BMT Ta’awun Pengelolaan Qardhul Hasan di BMT

Tabel 4.1 Data Tahunan Qardhul Hasan Ta’awun Tahun Pusat Cabang 2011 Rp. 4.255.000 Rp. 9.279.000 2012 Rp. 3.055.000 Rp. 3.762.000 Sumber: Laporan Qard Ta’awun Pembiayaan qardhul hasan di BMT Ta’awun sudah menjadi kegiatan rutin setiap tahunnya. Kebijakan BMT Ta’awun untuk pembiayaan qardhul hasan di anggarkan setiap tahunnya sebesar 20 - 25 dari total dana baitul maal. 4 Pada data tahun 2012, dana qardhul hasan yang dikeluarkan di kantor pusat cipulir sebesar Rp. 3.055.000. Sedangkan dikantor cabang pos pengumben sebesar Rp 3.762.000. 5 Penyaluran yang sangat signifikan terjadi pada tahun 2011, di kantor pusat sebesar Rp 4.255.000, sedangkan di kantor cabang pos pengumben sebesar Rp. 9.279.000. 6 Kebijakan persentase untuk qardhul hasan juga melihat banyaknya program sosial BMT Ta’awun yg membutuhkan dana maal. Pembiayaan yang dikeluarkan untuk mitra yang meminjam pembiayaan qardhul hasan sekitar Rp 500.000 – Rp 2.000.000, tergantung kebutuhan mitra dan hasil survei yang dilakukan oleh pihak BMT agar lebih tepat dan mitra tidak hidup 4 Ibid 5 Data keuangan ardhul hasan BMT Ta’awun seperti yang terdapat pada lampiran 6 Ibid konsumtif. 7 Setelah pengajuan pembiayaan disetujui, kemudian mitra dikenakan biaya materai sebesar Rp. 6.000. Tidak ada jaminan barang berharga atau apapun pada pembiayaan qardhul hasan ini. Jangka waktu pengembalian yang di berikan BMT ke mitra adalah 1 tahun. Mitra membayar cicilan pembiayaan setiap bulannya dengan cara menyetor langsung ke BMT. 8 Pembayaran untuk setiap bulannya berkisar antara Rp 50.000 sampai Rp 100.000, tergantung kemampuan mitra dan kebijakan BMT. Misalnya mitra diberikan pinjaman dana qardhul hasan sebesar Rp. 1.000.000, maka pembayaran perbulannya sekitar Rp. 83.000 sampai Rp.100.000. Terkadang mitra ada yang menunggak pembayaran dan ada pula yang melunasinya sebelum jatuh tempo satu tahun. Jika dalam waktu satu tahun mitra tidak bisa melunasi sisa pembiayaan maka BMT akan melakukan analisis usahanya, mencari tahu sebab-sebab kenapa mitra tidak bisa membayar sisa pinjamannya. Jika sudah di analisis oleh pihak BMT maka kebijakan BMT selanjutnya adalah memperpanjang waktu peminjaman menjadi maksimal satu tahun lagi untuk melunasi sisa pembayaran. 9 Dan kebijakan BMT yang paling akhir setelah di beri waktu satu tahun lagi mitra tidak bisa juga mengembalikan dananya, maka BMT akan melakukan pemutihan dianggap hibah atau sedekah. Yang menjadi mitra di BMT Ta’awun dianjurkan untuk menabung. Gunanya untuk, jika suatu saat ada keperluan mendadak atau tidak bisa membayar cicilan pembayaran maka bisa di ambil dari tabungan. Tabungan juga berfungsi untuk 7 Jawaban dari pertanyaan tertulis BMT Ta’awun 8 Ibid 9 Ibid mengkontrol perkembangan keuangan pribadi mitra yang menggunakan dana qardhul hasan. Jadi BMT bisa menilai dari tabungan mitra seberapa besar keberhasilan mitra dalam menjalankan usahanya. Setiap mitra juga