Dakwah Bil Lisan Dakwah bil Qalam

nyata. 28 Karena merupakan aksi atau tindakan nyata maka dakwah bil hal lebih mengarah pada tindakan menggerakan “aksi menggerakkan “mad’u sehingga dakwah ini lebih berorientasi pada pengembangan masyarakat. Dengan demikian, dakwah bil haal dapat di artikan ”mengajakmenyeru” ke jalan Allah untuk kebahagiaan dunia dan akhirat melalui perbuatan nyata yang sesuai dengan keadaan manusia”. 29 Dalam konteks dakwah bi al-hal, pemahaman tentang kebutuhan sasaran dakwah mutlak diperlukan. Sebagai contoh berdakwah dikalangan masyarakat miskin tidak akan efektif dengan hanya berceramah, namun lebih efektif bila dakwah dilakukan dengan menyantuni mereka, memberikan makanan, pakaian, sehingga dakwah dikalangan masyarakat miskin tidak hanya dimengerti, tetapi juga dapat dirasakan keberadaannya. 30 28 Munzier Suparta Harjani Hefni, Metode Dakwah , Jakarta: PT Kencana,2003, Cet.1,hal.220 29 Rubiyanah Ade Masturi, Pengantar Ilmu Dakwah, Lembaga Penelitian Uin Syarif Hidayatullah Jakarta,2010 ,hal.60 30 Rubiyanah Ade Maturi, Pengantar Ilmu Dakwah, hal.64 25

BAB III PROFIL KH. A. HAYATIN KAUNI S.Ag. DAN GAMBARAN UMUM MAJLIS

TA’LIM HALQOH EL ISTIGHOTSAH CIKARANG UTARA BEKASI A. Profil KH. A. Hayatin Kauni S.Ag. KH. A. Hayatin Kauni S.Ag. terlahir di Kp. Gelonggong Cikarang Utara Kabupaten Bekasi pada tanggal 23 februari 1973 Th. KH. A. Hayatin Kauni S.Ag. adalah putra dari pasangan suami istri yaitu bapak Onan Alm dan ibu Inni. Ia merupakan anak bungsu dari enam bersaudara. Ketika dalam kandungan beliau sudah di tinggal wafat oleh ayahnya. Beliau terlahir dari keluarga yang sederhana, namun dengan keadaan keluaraga tidak mematahkan semangatnya kelak dewasa ia menjadi seorang da’i dan memiliki ilmu yang bermanfaat bagi orang lain. 1 Pada tahun 1980 usia 7 tahun, ia masuk Sekolah Dasar yaitu SDN Gelonggong pagi hari dan Madrasah Ibtidaiyah sore hari, sama halnya dengan anak-anak seusianya. Di samping ia sekolah, bermain, belajar mengaji ,beliau juga menggembala kambing milik orang lain. Setelah lulus dari pendidikan Sekolah Dasar pada tahun 1986, beliau melanjutkan pendidikan ke MTS Madrasah Tsanawiyah Pondok Pesantren Al-Barkah Cikarang Utara, dan dilanjutkan ke pendidikan MA Madrasah Aliyah di tempat yang sama di Pondok Pesantren Al-Barkah Cikarang Utara Bekasi yaitu Pesantren yang berorientasikan pada kajian ilmu agama, kajian kitab kuning dan ilmu umum dari tahun 1987-1992. 1 Hasil Wawancara Dengan KH. A. Hayatin Kauni S.Ag. Tanggal 24 Oktober 2012