c. Visi dan Misi MTs. Jamiyatul Khair
Visi
Islami, Cerdas dan Ke Indonesiaan
Misi
Mengintegrasikan kurikulum Nasional dengan nilai – nilai ke-
Islaman.
Mengembangkan kurikulum Muatan lokal yang berbasis ke- Islaman.
Memaksimalkan potensi dan daya nalar siswa dalam proses
pembelajaran.
Mengoptimalkan sarana dan pra sarana pendidikan sebagai sumber belajar dan media pembelajaran yang efektif.
Menyelenggarakan pembinaan ke-Indonesiaan melalui aktifitas
belajar intra maupun ekstra kurikuler
Tujuan
Membantu pemerintah dalam mensukseskan Program wajib belajar
9 tahun.
Melahirkan siswa Indonesia yang cerdas dan berakhlakul karimah.
Melahirkan siswa yang taat pada agmanya Seperti Shalat, membaca al-
Qur’an, puasa dan silaturrahim .
Mengantarkan peserta didik ke jenjang pendidikan berikutnya
Mendorong masyarakat untuk lebih mencintai ilmu pengetahuan
yang berbasis Ke-Islaman.
Melahirkan siswa yang mencintai bangsa dan negaranya. Strategi
Memaksimalkan Kurikulum Nasional dan mengembangkannya ke
dalam suatu program pembelajaran.
Menyusun Kurikulum dan materi Muatan Lokal yang berbasis ke- Islaman.
Mengadakan dan mengikuti pembinaan profesionalisme keguruan.
Melengkapi dan menyempurnakan fasilitas media dan multi media
belajar.
Memberdayakan tempat-tempat peribadatan dan perpustakaan serta laboratorium.
Membina silaturrahim dengan insan terkait seperti; pemerintah
daerah, pengusaha, profesional dan kelompok masyarakat lainnya
yang mempunyai kepedulian terhadap pendidikan. d.
Struktur Organisasi MTs. Jamiyatul Khair
Tabel 4 Data Siswa Dalam 5 Tahun Terakhir :
KELAS JUMLAH SISWA
20052006 20062007 20072008 20082009 20092010
VII 46
49 50
62 59
VIII 63
48 45
50 59
IX 41
61 45
43 48
JUMLAH 150
158 140
155 166
Keadaan Ruang Kelas :
a. Kelas VII = 1 Ruang : Kondisi Baik
b. Kelas VIII = 1 Ruang : Kondisi Baik
c. Kelas IX = 1 Ruang
: Kondisi Baik Jumlah Rombongan Belajar :
a. Kelas VII = 2 Rombel
b. Kelas VIII = 2 Rombel
c. Kelas IX = 1 Rombel
Data Guru a. Jumlah Guru Seluruhnya
: 15 Orang
b. Jumlah Guru Tetap Yayasan : -
c. Jumlah Guru Tidak Tetap : 10 Orang
d. Jumlah Guru PNS : 5 Orang
e. Staf Tata Usaha Honorer : 4 Orang
B. Deskripsi Data 1. Pengaruh Metode Pembelajaran Talking Stick Terhadap Hasil Belajar
IPS
Talking Stick dapat diartikan sebagai metode pembelajaran bermain tongkat, yaitu pembelajaran yang drancang untuk mengukur tingkat penguasaan materi
pelajaran oleh murid dengan menggunakan media tongkat. Metode Talking Stick adalah metode pembelajaran yang dipergunakan guru
dalam mencapai tujuan pembelajaran yang diiinginkan. Talking Stick sebagaimana dimaksudkan penelitian ini, dalam proses belajar mengajar di kelas berorientasi
pada terciptanya kondisi belajar melalui permainan tongkat yang diberikan dari satu siswa kepada siswa yang lainnya pada saat guru menjelaskan materi pelajaran
dan selanjutnya mengajukan pertanyaan. Saat guru selesai mengajukan pertanyaan, maka siswa yang sedang memegang tongkat itulah yang memperoleh
kesempatan untuk menjawab pertanyaan tersebut. Hal ini dilakukan hingga semua siswa berkesempatan mendapat giliran menjawab pertanyaan yang diajukan guru.
Pembelajaran Talking Stick merupakan metode pembelajaran yang mendorong peserta didik untuk berani mengemukakan pendapat. Pembelajaran dengan
metode talking stick diawali oleh penjelasan guru mengenai materi pokok yang akan dipelajari. Peserta didik diberi kesempatan membaca dan mempelajari materi
tersebut. Diberikan waktu yang cukup untuk aktivitas ini. Metode Talking Stick diterapkan dikelas VIII-1 dengan jumlah siswa 30 siswa
metode ini digunakan agar siswa dapat aktif dan Guru selanjutnya meminta kepada peserta didik menutup bukunya. Guru mengambil tongkat yang telah
dipersiapkan sebelumnya. Tongkat tersebut diberikan kepada salah satu peserta