Pengertian Aktivitas LANDASAN TEORI

Dengan demikian, secara etimologi dakwah dan tabligh itu merupakan suatu proses penyampaian tabligh atas pesan-pesan tertentu yang berupa ajakan atau seruan dengan tujuan agar orang lain memenuhi ajakan tersebut. Dakwah adalah usaha meyakinkan kebenaran kepada orang lain. Bagi orang yang di dakwahi, pesan dakwah yang tidak di pahami tak lebih maknanya dari bunyi-bunyian. Jika dakwahnya berupa informasi maka ia dapat memperoleh pengertian, tetapi jika seruan dakwahnya merupakan panggilan jiwa, maka ia harus keluar dari jiwa juga. 6 Secara definitif, dakwah dirumuskan para ahli dalam teks dan konteks yang bervariasi. Hal ini terlihat dalam orientasi dan penekanan bentuk kegiatan. Berikut ini di kemukakan berbagai macam rumusan definisi dakwah diantaranya : Menurut M. Arifin berpendapat bahwa dakwah itu adalah : “Suatu ajakan baik secara lisan , tulisan, tingkah laku dan sebagainya yang dilakukan secara sadar dan berencana dalam usaha mempengaruhi orang lain baik secara individu maupun kelompok agar timbul dalam dirinya suatu pengertian, kesadaran sikap, penghayatan , serta pengalaman dan pengamalan tanpa adanya paksaan.” 7 Menurut Taufik al- Wa’iy, dakwah menyerukan kepada tauhid mengakui keesaan Allaah dan menyatakan dua kalimat syahadat, menerapkan manhaj Allah di muka bumi dalam bentuk ucapan dan perbuatan, sebagaimana yang ada 6 Faizah Lalu Muchsin Effendi, Psikologi Dakwah, Jakarta, : Kencana, 2006. hal. 10 7 M. Arifin, Psikologi Dakwah Suatu Pengantar Study, Jakarta: Bulan Bintang, 1977, hal. 17 dalam al- Qur’an dan as-Sunnah agar semua manusia beragama dan tunduk kepada Allah. 8 Pendapat K.H. M. Isa Anshari, dakwah yaitu menyampaikan seruan Islam, mengajak dan memanggil umat manusia, agar menerima dan mempercayai keyakinan dan hidup Islam. 9 Menurut M. Quraish Shihab, dakwah adalah seruan atau ajakan kepada keinsyafan atau usaha mengubah situasi kepada situasi yang lebih baik dan sempurna, baik terhadap pribadi maupun masyarakat. Perwujudan dakwah bukan sekadar usaha peningkatan pemahaman dalam tingkah laku dan pandangan hidup saja, tetapi juga menuju sasaran yang lebih luas. Apalagi sekarang ini. Ia harus lebih berperan menuju kepada pelaksanaan ajaran Islam secara lebih menyeluruh dalam berbagai aspek. 10 Di dalam Al- Qur’an surat Al-Imran ayat 104 Allah SWT berfirman:                 Artinya: “Hendaklah ada diantara kamu segolongan umat yang meyeru kepada kebajikan, menyeru kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar ; merekalah orang- orang yang beruntung”. Q.S Al Imron 104 8 Taufik al- Wa’iy, Dakwah ke Jalan Allah, Robbani Press, 2010, Cet-1,hal. 17 9 Hasanuddin, Hukum Dakwah, Jakarta :Pedoman Ilmu Jaya Cet.1, hal.26 10 M.Quraish shihab, Membumikan Al- Qur’an, Fungsi dan Peran Wahyu Dalam Kehidupan Masyarakat,Bandung: Mizan,2001,Cet.22,hal.194