9
BAB II KAJIAN KEPUSTAKAAN
A. Landasan teori
1. Risiko
Risiko dapat diartikan sebagai suatu potensi terjadinya suatu peristiwa events yang dapat menimbulkan kerugian. Menurut Woorkbook level 1
Global Association of Risk Professional- Badan Sertifikasi Manajemen Risiko 2005; A4 resiko didefinisikan sebagai
“Chance of bad outcome”. Maksudnya resiko yaitu sebagai suatu kemungkinan akan terjadinya hasil
yang tidak diinginkan, yang dapat menimbulkan kerugian apabila tidak diantisipasi serta tidak dikelola semestinya. Dengan demikian resiko harus
dihadapi dalam
setiap aktivitas
sehingga memberikan
peluang untuk
memperoleh hasil yang diharapkan. Apabila suatu perusahaan sama sekali tidak mau mengambil risiko, maka tidak ada peluang untuk memperoleh
hasil. Dengan konsep “High risk high return” perusahaan berani untuk mengambil resiko yan tinggi karena perusahaan tersebut yakin pula akan
mendapatkan keuntungan yang besar pula. Risko tersebut tidak harus selalu dihindari tetapi bisa dikelola dengan baik.
Risko tersebut ada yang dinamakan dengan risko spekulatif dan ada yang disebut
dengan risko
murni. Risiko
spekulatif, dimana
terdapat dua
10
kemungkinan yaitu antara mendapatkan keutungan atau kerugian. Sedangan risko murni, hanya terdapat satu kemungkinan yaitu mendapatkan kerugian.
2. Jenis- jenis risiko
Berdasrakan kegiatan usahanya, maka risiko tersebut mencakup: a.
Risiko kredit pembiayaan
Risiko pembiayaan adalah risiko yang terjadi akibat keagalan pihak lawan
counterparty memenuhi
kewajiban. Risiko
pembiayaan dapat
bersumber dari
berbagai aktivitas
fungsional bank
seperti pembiayaan
penyediaan dana, treasury dan investasi, dan pembiayaan perdagangan yang tercatat dalam banking book maupun trading book.
5
Dalam hal ini, pembiayaan yang berbasis bagi hasil mudharabah dan musyarakah, risiko kredit adalah tidak terbayarnya kembali bagian
BMT oleh pihak pengusaha mudharib ketika jatuh tempo. Hal tersebut diakibatkan karena adanya kekurangan informasi dimana mereka tidak
mendapatkan informasi yang memadai mengenai profit perusahaan yang sesungguhnya serta kurangnya pengawasan oleh pihak BMT.
5
Ri ai, H. Veithzal. Iska i Fi ance Management: Teori, Konsep dan Aplikasi: Panduan P aktis u tuk Le
aga Keua ga , Nasa ah, P aktisi da Mahasis a Jaka ta: PT. Raja G afi do Persada, 2008 h.633