Metode Dakwah Media Dakwah

penting. Dengan tujuan itulah dapat di rumuskan suatu landasan tindakan dalam pelaksanaan dakwah. 25 Dakwah merupakan usaha memindahkan umat dari situasi negatif ke situasi positif, seperti dari situasi kekufuran kepada keimanan, dari kemelaratan kepada kemakmuran, dari perpecahan kepada persatuan, dari kemaksiatan kepada ketaatan umtuk mencapai ridho Allah SWT. Tujuan utama dakwah adalah nilai atau hasil akhir yang ingin dicapai atau diperoleh dari keseluruhan tindakan dakwah. Untuk tercapainya tujuan utama inilah, penyusunan semua rencana dan tindakan dakwah harus ditujukan dan diarahkan. Dengan kata lain tujuan dakwah bukan memperbanyak pengikut tetapi memperbanyak orang yang sadar akan kebenaran Islam dan mengamalkan amar makruf nahi munkar. Dan titik tujuan dakwah, yaitu memberi peringatan kepada umat manusia agar mengambil segala ajaran Allah yang terkandung dalam Al- Qur’anul Karim menjadi jalan hidupnya. 26 Pada hakikatnya tujuan dakwah adalah untuk mengajak manusia untuk berlomba-lomba dalam menunaikan kewajiban dan saling menjaga dan menghormati hak sesama sehingga terbentuk keadilan dan kestabilan di dalam masyarakat. Selain itu juga dakwah Islam memiliki tujuan agar supaya timbul dalam diri umat manusia suatu pengertian tentang nilai-nilai ajaran Islam serta pengamalan terhadap ajaran agama dengan ikhlas. 25 Hasanuddin, Hukum Dakwah, Jakarta: PT Pedoman Ilmu Jaya, 1996, Cet.1.hal.33 26 A. Hasjmy, Dustur Dakwah Menurut Al- Qur’an ,Jakarta:PT Bulan Bintang, 1994, Cet.3,hal.3

D. Bentuk-Bentuk Dakwah

Dalam aktivitas dakwah ada tiga bentuk penyampaian yang sangat efektif di tengah masyarakat antara lain : dakwah bil lisan, dakwah bil al-qalam dan dakwah bi al-hal.

1. Dakwah Bil Lisan

Metode dakwah ini merupakan cara penyampaian pesan dakwah melalui lisan, seperti ceramah atau komunikasi langsung antara da’i dan mad’u. Dakwah seperti ini akan menjadi lebih efektif apabila dipakai dalam acara-acara pengajian, dalam khutbah jum’at dsb. Dengan kata lain metode dakwah ini adalah metode dialo g yakni da’i dan mad’u bertatap muka langsung atau ceramah satu arah. Dan menurut Ki Moesa A. Machfoeld disebutkan dakwah ini bentuknya dapat berupa ceramah keagamaan, pengajian dengan berbagai bentuknya. Dalam ceramahnya tersebut, dapat juga diselingi dengan humor, baik melalui kata-kata atau gerakan badan dan mimik wajahnya. 27

2. Dakwah bil Qalam

Dakwah yang dilakukan dengan perantaraan tulisan,seperti menulis buku, tulisan di majalah, surat kabar, buletin, dan lain-lain. Dakwah bil-qalam adalah dakwah yang dilakukan dengan memakai tulisan sebagai media dakwah. Dalam konteks ini, tulisan mempunyai dua fungsi: 27 Ki Moesas A. Machfoeld, Filsafat Dakwah Ilmu Dakwah Dan penerapannya, Jakarta : PT. Bulan Bintang, 2004, hal.108.