nilai TOL 0.1 berarti variabel independen mempunyai kolerasi yang sempurna.
2. Analisis Regresi
a Uji Simultan Uji F
Tabel 4.3.3 Uji Simultan
Sumber: Data olahan kuesioner
Pada tabel 4.41 ditampilkan hasil uji F yang dapat dipergunakan untuk menguji apakah model regresi yang didapatkan sudah cocok
dengan data atau tidak. Jika terdapat kecocokan antara model regresi dengan data, maka model regresi tersebut dapat digunakan untuk
memprediksi jumlah Kualitas Pelayanan Bank Muamalat yang didapat dari variabel Perhatian, kualitas set, kebutuhan dan kualitas sistem nilai.
Pengujian dilakukan dengan Uji F, hipotesis yang diajukan adalah : H
: Model tidak cocok dengan data H
1
: Model cocok dengan data
Pengambilan keputusan berdasarkan perbandingan nilai F
hitung
dengan F
tabel
: Jika F
hitung
F
tabel
, maka H ditolak
Jika F
hitung
F
tabel
, maka H tidak ditolak
Dari penghitungan didapat nilai F hitung sebesar 14.008 dengan tingkat signifikansi sebesar 5 dan df
1
= 5 dan df
2
= 44, didapat nilai F
tabel
= 2.43. Karena nilai F
hitung
441.421 nilai F
tabel
2.47 H ditolak
atau terdapat kecocokan antara model dengan data. Sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel Perhatian, set, kebutuhan, sistem nilai dan
cirri kepribadian dengan signifikan memberikan kontribusi atau pengaruh yang besar terhadap variabel kualitas pelayanan Bank Muamalat.
Sehingga model regresi yang didapatkan layak digunakan untuk memprediksi. Atau jika dilihat dengan menggunakan nilai signifikansi,
diketahui bahwa nilai sig 0.000 0.05 sehingga memiliki kesimpulan yang sama dengan Uji F yaitu terdapat kecocokan antara model dengan
data.
b Uji Parsial Uji t
1 Persamaan Regresi
Tabel 4.3.5 Uji parsial Terhadap Parameter
Sumber: Data olahan kuesioner Dari table di atas diperoleh persamaan atau model regresi sebagai
berikut :
Y = -1.582 + 0.147 Perhatian - 0.146 set + 0.124 kebutuhan + 0.771 sistem nilai + 0.145 ciri Kepribadian
Dari model regresi di atas dapat dijabarkan sebagai berikut : 1.
Nilai konstanta sebesar -1.582 menyatakan bahwa jika tidak ada nilai variabel independen, maka besarnya kualitas pelayanan
sebesar -1.582 satuan dengan asumsi ceteris paribus
.
2. Nilai koefisien regresi X
1
Perhatian dapat dilihat dalam persamaan di atas sebesar 0.147, berarti setiap penambahan 1 satuan variabel
perhatian, maka besarnya Kualitas Pelayanan Bank Muamalat akan bertambah sebesar 0.147 dengan asumsi ceteris paribus.
3. Nilai koefisien regresi X
2
Set dapat dilihat dalam persamaan di atas sebesar -0.146, berarti setiap penambahan 1 satuan dari
variabel set, maka besarnya Kualitas Pelayanan Bank Muamalat akan berkurang sebesar 0.146 satuan dengan asumsi ceteris paribus.
4. Nilai koefisien regresi X
3
Kebutuhan dapat dilihat dalam persamaan di atas sebesar 0.124, berarti setiap penambahan 1 satuan
dari variabel kebutuhan, maka besarnya Kualitas Pelayanan Bank Muamalat akan bertambah sebesar 0.124 dengan asumsi ceteris
paribus. 5.
Nilai koefisien regresi X
4
sistem nilai dapat dilihat dalam persamaan di atas sebesar 0.771 berarti setiap penambahan 1 satuan
dari variabel kualitas sistem nilai, maka besarnya Kualitas Pelayanan Bank Muamalat akan bertambah sebesar 0.771 dengan
asumsi ceteris paribus. 6.
