Faktor Internal Faktor Eksternal

xxix Faktor Budaya Kebudayaan atau lingkungan masyarakat juga merupakan salah satu faktor yang kuat di dalam mempengaruhi sikap, serta cara seseorang memandang dan memahami keadaan di dunia ini. 18

3.1. Faktor Internal

Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi pandangan dari dalam diri seseorang, antara lain: Proses belajar learning,motivasi, dan kepribadiannya. 19 Proses belajar atau pemahaman learning Proses belajar merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi dari dalam diri seseorang. Contohnya: seorang anak yang dididik oleh orangtuanya sejak kecil untuk menggunakan uang secukupnya dan tidak boros. Maka sang anak tersebut sampai dewasanya akan mempunyai pandangan bahwa dia harus menggunakan uang secukupnya. Motivasi Selain proses belajar yang dapat membentuk pandangan seseorang, motivasi juga menentukan terjadinya seseorang membentuk pandangan. Contohnya adalah kelaparan, masyarakat miskin yang sering merasakan kelaparan karena tidak mampu membeli makanan, jika mereka mencium bau makanan maka bau makanan itu akan langsung merangsang perhatian mereka, karena mereka kelaparan. Kepribadian 18 Miftah Thoha, Perilaku Organisasi Konsep Dasar dan Aplikasinya, h. 128. 19 Miftah Thoha, Perilaku Organisasi Konsep Dasar dan Aplikasinya, h. 134. xxx Kepribadian merupakan nilai untuk membentuk pandangan seseorang, setelah proses belajar dan motivasi. Kepribadian juga memberikan dampak terhadap cara seseorang melakukan pandangan atau persepsi terhadap lingkungan sekitarnya. Contohnya, perbedaan umur bisa juga beda kepribadian.

3.2. Faktor Eksternal

Adapun faktor-faktor dari luar terdiri dari pengaruh-pengaruh luar lingkungan diantaranya: intensitas, ukuran, keberlawanan, pengulangan, gerakan, dan hal-hal yang baru dan familier. 20 Intensitas, semakin besar intensitas stimulus dari luar maka semakin besar pula hal-hal yang dapat dipahami. Stimulus harus cukup kuat, jika stimulusnya kurang jelas akan banyak berpengaruh dalam ketepatan pandangan. 21 Misalnya, iklan televisi yang mencolok dan menghiasi gambar-gambar di televisi satu iklan yang lebih mencolok dari iklan yang lain tentu akan mendapat intensitas atau perhatian yang lebih banyak dari masyarakat. Ukuran, faktor ini menyatakan bahwa semakin besar ukuran sesuatu objek, maka semakin besar pula dan mudah untuk dipahami atau diketahui. Misalnya, bentuk ukuran spanduk yang lebih besar akan mempengaruhi pandangan seseorang dan seseorang itu akan mudah tertarik melihat spanduk yang lebih besar ketimbang yang lebih kecil. Keberlawanan, faktor keberlawanan ini menyatakan jika stimuli luar yang penampilannya berlawanan dengan latar belakang atau sama sekali diluar sangkaan orang banyak, akan menarik perhatian. Misalnya, seorang yang 20 Miftah Thoha, Perilaku Organisasi Konsep Dasar dan Aplikasinya, h. 130. 21 Bimo Walgito, Psikologi Sosial Suatu Pengantar, Yogyakarta: ANDI Yogyakarta, 1999, h. 46. xxxi bekerja setiap harinya di bengkel motor yang selalu mendengar suara mesin- mesin motor maka apabila terdapat bunyi yang berbeda dari suara motor tersebut, dengan sendirinya sang montir menangkap adanya kerusakan dari mesin motor tersebut. Pengulangan, jika stimulus dari luar yang di ulang terus-menerus akan memberikan perhatian yang lebih besar dibandingkan dengan yang diulang satu kali. Misalnya, seorang dosen yang memberikan penjelasan dan pengarahan berulang-ulang kepada mahasiswanya, akan lebih mudah diingat oleh para mahasiswanya ketimbang jika sang dosen hanya memberikan satu kali pengarahan atau penjelasan saja. Gerakan, faktor ini menyatakan bahwa orang akan lebih memberikan banyak perhatian terhadap sesuatu atau objek yang bergerak dalam pandangannya jika dibandingkan dengan objek yang diam. Misalnya, seorang dosen yang mengajar yang hanya memberikan penjelasan sambil membaca dan mahasiswa hanya mendengarkan saja akan memberikan rasa bosan dan jenuh kepada para mahasiswanya, sedangkan jika dosen memberikan cara mengajar yang berbeda, dengan diikuti gerakan fisik dan memberikan kesempatan terhadap mahasiswanya untuk berdiskusi, barangkali cara itu akan lebih menarik pandangan mahasiswanya. Baru dan familier, faktor ini menyatakan bahwa baik situasi eksternal yang baru maupun yang sudah dikenal dapat dipergunakan sebagai penarik perhatian. Objek atau peristiwa baru dalam tatanan yang sudah dikenal dalam tatanan baru akan menarik perhatian pengamat. xxxii Menurut Richard S Cruchfield dan David Krech yang dikutip oleh Rahadhi, selain faktor internal dan eksternal, pandangan juga ditentukan oleh faktor personal dan faktor situasional. Faktor tersebut dapat disebut dengan faktor fungsional dan faktor struktural. Faktor-faktor fungsional yang mempengaruhi pandangan berasal dari kebutuhan dan pengalaman masa lalu. Pandangan tidak ditentukan oleh stimuli yang diterima melainkan pandangan ditentukan oleh karakteristik orang yang memberikan respon pada stimuli tersebut. Karena pandangan seseorang ditentukan oleh kondisi biologis dan sosiopsikologis. 22 Sedangkan faktor-faktor struktural berasal dari sifat stimuli fisik dan efek-efek syaraf yang ditimbulkan pada sistem syaraf individu. Para psikolog Gestalt seperti Kohler, Wartheimer dan Kofka yang dikutip oleh Rahadhi, merumuskan prinsip- prinsip pandangan yang bersifat struktural. Teori ini berpendapat bila kita memberikan pandangan terhadap sesuatu, kita harus memberikan pandangan atau mempersepsikannya secara keseluruhan. 23 Intinya, untuk memahami seseorang kita harus melihatnya dalam lingkungannya, konteksnya dan masalah yang dihadapinya.

B. Agama 1. Pengertian Agama