Tujuan dan Manfaat Penelitian Review Studi Terdahulu

analisis SWOT berada pada posisi kuadran I, yaitu menandakan organisasi kuat dan memiliki peluang, tingkat efektivitasnya sebesar 86, dan jika disesuaikan dengan criteria tingkat efektifitas, maka berada pada kuadran I yaitu berjalan sangat efektif No. Nama Penulis Judul skripsi, jurnal Tahun Substansi Perbedaan dengan penulis 2 Arif Apriansyah Studi Analisis Terhadap Kinerja Badan Amil Jurnal ini menjelaskan tentang usaha dan penghimpunan dana zakat dan Penulis meneliti tentang pembagian persentase untuk pembiayaan qardhul hasan dan ZakatBAZ Kota Bogor dalam meningkatkan Jumlah Usaha Produktif Para Mustahiq. Al-Infaq Jurnal Ekonomi Islam, Prodi Ekonomi Islam, Fakultas Agama Islam, Universitas Ibn Khaldun Bogor. meningkatkan jumlah usaha produktif mustahiq. Metodologi penelitian adalah kualitatid deskritif. Yang kesimpulan akhirnya adalah kinerja cukup baik dalam kegiatan fundraising dan ZIS, kinerja pendistribusian dan ZIS melalui program TAREKAT sangat rendah kebijakan BMT jika ada mitra yang ingin meminjam modal kembali untuk memperbesar usahanya. Metodelogi penelitian adalah kualitatif deskritif No. Nama Penulis Judul skripsi, jurnal Tahun Substansi Perbedaan dengan penulis 3 Maria Ulfa Efektifitas Pembiayaan Dana Qardhul Hasan Pada BMT Bina Ummat Sejahtera Periode 2006-2010 Fakultas Syariah dan Hukum- Muamalat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2012 Skripsi menjekaskan tentang konsep pembiayaan qardhul hasan, jumlah dana yang terkumpul pada periode 2006-2010 dan tingkat efektifitas dana qardhul hasan. Metodelogi penelitian adalah kualitatif deskriptif Hasil penelitiannya adalah pembiayaan qardhul hasan bersifat nirlaba. Dana yang terkumpul setiap tahunnya selalu meningkat. Tingkat ke efektifannya tergolong efektif dengan menyalurkan ke 8 Penulis meneliti tentang pembagian persentase untuk pembiayaan qardhul hasan dan kebijakan BMT jika ada mitra yang ingin meminjam modal kembali untuk memperbesar usahanya. Metodelogi penelitian adalah kualitatif deskritif asnaf. No. Nama Penulis Judul skripsi, jurnal Tahun Substansi Perbedaan dengan penulis 4 Ade Agung Dwiputra Peran Dana Qard Al- Hasan Dalam Memberdayakan Usaha Kecil Pada BMT Husnayain di Pasar Rebo dan BMT Al-Azhar di Pasar Minggu Fakultas Syariah dan Hukum- Muamalat Uin Syarif Hidayatullah Jakarta 2012 Skirpsi ini menjelaskan tentang pemberdayaan pada usaha kecil, cara BMT meningkatkan penggunaan dana qardhul hasan, kendala dan rintangan dalam pelaksanaan pembiayaan. Metodelogi penelitian adalah kualitatif deskriptif. Hasil penelitiannya adalahperan dana qardhul hasan di ke 2 Penulis meneliti tentang pembagian persentase untuk pembiayaan qardhul hasan dan kebijakan BMT jika ada mitra yang ingin meminjam modal kembali untuk memperbesar usahanya. Metodelogi penelitian adalah kualitatif deskritif BMT masih kecil. Cara meningkatkan dana qardhul hasan melalui infaq dari para anggota dan masyarakat. Kelebihan BMT Al Azhar adalah mendapat dana dari masjid dan penunjukan dari LAZIS. Kendala di BMT Husnayain adalah nasabah sulit dalam pengembalian, tetapi di BMT Al- Azhar sulit untuk menyalurkan dana.