Nilai koefisien regresi X
5
ciri kepribadian dapat dilihat dalam persamaan di atas sebesar 0.145 berarti setiap penambahan 1 satuan
dari variable Ciri Kepribadian, maka besarnya Kualitas Pelayanan Bank Muamalat akan bertambah sebesar 0.145 dengan asumsi
ceteris paribus. Dari persamaan regresi yang didapatkan, akan dilakukan pengujian
apakah nilai konstanta dan koefisien variabel independen memberikan pengaruh yang signifikan atau tidak terhadap variabel dependen, untuk itu
dilakukan uji parsial Uji t. Pengujian ini bisa dilakukan dengan dua metode, yang pertama dengan uji t yaitu membandingkan nilai t
hitung
dengan t
tabel
dan yang kedua dengan uji signifikansi. 1. Berdasarkan perbandingan nilai t
hitung
dengan t
tabel
di mana µ
1
=µ
2
Jika |t
hitung
| t
tabel
, maka H ditolak
Jika |t
hitung
| t
tabel
, maka H diterima
2. Berdasarkan nilai probabilitas dengan α = 0,05 :
Jika probabilitas 0,05 , maka H diterima
Jika probabilitas 0,05 , maka H ditolak
Berikut adalah pengujiannya : a. Menguji signifiknasi koefisien b
1
Perhatian pada model regresi: Berikut adalah hipotesis yang diajukan :
H : b
1
= 0 koefisien b
1
tidak signifikan H
1
: b
1
≠ 0 koefisien b
1
signifikan Terlihat bahwa t
hitung
untuk konstanta b
1
adalah 3.874, Sedang t
tabel
bisa didapat pada tabel t- test, dengan α = 0.05, karena digunakan
hipotesis dua arah, ketika mencari t
tabel
, nilai α dibagi dua menjadi 0.025, dan df = 48 didapat dari rumus n-2, dimana n adalah jumlah
data, 50-2=48. Didapat t
tabel
adalah 2.01.
Oleh karena t
hitung
t
tabel
, 3.874 2.01, maka H ditolak, sehingga
dapat disimpulkan bahwa kostanta b
1
berpengaruh signifikan terhadap Kualitas Pelayanan Bank Muamalat.
Terlihat bahwa nilai probabilitas pada kolom Sig adalah 0.000 atau probabilitas di bawah 0.05 0.000 0.05. Dengan demikian H
ditolak, sehingga mempunyai kesimpulan yang sama dengan uji t yaitu koefisien b
1
atau variabel Perhatian berpengaruh signifikan terhadap Kualitas Pelayanan Bank.
b. Menguji signifiknasi koefisien b
2
set pada model regresi : Berikut adalah hipotesis yang diajukan :
H : b
2
= 0 koefisien b
2
tidak signifikan H
1
: b
2
≠ 0 koefisien b
2
signifikan Terlihat bahwa t
hitung
untuk koefisien b
2
adalah 3.442, Sedang t
tabel
bisa didapat pada tabel t- test, dengan α = 0.05, karena digunakan
hipotesis dua arah, ketika mencari t
tabel
, nilai α dibagi dua menjadi 0.025, dan df = 48 didapat dari rumus n-2, dimana n adalah jumlah
data, 50-2=48. Didapat t
tabel
adalah 2.01.
Oleh karena t
hitung
t
tabel
, 3.442 2.01, maka H ditolak sehingga
dapat disimpulkan bahwa koefisien b
2
atau set berpengaruh signifikan terhadap Kualitas Pelayanan Bank Muamalat.