diberi pembinaan atau pengarahan tentang pentingnya berzakat dari hasil usahanya agar usaha yang sedang dijalaninya menjadi lebih berkah dan uang zakatnya juga bisa lebih bermanfaat bagi orang lain. Jadi, selain melakukan pembinaan dalam pengembangan usahanya, BMT juga bertugas melakukan pembinaan rohani para mitra BMT. Dalam setiap kegiatan BMT misalnya untuk pengajian bulanan atau acara- acara lain, BMT tidak perlu jauh-jauh untuk memesan makanan atau kue-kue untuk sajian karena makanan dan kue-kue berasal dari produk yang dijual oleh mitra. BMT membeli dari mitra dan mitra juga mendapat keuntungan. Saling menguntungkan dalam kegiatan ini antara BMT dan mitra. Untuk nasabah yang telah berhasil menjalankan usahanya dari pembiayaan qardhul hasan dan ingin meminjam kembali dengan tetap menggunakan dana qardhul hasan, BMT memberikannya dua sampai tiga tahun lagi sampai mitra benar-benar bisa mandiri menjalankan usahanya. 10 Penilaiannya bisa di lihat dari hasil survei langsung atau dengan melihat tabungan mitra yang di tabung di BMT. Gunanya tabungan disini sangat berfungsi untuk penilaian perkembangan mitra. Setelah 2 atau 3 tahun dinilai perkembangannya bagus dan sudah bisa mandiri, maka BMT akan menawarkan pembiayaan tamwil, misalnya dengan akad murabahah,mudharabah atau musyarokah. Selain pembiayaan tamwil bisa menguntungkan BMT, pembiayaan 10 Ibid ini juga bisa menjadi bukti keseriusan mitra untuk lebih giat mengembangkan usahanya. Dan juga dana qardhul hasan yang sebelumnya di pakai oleh mitra bisa di gunakan untuk keperluan orang lain yang ingin memakai dana tersebut. Akan tetapi, jika dalam kurun waktu 1 tahun mitra yang menggunakan dana qardul hasan ini sudah berhasil dalam usahanya, maka BMT terlebih dahulu menawarkan mau ke tamwil atau masih mau menggunakan dana qardhul hasan.

B. BMT Al-Azhar Pasar Minggu

BMT Masjid Al-Azhar berdiri pada tanggal 26 Agustus 1995, adapun para pendiri dan penggagas berdirinya BMT Al-Azhar adalah dari pengurus dan pembina Masjid Al-Azhar Pasar Minggu yaitu Bp. H. Moh. Ali Moeis, Bp. DR. KH. Masud Saiful Alam dan Bp. Arifin. Dukungan juga datang dari seluruh jamaah pengajian Majelis Talim Al-Azhar Pasar Minggu. BMT Al-Azhar bealamat di Komp. Masjid Al-Azhar Jl. Mujair I No.24A Rt.0309 Pasar Minggu Jakarta Selatan. Dan mempunyai kantor cabang di Komp. Ruko Tirtayasa Permai Jl. Sultan Ageng Tirtaysa No. 51E Rt.0203 Sudimara Pinang Tanggerang. Pada awal operasinya September 1995 BMT Al-Azhar hanya memiliki Asset sebesar Rp.34.284.950 dengan modal dasar pendirian sebesar Rp.19.965.000. 11 Pada tahun ke-4 beroperasi, tepatnya bulan September 1999 BMT Al-Azhar menjadi ber-Badan Hukum Koperasi Syariah dengan Nomor : 357BHKDK.9.4IX1999 tertanggal 14 September 1999, dengan sedikit perubahan 11 Profil BMT Al-Azhar, seperti yang ditunjukan pada data pelengkap dalam lampiran. nama yang terdaftar dalam Lembaran Negara Republik Indonesia melalui Depkop dan PKM menjadi BMT MASJID AL-AZHAR . Hal tersebut sudah mendapat persetujuan dari Musyawarah Anggota Tahunan Pemegang Saham KS-BMT Masjid Al-Azhar pada tanggal 18 Juli 1999 yang tertuang dalam Notulen Rapat Nomor : 03NR-RTATVII99 tertanggal 20 Juli 1999. 