Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

jamaahnya hanya 6 orang, sekarang sudah mencapai ratusan bahkan lebih jama’ahnya. KH. A. Hayatin Kauni S.Ag. saat ini sedang dalam proses mendirikan Yayasan Pondok Pesantren yang beliau beri nama Pondok Pesantren Halqoh lingkaran El Istighotsah munajat. 4 Eksistensi lembaga dakwah ini cukup dikenal luas dikalangan para jama’ah daerah Cikarang Utara khususnya. Dan sebagai benteng bagi jama’ah setempat bahwa peran KH. A. Hayatin Kauni S.Ag. dalam dakwah Islamiyah di daerah tersebut sangatlah di butuhkan, karena hanya satu-satunya Majlis T a’lim yang berkembang di daerah itu. 5 Atas uraian di atas, maka penulis merasa terdorong untuk melakukan penelitian seputar aktivitaskegiatan kyai ini dengan dakwahnya di Majlis T a’lim Halqoh El Istighotsah yang sudah cukup lama dan terkenal. Sehingga penulis coba tuangkan ke dalam sebuah skrpsi dengan judul “Aktivitas Dakwah KH. A. Hayatin Kauni S.Ag. d i Majlis Ta’lim Halqoh El Istighotsah Cikarang Utara Bekasi.

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

1. Pembatasan Masalah Agar penelitian ini lebih terarah dan pembahasannya tidak meluas, maka penulis lebih memfokuskan pada kajian materi dan metode dakwah KH. A. Hayatin Kauni S.Ag. di Majlis Ta’lim Halqoh El Istighotsah Cikarang Utara Bekasi yang dilakukan penelitiannya sejak tanggal 20 September 2012. 4 Syahrul Hamdi, Jamaah Majelis Ta’lim Halqoh El Istighotsah , Wawancara Pribadi 20 September 2012 5 Ustadz Duyeh Sanusi, Ketua Yayasan Pondok Pesantren Halqoh El-Istighotsah,Wawancara Pribadi 26 September 2013. 2. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka perumusan masalahnya penulis bagi kedalam beberapa pertanyaan penelitian sebagai berikut : 1. Bagaimana aktivitas Dakwah yang dilakukan oleh KH. A. Hayatin Kauni S.Ag. di Majelis Ta’lim Halqoh El Istighotsah Cikarang Utara Bekasi? 2. Metode dakwah apa saja yang digunakan KH. A. Hayatin Kauni S.Ag. dalam berdakwah? 3. Materi apa yang di sampaikan KH. A. Hayatin Kauni S.Ag. dalam berdakwah?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian a. Untuk mengetahui bagaimana aktivitas dakwah yang dilakukan KH. A. Hayatin Kauni S.Ag. di Majelis Ta’lim Halqoh El Istighotsah Cikarang Utara Bekasi. b. Untuk mengetahui metode apa saja yang di gunakan KH. A. Hayatin dalam berdakwah. c. Untuk mengetahui materi apa yang di sampaikan KH. A. Hayatin Kauni S.Ag. dalam berdakwah. 2. Manfaat Penelitian a. Secara Akademis Dapat memberikan kontribusi dan pengetahuan tentang dakwah serta menambah keilmuan dakwah khususnya aktivitas dakwah b. Manfaat Praktis Adapun secara praktis penelitian ini juga dapat dijadikan sebagai bahan masukan bagi para da’i dalam melakukan aktivitas dakwah dan memberikan sumbang saran kepada praktisi di bidang kelembagaan agama khususnya Maj lis Ta’lim Halqoh El Istighotsah

D. Metodologi Penelitian

Metode penelitian yang di gunakan dalam penelitian skripsi ini adalah metode penelitian kualitatif, penelitian kualitatif adalah sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. 6 Tujuan metode ini adalah untuk menggambarkan keadaan atau peristiwa yang ada dengan sebenar- benarnya berdasarkan hasil wawancara dengan nara sumbernya langsung atau kepada orang-orang yang dekat dengan nara sumber. Metode penelitian kualitatif merupakan penelitian yang memberikan gambaran secara objektif suatu masalah dalam penelitian. Dalam penelitian ini pendekatan yang diguanakan bersifat deskriptif analisis yaitu melukiskan variabel demi variabel, satu demi satu, sebagai prosedur pemecahan yang di selidiki dengan menggambarkan melukiskan keadaan subjekobjek penelitian Seseorang, Lembaga, Masyarakat, Dan Lain-Lain pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau sebagaimana adanya. Pada umumnya penelitian deskriptif merupakan penelitian non hipotesa. 7 6 Lexy J. Moleong, Metode Penelitian Kulitatif, Bandung: PT. Remaja Rosda Karya, 2007, Cet. Ke 23, hal.4 7 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, Jakarta : PT. Bina Aksara, 1985, Cet. Ke 2, hal. 139