F. Kerangka Teori dan Konseptual

Pembiayaan Menurut sifat dan penggunaanya, pembiayaan dapat di bagi menjadi dua hal sebagai berikut: 22 1. Pembiayaan produktif, yaitu pembiayaan yang di tujukan untuk memenuhi kebutuhan produksi dalam arti luas, yaitu untuk peningkatan usaha, baik usaha produksi, perdagangan, maupun investasi. 2. Pembiayaan konsumtif, yaitu pembiayaan yang di gunakan untuk memenuhi konsumsi, yang akan habis di gunakan untuk memenuhi kebutuhan. Secara garis besar produk pembiayaan syariah terbagi ke dalam empat kategori yang di bedakan berdasarkan tujuan penggunaannya,yaitu: 23 1. Pembiayaan dengan prinsip jual-beli 2. Pembiayaan dengan prinsip sewa 3. Pembiayaan dengan prinsip bagi hasil 4. Pembiayaan dengan akad pelengkap 22 Syafi’I Antonio, Bank Syariah Dari Teori ke Praktik. Jakarta: Gema Insani, 2001, hal.160. 23 Adiwarman Karim, Bank Islam Analisis Fiqih dan Keuangan, Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada,2010, hal.97. Namun dalam hal pembiayaan bank harus mempersiapkan strategi penggunaan dana-dana yang dihimpunnya sesuai dengan rencana alokasi berdasarkan kebijakan yang telah di gariskan. Alokasi ini mempunyai beberapa tujuan, yaitu: 1. Mencapai tingkat profitabilitas yang cukup dan tingkat risiko yang rendah 2. Mempertahankan kepercayaan masyarakat dengan menjaga agar posisi liquiditas tetap aman. Qardhul Hasan Qard adalah bagian dari akad tabarru’, yaitu segala macam perjanjian yang menyangkut not-for profit transaction transaksi nirlaba. Yang bertujuan untuk tolong-menolong dalam rangka berbuat kebaikan, dan tidak berhak mensyaratkan imbalan apapun kepada pihak lainnya. 24 Menurut Syafi’i Antonio, al qardh adalah pemberian harta kepada orang lain yang dapat di tagih atau di minta kembali atau dengan kata lain meminjamkan tanpa mengharapkan imbalan. 25 Qardh merupakan pinjaman kebajikanlunak tanpa imbalan, biasanya untuk pembelian barang-barang fungible yaitu barang yang dapat diperkirakan dan diganti sesuai berat, ukuran, dan jumlahnya. 26 Karena bunga di larang dalam islam maka pinjaman qardhul hasan merupakan pinjaman tanpa bunga. Lebih khusus lagi, 24 Ah. Azharudin Lathif, Fiqih Muamalah, Jakarta, UIN Jakarta Press, 2005, h.149. 25 Syafi’i Antonio, Bank Syariah dari Teori ke Praktik. Jakarta: Gema Insani, 2001, h. 131. 26 Ascaraya, Akad Produk Bank Syariah, Jakarta, PT Raja Grafindo Persada, 2008, h.46. pinjaman qardhul hasan merupakan pinjaman kebajikan yang tidak bersifat komersial, tetapi bersifat sosial. 27 Evaluasi adalah riset untuk mengumpulkan, menganalisis dan menyajikan informasi yang bermanfaat mengenai objek evaluasi, menilai dengan membandingkannya dengan indikator evaluasi dan hasilnya di pergunakan untuk mengambil keputusan mengenai objek evaluasi. 28 Kerangka Konseptual Gambar 1.1 Kerangka Berpikir 27 Ibid 28 Wirawan, Evaluasi: Teori, Model, Standar, Aplikasi dan Profesi, Jakarta: Rjawali Pers, 2011, h.7. BMT Persentasi Pembagian Dana Qardhul Hasan Evaluasi Pembiayaan Qardhul Hasan Kebijakan Adanya Perubahan Akad atau Tidak

G. Metode Penelitian

1. Metode dan Desain Penelitian Metode yang akan di pakai adalah kualitatif deskritif. Yaitu metode penelitian yang data-datanya dinyatakan dalam bentuk kata-kata atau kalimat. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang dilakukan pada kondisi obyek yang dialami. 29 Metode penelitian ini bersifat deskriptif, yaitu suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu obyek, suatu set kondisi, suatu seistem pemikiran, ataupun suatu peristiwa pada masa sekarang. 30 2. Jenis Data Jenis data yang di kumpulkan berupa data kualitatif terdiri dari data primer dan data sekunder. a. Data primer Data yang diperoleh langsung dari hasil wawancara pihak yang bersangkutan,serta dokumentasiarsip perusahaan. b. Data sekunder Data yang diperoleh dari literatur-literatur kepustakaan yang berkaitan dengan materi yang akan dibahas, baik itu berupa buku-buku sumber, jurnal, surat kabar atau sumber-sumber lain yang relevan dengan pokok masalah yang diangkat penulis pada skripsi ini. 29 Made Wirartha, Metode Penelitian Sosial Ekonomi, Yogyakarta: Andi Offset, 2006h.134 30 Moh. Nazir, Metode Penelitian Jakarta: Ghalia Indonesia, 2003h.54