12 Produk-produk yang dimiliki BMT Al-Azhar adalah: 13 1. Produk Baitul Tamwil a. Produk Jasa Simpanan Anggota: 1 Simpanan Amanah 2 Simpanan Pendidikan 3 Simpanan Hari Raya 4 Simpanan Walimah 5 Simpanan Haji 6 Simpanan Wadiah 7 Simpanan Berjangka b. Produk Jasa Pembiayaan 1 Pembiayaan Murabahah 2 Pembiayaan Mudharabah 12 Ibid 13 Ibid 3 Pembiayaan Ijarah Multi Jasa 4 Pembiayaan Mudharabah Muqayyadah 5 Pembiayaan lain yang sesuai dengan sistem syariah 2. Baitul Maal a. Penghimpunan dana Zakat, Infaq dan Shadaqah b. Penyaluran dana Zakat, Infaq dan Shadaqah dalam program : 1 Bantuan modal kerja lewat dana Qhardul Hasan 2 Pemberian beasiswa dan santunan terhadap anak yatim piatu dan anak keluarga miskin c. Melakukan pembinaan dan pengajian. d. Dan kegiatan sosial keagamaan lainnya. Latar belakang adanya produk maal khususnya produk bantuan kerja lewat dana qardhul hasan pada prinsipnya untuk membantu masyarakat disekitar lingkungan BMT Al-Azhar. 14 Berawal dari kas masjid yang dananya digulirkan untuk membantu masyarakat. Sejalan dengan perkembangannya, masyarakat tidak semestinya selalu dhuafa dengan selalu diberikan dana yang pada akhirnya menjadi hidup konsumtif. Maka BMT membuat produk yang bisa memberdayakan masyarakat agar lebih produktif dan mandiri yaitu dengan produk dana qardhul 14 Jawaban pertanyaan tertulis BMT Al-Azhar. hasan. Produk ini sudah menjadi produk rutin yang di anggarkan BMT setiap tahunnya. Para mitra yang mengajukan pembiayaan qardhul hasan mayoritas berasal dari wilayah sekitar BMT, baik kantor pusat ataupun kantor cabang. Biasanya mitra menggunakan pembiayaan ini adalah untuk usaha kecil-kecilan seperti jualan nasi uduk, jualan minuman es, dan lain-lain. Pembiayaan qardhul hasan di BMT Al-Azhar sudah menjadi produk rutin setiap tahunnya. Menurut data terakhir pendapatan baitul maal sebesar Rp. 30.000.000 dan untuk pembiayaan qardhul hasan sebesar Rp 4.000.000 dari total pendapatan baitul maal. 15 Kebijakan pembagian dana qardhul hasan rata-rata setiap tahunnya sebesar 13 dari total pendapatan dana baitul maal. Sisanya untuk dana bantuan cuma-cuma seperti untuk pemberian beasiswa dan santunan terhadap anak yatim piatu dan anak keluarga miskin, melakukan pembinaan dan pengajian, kegiatan sosial keagamaan lainnya. Pembiayaan yang dikeluarkan untuk mitra yang meminjam pembiayaan qardhul hasan paling kecil Rp 1.000.000 dan paling besar Rp 6.000.000. 16 Permintaan pembiayaan yang jumlahnya di atas Rp 3.000.000, maka BMT menetapkan adanya jaminan sebagai bentuk keseriusan. Biasanya bentuk jaminannya 15 Data berupa laporan keuangan tidak diberikan pihak BMT, hanya menyajikan data dari hasil wawancara. 16 Jawaban pertanyaan tertulis BMT Al-Azhar.