Manfaat Teoritis Manfaat Penelitaian

Pengertian belajar sangat kompleks, sehingga tidak bisa didefinisik oleh seseorang. Menurut S. Nasution belajar adalah “perubahan-perubahan dalam system urat saraf. Belajar adalah penambahna pengetahuan. ” 2 “Sedangkan belajar yang dikutip dalam bukunya Syaiful Bahri Djamarah, bahwa belajar adalah “suatu kata yang sudah akrab dengan semua lapisan masyarakat bagi para pelajar atau mahasiswa kata “belajar” merupakan kata yang tidak asing. Bahkan sudah merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari semua kegiatan mereka dalam menuntut ilmu di lembaga pendidikan formal.” 3 Sedangkan menurut Slamento dan Gagne yang dikutip dari buku Dimyati merumuskan “belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam intera ksi dengan lingkungannya”. Sedangkan menurut Gagne merumuskan “belajar merupakan kegiatan yang kompleks.hasil belajar berupa kapabilitas. Setelah belajar orang memiliki keterampilan, pengetahuan, sikap,dan nilai ”. 4 Dari beberapa pendapat para ahli tentang pengertian belajar yang dikemukakan di atas dapat dipahami bahwa belajar adalah suatu kegiatan yang dilakukan dengan melibatkan dua unsur, yaitu jiwa dan raga. Akhrirnya dapat disimpulkan bahwa belajar adalah serangkaian kegiatan jiwa raga untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman individu dalam interaksi dengan lingkungannya yang menyangkut kognitif, afektif, dan psikomotorik. Belajar juga menunjukan suatu aktivitas pada diri seorang dan lingkungannya yang mungkin setiap individu memperolah pengalaman dan pengetahuan yang baik. Ada empat pilar yang dikemukakan oleh UNESCO, yaitu : 2 S. Nasution, Didaktik Azas-azas Mengajar, Bandung: Jemmers, 1986 , h. 34 3 Drs. Syaiful Bahri Djamarah, Psikologi Belajar Jakarta: Rineka Cipta, 2008 , Cet. 2, H. 12 4 Dr.Dimyati, Belajar Dan Pembelajaran Jakarta: Rineka Cipta 2006, h, 12