d. Collateral
Yaitu jaminan yang dimiliki calon penerima pembiayaan. Penilaian ini bertujuan untuk lebih meyakinkan bahwa jika suatu resiko kegagalan
pembayaran tercapai terjadi maka jaminan dapat dipakai sebagai pengganti dari kewajiban.
e. Condition
Bank syariah harus melihat kondisi ekonomi yang terjadi di masyarakat secara spesifik melihat adanya keterkaitan dengan jenis usaha yang dilakukan oleh
calon penerima pembiayaan. Hal tersebut karena kondisi eksternal berperan besar dalam proses berjalannya usaha calon penerima pembiayaan.
3. Tujuan dan Fungsi Pembiayaan
Secara umum tujuan pembiayaan dibedakan menjadi dua kelompok yaitu: tujuan pembiayaan untuk tingkat makro dan tujuan pembiayaan untuk tingkat mikro.
3
Secara makro, pembiayaan bertujuan untuk: a.
Peningkatan ekonomi umat, artinya masyarakat yang tidak dapat akses secara ekonomi, dengan adanya pembiayaan mereka dapat mengaksesnya. Dengan
demikian diharapkan dapat meningkatkan taraf kehidupan ekonominya. b.
Tersedianya dana bagi peningkatan usaha, artinya untuk pengembangan usaha membutuhkan dana tambahan. Dana tambahan ini dapat diperoleh melalui
3
Muhammad, Manajemen Pembiayaan Bank Syariah. Yogyakarta: Unit Percetakan Akademi Manajemen Perusahaan YKPN,2005, h. 16.
aktifitas pembiayaan. Pihak yang surplus dan menyalurkan kepada pihak yang minus dana, sehingga dapat tergulirkan.
c. Meningkatkan produktifitas, artinya adanya pembiayaan memberikan peluang
bagi masyarakat agar mampu meningkatkan daya produksinya. Sebab upaya meningkatkan produksi tidaka akan dapat terlaksanakan tanpa adanya dana.
d. Membuka lapangan kerja baru, artinya dengan dibukanya sektor-sektor
tersebut akan menyerap tenaga kerja. Hal ini berarti menambah dan membuka lapangan kerja baru.
e. Terjadi distribusi pendapatan, artinya masyarakat usaha produktif mampu
melakukan aktifitas-aktifitas kerja, berarti mereka akan memperoleh pendapatan dari hasil usahanya. Penghasilan merupakan dari pendapatan
masyarakat. Jika ini berhasil maka akan terjadi distribusi pendapatan.
Adapun sektor mikro, pembiayaan diberikan dalam rangka untuk: a.
Upaya memaksimalkan laba, artinya setiap usaha yang dibuka memiliki tujuan yang tinggi, yaitu memaksimalkan laba usaha untuk menghasilkan laba
maksimal, maka perlu pendukung dana yang cukup. b.
Upaya memaksimalkan resiko, artinya usaha yang dilakukan agar mampu menghasilkan laba maksimal, maka para pengusaha harus mampu
meminimalkan resiko. Resiko kekurangan modal dapat diatasi dengan pembiayaan.