6 Persepsi seorang konsumen dalam memenuhi kebutuhannya menentukan keputusan konsumsinya.
Konsep maslahah tidak selaras dengan kemudharatan, itulah sebabnya dia melahirkan persepsi yang menolak kemudharatan seperti barang-barang yang haram,
termasuk syubhat, bentuk konsumsi yang mengabaikan kepentingan orang lain dan yang membahayakan diri sendiri. Niat dalam mendapatkan manfaat yang disemangati
oleh persepsi tentang mardhatillah mendorong pada persepsi sesuai kebutuhan islami.
Teori Mashlahah
Persepsi Penolakan terhadap Kemudharatan
Konsep mashlahah Persepsi Kebutuhan Islami Keputusan Konsumen
Persepsi tentang Mardhatillah
Gambar 2.1.2
Sumber: Muhammad Muflih, Perilaku Konsumen dalam Perspektif Ilmu Ekonomi Islam
2. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Persepsi
Persepsi merupakan dinamika yang terjadi dalam diri individu di saat ia menerima stimulus dari lingkungan dengan melibatkan panca indra dan aspek
kepribadian yang lain. Adapun persepsi itu sendiri dipengaruhi oleh beberapa faktor. Persepsi dipengaruhi oleh: a Perhatian, biasanya tidak menangkap seluruh
rangsangan yang ada disekitar kita secara sekaligus, tetapi hanya memfokuskan pada
satu atau dua objek saja. b Set,
20
adalah harapan seseorang akan rangsang yang akan timbul, sehingga individu mempunyai harapan pada setiap apa yang ia lakukan. c
Kebutuhan, kebutuhan sesaat maupun menetap pada diri individu akan mempengaruhi persepsi orang tersebut. Dengan adanya kebutuhan yang berbeda akan
menyebabkan persepsi bagi tiap individu. d Sistem Nilai, sistem nilai yang berlaku dalam suatu masyarakat juga berpengaruh pula terhadap persepsi. e Ciri
Kepribadian, pola kepribadian atau karakter yang dimiliki oleh individu akan menghasilkan baikburuk persepsi seseorang terhadap suatu objek.
21
Menurut Kenneth E. Andersen yang dikutip oleh Jalaluddin Rakhmat faktor faktor yang mempengaruhi persepsi diantaranya :
22
a Perhatian Attention
Perhatian adalah proses mental ketika stimuli atau rangkaian stimuli menjadi menonjol dalam kesadaran pada saat stimuli lainnya melemah.
1 Faktor Eksternal ¨ Gerakan : Seperti organisme lain, manusia secara visual tertarik pada obyek-obyek
yang bergerak. ¨ Intensitas Stimuli : Memperhatikan stimuli yang lebih menonjol dari stimuli yang
lain.
20
Set adalah harapan seseorang akan rangsang yang akan timbul, sehingga individu mempunyai harapan pada setiap apa yang ia lakukan
21
Sarwono, Sarlito Wirawan. Pengantar umum Psikologi.Jakarta: Bulan Bintang,1986 hal.43-44
22
Jalaludin Rakhmat, Psikologi Komunikasi.PT. Remaja Rosda Karya. Bandung.1989.hal.58
¨ Kebaruan Novelty : Hal-hal yang baru, yang luar biasa, yang berbeda,akan menarik perhatian.
¨ Perulangan : Hal-hal yang disajikan berkali-kali, bila disertai dengan sedikit variasi, akan menarik perhatian.
2 Faktor Internal ¨ Faktor Biologis: Dalam keadaan lapar, seluruh pikiran di dominasi oleh makanan.
Karena itu, bagi orang lapar, yang paling menarik perhatiannya adalah makanan. Yang kenyang akan menaruh perhatian pada hal-hal yang lain.
¨ Faktor Sosiopsikologis: Motif sosiogenis, sikap, kebiasaan, dari kemauan, mempengaruhi apa yang kita perhatikan. Dalam perjalanan naik gunung, geolog
akan memperhatikan batuan; ahli botani, bunga-bungaan; ahli zoologi, binatang; seniman, warna dan bentuk; orang yang bercinta.
b Faktor-faktor Fungsional
Berasal dari kebutuhan, pengalaman masa lalu dan hal-hal lain yang termasuk apa yang disebut sebagai faktor personal. Yang menentukan persepsi bukan jenis atau
bentuk stimuli, tetapi karakteristik orang yang memberikan respons pada stimuli itu.
c Faktor-faktor Struktural
Berasal dari sifat stimuli fisik dan efek-efek sadar yang ditimbulkan pada sistem saraf individu.
Menurut Kohler yang dikutip oleh Jalaluddin Rakhmat : “ Jika ingin memahami sesuatu peristiwa, kita tidak dapat meneliti fakta-fakta yang
terpisah, kita harus memandangnya dalam hubungan keseluruhan. Untuk memahami seseorang, kita harus melihatnya dalam konteksnya, dalam
lingkungannya, dalam masalah yang dihadapi “.
23
3. Proses dan Syarat-syarat Terjadinya Persepsi