Pengetahuan Agama Ideologi Keagamaan

lxxii atau sedekah masih kadang-kadang lalai. Berdasarkan data terdapat 6 responden yang memiliki praktek keagamaan yang rendah dengan persentase 2.4 dan 4 responden diantaranya berasal dari fakultas Adab dan Humaniora, sedangkan sisanya 2 responden berasal dari fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan.

2. Pengetahuan Agama

Pengetahuan keagamaan adalah pemahaman individu terhadap tiap ajaran agamanya yang dihasilkan dari membaca buku-buku tentang keagamaan, mengikuti kegiatan keagamaan, mendengarkan diskusi dan mengikuti seminar tentang keagamaan yang dapat menambah wawasan individu tentang ajaran agamanya. Dan dengan wawasan keagamaan individu tersebut bisa berkembang dengan mengetahui dan memahami ajaran agamanya. Wawasan tersebut bisa bertambah dengan seringnya individu tersebut membaca buku-buku tentang keagamaan, mengikuti kegiatan keagamaan, mengikuti kegiatan diskusi atau seminar tentang keagamaan dikampus atau sekitar tempat tinggalnya. Tabel dibawah ini menggambarkan tentang pengetahuan responden mengenai keagamaan yang mereka anut. Tabel 7. Responden Menurut Pengetahuan Keagamaan N = 250 Pengetahuan Agama Frekuensi Persen Sangat Rendah 7 2.8 Rendah 46 18.4 Sedang 103 41.2 lxxiii Tinggi 77 30.8 Sangat Tinggi 17 6.8 Total 250 100 Rataan 54.97 Keterangan : 0 – 20 = Sangat Rendah, 21 – 40 = Rendah 41 – 60 = Sedang, 61 – 80 = Tinggi, 81 - 100 = Sangat Tinggi Tabel 7 menginformasikan bahwa pengetahuan mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta terhadap keagamaan mereka yaitu 2.8 sangat rendah, 18.4 rendah, 41.2 sedang, 30.8 tinggi, dan 6.8 sangat tinggi. Maka, dapat dikatakan bahwa mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta memiliki pengetahuan keagamaan yang relatif sedang. Yang artinya 103 orang mengakui kalau mereka memiliki pengetahuan keagamaan yang cukup tentang ajaran agama mereka. Nilai rataan pada pengetahuan keagamaan adalah sebesar 54.97 yang artinya relatif sedang dalam mengikuti kegiatan keagamaan, mengikuti pengajian, menghadiri diskusi dan seminar, serta membaca buku-buku tentang keagamaan.

3. Ideologi Keagamaan

Ideologi merupakan satu dimensi dalam keberagamaan, dimensi ini dapat ditunjukkan dengan keyakinan bahwa segala sesuatu yang terjadi adalah atas kehendak Allah SWT, keyakinan bahwa Allah akan memberikan rezeki yang lebih banyak jika individu tersebut mau bersedekah, keyakinan bahwa Allah selalu melihat segala yang diperbuat oleh hamba-Nya, keyakinan dengan kebenaran ajaran Rasul, dan keyakinan dengan ajaran Al-Qur’an bahwa Al-Qur’an adalah pedoman hidup didunia. Tabel 8. Sebaran Responden Menurut Ideologi Agama N = 250 lxxiv Ideologi Agama Frekuensi Persen Sangat Tidak Yakin Tidak Yakin Ragu-ragu 3 1.2 Yakin 35 14 Sangat Yakin 212 84.8 Total 250 100 Rataan 90.49 Keterangan : 0 – 20 = Sangat Rendah, 21 – 40 = Rendah 41 – 60 = Sedang, 61 – 80 = Tinggi, 81 - 100 = Sangat Tinggi Tabel 8 menjelaskan bahwa tingkat keyakinan mahasiswa adalah 1.2 merasa ragu-ragu terhadap keyakinan keagamaannya dengan jumlah 3 orang responden yang berasal dari fakultas ekonomi dan ilmu sosial, ushuludin dan filsafat, Dakwah dan Komunikasi. 14 yakin, dan 84.8 sangat yakin dengan keyakinan keagamaannya. Maka, dapat dikatakan bahwa mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta memiliki tingkat keyakinan keagamaan yang sangat tinggi terhadap ajaran agamanya. Hal ini dapat dilihat dari besarnya rataan 90.49 yang artinya sangat tinggi, karena keyakinan keagamaan merupakan nilai yang diyakini oleh setiap orang.

4. Variabel Keberagamaan Secara Umum