap siswa yang ingn bicara atau mengemukakan suatu ide, siswa tersebut terlebih dahulu harus mengangkat kartunya, kemudian kartunya
disimpan ditengah meja pada kelompoknya. Siswa tidak dapat berbicara lagi jika kartu miliknya sudah habis, sampai semua kartu milik siswa lain pada
kelompoknya juga habis. Jika kartu semuanya sudah digunakan dan kelompoknya masih merasakan kebutuhan untuk mengemukakan ide ynag tertinggal, maka
proses dapat dimulai dengan menggunakan kembali kartu seperti awal.
Penerapan metode Talking Chips ini dalam pembelajaran dilakukan sebanyak dua kali pertemuan, pada pertemuan pertama penerapan metode Talking Chips
berdasarkan pengamatan observasi suasana kelas terlihat kurang kondusif, hal ini terlihat dari suasana kelas yang gaduh karena siswa belum memahami
pelaksanaan metode Talking Chips ini. Pada penerapan metode Talking Chips pertemuan kedua, suasana kelas
dalam keadaan lebih kondusif dari pertemuan sebelumnya, hal ini terlihat dari suasana gaduh berkurang karena ada kesepakatan sebelumnya bahwa dalam
pelaksanaan pembelajaran harus dilakukan dengan tenang dan saling menghargai sesama teman. Dan anggota kelompok harus melaksanakan perannya masing-
masing hal tersebut malah membuat anak-anak merasa bosen sehingga terhadap pengaruh hasil belajar yang menggunakan metode Talking Chips di kelas VIII-2
sangat rendah banyak siswa yang bosen terhadap pembelajaran tersebut sehingga banyak siswa yang kurang mencapai nilai SKBM.
3. Data Perbedaan Hasil Belajar Metode Talking Stick dan Talking Chips
Maka terdapat hasil perbedaan belajar siswa dengan menggunakan metode Talking Stick dan Talking Chips di MTs Jamiyatul Khair Ciputat:
a. Data Hasil Belajar IPS Siswa Kelompok Talking Stick
1 Hasil Pretest Kelompok Talking Stick
Nilai yang diperoleh siswa dari pretest yang dilakukan terhadap kelompok Talking Stick dapat ditunjukkan pada tabel berikut:
Tabel 5 Data Hasil Pretest Siswa Kelompok Talking Stick
N Jumlah
Nilai Nilai
Terendah Nilai
Tertinggi Mean
Median Modus
Varians Simpangan
Baku
30 1645
35 70
54,83 55
60 92.575
73,2
2 Hasil Posttest Kelompok Talking Stick
Nilai yang diperoleh siswa dari Posttest yang dilakukan terhadap kelompok Talking Stick dapat ditunjukkan pada tabel berikut:
Tabel 6 Data hasil Posttest Siswa Kelompok Talking Stick
N Jumlah
Nilai Nilai
Terendah Nilai
Tertinggi Mean
Median Modus
Varians Simpangan
Baku
30 2196
65 85
73,2 75
70 162678
8,35
b. Data Hasil Belajar IPS Siswa Kelompok Talking Chips
1 Hasil Pretest Kelompok Talking Chips
Nilai yang diperoleh siswa dari pretest yang dilakukan terhadap kelompok Talking Chips dapat ditunjukkan pada tabel berikut:
Tabel 7 Data Hasil Pretest Siswa Kelompok Talking Chips
N Jumlah
Nilai Nilai
Terendah Nilai
Tertinggi Mean
Median Modus
Varians Simpangan
Baku
29 1595 35
70 55
60 60
112.5 10.60
2 Hasil Posttest Kelompok Talking Chips
Nilai yang diperoleh siswa dari Posttest yang dilakukan terhadap kelompok Talking Chips dapat ditunjukkan pada tabel berikut:
Tabel 8 Data Data hasil Posttest Siswa Kelompok Talking Chips
N Jumlah
Nilai Nilai
Terendah Nilai
Tertinggi Mean
Median Modus
Varians Simpangan
Baku
29 1904
60 75
65.65 65
70 20.559
4.53