hidup yang Islami dan menjadi penyejuk di tengah kehidupan umat, jutru itu tidak semua orang umat Islam dapat dikatakan da’i, karena begitu besar
tanggung jawabnya.
2. Mad’u Objek Dakwah
Mad’u dalam arti isim maf’ul dari da’a, berarti orang yang diajak, atau dikenakan perbuatan dakwah. Mad’u adalah obyek sekaligus subyek dalam
dakwah yaitu seluruh man usia tanpa terkecuali. Siapapun mereka, laki-laki maupun perempuan, tua maupun muda, seorang bayi yang baru lahir ataupun
orang tua menjelangh ajalnya, semua adalah mad’u dalam dakwah Islam.
13
Mad’u Objek Dakwah yaitu msyarakat sebagai penerima dakwah. Masyarakat baik individu maupun kelompok sebagai objek dakwah, memiliki
strata dan tingkatan yang berbeda-beda.
14
Mad’u Objek Dakwah adalah manusia, baik seseorang atau lebih, yaitu masyarakat. Pemahaman mengenai masyarakat itu bisa beragam,
tergantung dari cara memandangya.
15
Mad’u dapat disebut sebagai obyek atau sasaran dakwah, yaitu orang- orang yang di seru, di panggil, atau di undang. Maksudnya ialah orang yang di
ajak ke dalam Islam atau sesuai dengan ajaran Islam sebagai penerima dakwah.
16
Menurut Asmuni Syukir, menjelaskan bahwa, yang di maksud dengan objek dakwah adalah masyarakat luas, yang merupakan salah satu unsur
13
Cahyadi Takariawan, Prinsip-prinsip Dakwah , Yogyakarata: „Izzan Pustaka, 2005, Cet.4,
hal.25
14
Samsul Munir Amin, Ilmu Dakwah, Jakarta : Amzah, 2009, Cet.1,hal.15
15
Wardi Bachtiar, Metodologi Penelitian Ilmu Dakwah, Jakarta: Logos, 1997, Cet.1, hal. 35
16
Hasanuddin, Hukum Dakwah Tinjauan Aspek Hukum Dalam Berdakwah Di Indonesia, Jakarta : Pedoman Ilmu Jaya,1996 Cet. 1, hal. 34
terpenting di dalam sistem dakwah yang tidak kalah penting perannya dibandingkan dengan unsur-unsur dakwah yang lain.
17
3. Materi Dakwah
Materi dakwah Madah Ad- Da’wah yang merupakan pesan-pesan
dakwah Islam. Pesan atau materi dakwah harus disampaikan secara menarik tidak monoton sehingga merangsang objek dakwah untuk mengkaji tema-tema Islam
yang pada gilirannya objek dakwah akan mengkaji lebih mendalam mengenai materi agama Islam dan meningkatkan kualitas pengetahuan keislaman untuk
pengalaman keagamaan objek dakwah.
18
Pesan-pesan dakwah harus dilakukan dengan memperimbangkan situasi dan kondisi mad’u sebagai penerima dakwah.
19
Materi dakwah adalah satuan fasal-fasal yang bertunggalan dari ajaran Islam, tersusun tertib, yang bagian-
bagiannya saling genap-menggenapi atas dasar-dasar yang pasti selaras dengan tujuan untuk bahan pembahasan dalam dakwah.
20
Pada dasarnya pesan dakwah tergantung kepada tujuan yang akan di capai, yang bersumber dari Al-
Qur’an dan Al-Hadits. kedua pedoman ini merupakan kumpulan pengetahuan yang bersifat global. Untuk memahaminya di
butuhkan orang-orang tertentu yang memiliki keahlian, khususnya dalam penguasaan Bahasa Arab serta ilmu-ilmu lainnya demi keberhasilan pesan yang
akan disampaikan dalam berdakwah. Materi dakwah secara umum dapat
17
Asmuni Syukir, Dasar-Dasar Strategi Dakwah Islam, Surabaya : Al-Ikhlas, 1983,hal. 66
18
Samsul Munir Amin, IlmuDakwah, Jakarta : Amzah,2009, Cet.1, hal. 14
19
Ibid, hal. 14
20
Ki Moesa. A. Machfoeld, Filsafat Da’wah , Ilmu Da’awah dan Penerapannya ,Jakarta, 1975,
hal. 96
diklasifikasikan pada pokok-pokok seperti masalah aqidah, masalah akhlaq, masalah syari’ah, dan masalah muamalah.
4. Metode Dakwah
Dari segi bahasa metode berasal dari dua perkataan yaitu “meta” melalui dan “hodos” Jalan,cara. Dengan demikian dapat diartikan bahwa
metode adalah cara atau jalan yang harus dilalui untuk mencapai suatu tujuan.
21
Dalam bahasa yunani metode berasal dari kata methodos artinya jalan dan dalam bahasa Arab disebut Thariq.
22
Metode dakwah merupakan cara-cara penyampaian dakwah, baik terhadap individu, kelompok atau masyarakat luas agar pesan-pesan dakwah itu
mudah diterima. Metode dakwah harus tepat dan sesuai dengan situasi dan kondisi mad’u sebagai penerima pesan dakwah, dimana penerapan metode
dakwah harus mendapat perhatian yang utama dari para da’i
Sehingga metode dakwah adalah cara-cara tertentu yang dilakukan oleh seorang da’i kepada mad’u yang telah diatur melalui proses pemikiran untuk
mencapai suatu tujuan atas dasar hikmah dan kasih sayang.
5. Media Dakwah
Media berawal dari kata “median” yang berasal dari bahasa latin yang artinya perantara. Pengertian media secara istilah adalah segala sesuatu yang
dapat dijadikan sebagai alat perantara untuk mencapai tujuan tertentu.
23
Media dakwah adalah peralatan yang digunakan untuk menyampaikan atau menyalurkan materi dakwah.
24
Dewasa ini, jenis-jenis media atau sarana
21
Munzier Suparta, Harjani hefni, Metode Dakwah, Jakarta: Kencana, 2003, Cet.1, hal.6
22
Hasanuddin, Hukum Dakwah, Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, 1996, Cet. 1,hal.35
23
Ahmad Syukir, Dasar-Dasar Strategi Dakwah,hal.165.