Risiko Pembiayaan Kredit Landasan teori
21
“… maka mereka berserikat pada sepertiga….” QS. An- nisa:12 b.
Al- Hadits
َينننِْ َأنننع ا ننن ا َأننن ي َمنننل انننُ أَاَْيرنننوَلا ثنننلاْ انننواا ََ نننني ل وُا َانننا نننُفَ ررنننَير
مَاْحَلا د دَ ْا ا َ ب اص
Dari Abu Hurairah, Rasullah Saw. bersabda, “Sesunguhnya Allah
Azza wa Jalla berfirman, “Aku pihak ketiga dari dua orang yang berserikat selama salah satunya tidak menghianati lainnya.”HR.
Abu Dawud dan Hakim c.
Ijma’ Ibnu Qudamah dalam kitabnya, al- mughni
, telah berkata, “Kaum muslimin telah berkonsensus terhadap legitimasi musyarakah secara
global walaupun terdapat perbedaan pendapat dalam beberapa elemen darinya.”
Ketentuan umum pembiayaan musyarakah: a.
Semua modal disatukan untuk dijadikan modal proyek musyarakah dan dikelola bersama- sama. Setiap pemilik modal berhak turut serta
dalam menentukan kebijakan usaha yang dijalankan oleh pelaksana proyek.
Pemilik modal
dipercaya untuk
menjalankan proyek
musyarakah dan tidak boleh melakukan tindakan seperti: 1
Menggabungkan dana proyek dengan harta pribadi
22
2 Menjalankan proyek musyarakah dengan pihak lain tanpa ijin
pemilik modal lainnya 3
Member pinjaman kepada pihak lain 4
Setiap pemilik
modal dapat
mengalihkan penyertaan
atau digantikan oleh pihak lain
5 Setiap pemilik modal diangap mengakhiri kerjasama apabila:
menarik diri dari perserikatan, meninggal dunia dan menjadi tidak cakap hukum.
a Biaya yang timbul dalam pelaksanaan proyek dan jangka waktu
proyek harus diketahui bersama. Keuntungan dibagi sesuai porsi kesepakatan sedangkan kerugian dibagi sesuai dengan
porsi kontribusi modal. b
Proyek yang akan dijalankan harus disebutkan dalam akad. Setelah proyek selesai nasabah mengembalikan dana tersebut
bersama bagi hasil yang telah disepakati untuk bank.
19
Risiko yang terdapat dalam musyarakah, terutama pada penerapannya dalam pembiayaan, relative tinggi yaitu sebagai berikut:
a. Side streaming, nasabah menggunakan dana itu bukan yang seperti
disebut dalam kontrak
19
Adiwarman karim, Bank Islam: Analisis Fiqh dan Keuangan, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2007 h.102- 103
23
b. Lalai dan kesalahan yang disengaja
c. Penyembunyian keuntungan oleh nasabah, bila nasabahnya tidak
jujur.
20
Gambar 2.2 Skema Al Musyarakah
21