setelah pembelajaran dilakukan guru. Uji gain digunakan untuk menghindari bias pada penelitian dengan menggunakan rumus:
N-Gain= skor postes - skor pretes Skor ideal
– skor pretes Perolehan skor gain ternormalisasi terdapat tiga kategorisasi:
g-tinggi : nilai g 0,70
g-sedang : nilai 0,70 e”g e”0,30
g-rendah : nilai g 0,30
7. Hipotesis Statistik
Hipotesis dalam penelitian ini adalah: 1
H =
1
=
2
: Tidak Ada Perbedaan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas VIII Semester 1 MTs. Jamiyatul Khair dengan menggunakan metode
pembelajaran Talking Stick.
2 H
a
=
2
: Ada Perbedaan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas VIII Semester 2 MTs. Jamiyatul Khair dengan menggunakan metode
pembelajaran Talking Stick dan metode pembelajaran Talking Chips.
Keterangan: H
= Hipotesis Nol H
a
= Hipotesis Alternatif
1
= Hasil belajar siswa dengan metode pembelajaran Talking Stick
2
= Hasil belajar siswa dengan metode pembelajaran Taling Chips
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Profil Sekolah
1. Gambaran Umum MTs. Jamiyatul Khair
a. Sejarah Berdirinya MTs. Jamiyatul Khair
Madras ah Tsanawiyah Jam’iyyatul Khair merupakan lembaga yang
dikelola oleh sebuah yayasan yang bernama Yayasan Pendidikan Jam’iyyattul
Khair, yang pendiriannya dikukuhkan berdasarkan akta notaris nomor 70 Tanggal 31 Maret 1988 melalui notaris KGS Zainal Arifin SH. Madrasah
Tsanawiyah Jam’iyyatul Khair berdiri di atas tanah wakaf seluas 1160 m
2
. Mulai beroperasi pada tahun 1987 berdasarkan izin operasional yang dikeluarkan oleh
Kantor Wilayah
Departemen Agama
Propinsi Jawa
Barat Nomor:
WiBg.010.1.32051987 tanggal 20 Juli 1987. Berdasarkan izin tersebut, maka secara sah MTs. Jam’iyyatul Khair dapat menyelenggarakan pendidikan dan
pengajaran dengan baik. Kepercayaan yang besar yang diberikan masyarakat kepada lembaga
membuat Jam’iyyatul Khair terus berusaha meningkatkan kualitas lembaga pendidikannya. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan menaikkan
jenjang akreditasi madrasah. Berdasarkan Keputusan Kepala Kantor Wilayah
49