Terlihat bahwa nilai probabilitas pada kolom Sig adalah 0.000 atau probabilitas di atas 0.05 0.049 0.05. Dengan demikian H
ditolak, sehingga mempunyai kesimpulan yang sama dengan uji t yaitu
koefisien b
2
atau variable kualitas set berpengaruh signifikan terhadap Kualitas Pelayanan Bank Muamalat.
c. Menguji signifiknasi koefisien b
3
kebutuhan pada model regresi: Berikut adalah hipotesis yang diajukan :
H : b
3
= 0 koefisien b
3
tidak signifikan H
1
: b
3
≠ 0 koefisien b
3
signifikan Terlihat bahwa t
hitung
untuk koefisien b
3
adalah 2.282. Sedang t
tabel
bisa didapat pada tabel t- test, dengan α = 0.05, karena digunakan
hipotesis dua arah, ketika mencari t
tabel
, nilai α dibagi dua menjadi 0.025, dan df = 48 didapat dari rumus n-2, dimana n adalah jumlah
data, 50-2=48. Didapat t
tabel
adalah 2.01.
Oleh karena |t
hitung
| t
tabel
, 2.282 2.01, maka H ditolak, sehingga
dapat disimpulkan bahwa koefisien b
3
kebutuhan berpengaruh signifikan terhadap Kualitas Pelayanan Bank Muamalat.
Terlihat bahwa nilai probabilitas pada kolom Sig adalah 0.027 atau probabilitas di atas 0.05 0.027 0.05. Dengan demikian H
ditolak, sehingga mempunyai kesimpulan yang sama dengan uji t yaitu
koefisien b
3
variable kebutuhan berpengaruh secara signifikan terhadap Kualitas Pelayanan Bank.
d. Menguji signifikansi koefisien b
4
sistem nilai pada model regresi : Berikut adalah hipotesis yang diajukan :
H : b
4
= 0 koefisien b
4
tidak signifikan H
1
: b
4
≠ 0 koefisien b
4
signifikan
Terlihat bahwa t
hitung
untuk koefisien b
4
adalah 15.398, Sedang t
tabel
bisa didapat pada tabel t- test, dengan α = 0.05, karena digunakan
hipotesis dua arah, ketika mencari t
tabel
, nilai α dibagi dua menjadi 0.025, dan df = 48 didapat dari rumus n-2, dimana n adalah jumlah
data, 50-2=48. Didapat t
tabel
adalah 2.01.
Oleh karena t
hitung
t
tabel
, 15.398 2.01, maka H ditolak, sehingga
dapat disimpulkan bahwa koefisien b
4
variable sistem nilai berpengaruh signifikan terhadap Kualitas Pelayanan Bank Muamalat.
Terlihat bahwa nilai probabilitas pada kolom Sig adalah 0.00 atau probabilitas di bawah 0.05 0.000 0.05. Dengan demikian H
ditolak, sehingga mempunyai kesimpulan yang sama dengan uji t yaitu koefisien variabel kualitas sistem nilai berpengaruh signifikan
terhadap Kualitas Pelayanan Bank Muamalat. e. Menguji signifikansi koefisien b
5
sistem nilai pada model regresi : Berikut adalah hipotesis yang diajukan :
H : b
5
= 0 koefisien b
5
tidak signifikan H
1
: b
5
≠ 0 koefisien b
5
signifikan Terlihat bahwa t
hitung
untuk koefisien b
5
adalah 2.510, Sedang t
tabel
bisa didapat pada tabel t- test, dengan α = 0.05, karena digunakan
hipotesis dua arah, ketika mencari t
tabel
, nilai α dibagi dua menjadi 0.025, dan df = 48 didapat dari rumus n-2, dimana n adalah jumlah
data, 50-2=48. Didapat t
tabel
adalah 2.01.
Oleh karena t
hitung
t
tabel
, 2.510 2.01, maka H ditolak, sehingga
dapat disimpulkan bahwa koefisien b
5
variable cirri kepribadian berpengaruh signifikan terhadap Kualitas Pelayanan Bank Muamalat.
Terlihat bahwa nilai probabilitas pada kolom Sig adalah 0.016 atau probabilitas di bawah 0.05 0.016 0.05. Dengan demikian H
ditolak, sehingga mempunyai kesimpulan yang sama dengan uji t yaitu koefisien variabel kualitas cirri kepribadian berpengaruh
signifikan terhadap Kualitas Pelayanan Bank Muamalat
3. Koefisien Determinasi