Seorang komunikator akan dapat melakukan perubahan sikap dan tingkah laku komunikan apabila antara mereka merasa adanya persamaan. Oleh karena itu seorang
komunikator harus dapat membangkitkan perhatian komunikan sehingga diantara mereka timbul persamaan makna akan suatu hal yang akan menjadi langkah awal suksesnya
komunikasi. Apabila perhatian telah dibangkitkan, maka selanjutnya diikuti dengan upaya menumbuhkan minat. Minat sifatnya sangat pribadi personal. Minat merupakan
keinginan yang kuat, gairah, kecenderungan hati yang sangat kuat terhadap sesuatu. Menurut A.W.Wijaya 1993 : 45, secara teori minat mempunyai ciri-ciri sebagai
berikut : a.
Minat tidak dibawa sejak lahir. b.
Minat dapat berubah-ubah sifatnya situasional dan temporal. c.
Minat tidak berdiri sendiri, senantiasa mengandung reaksi dengan stimulus maupun objek.
d. Objek minat dapat merupakan suatu hal tertentu, tetapi dapat juga merupakan
kumpulan dari hal-hal tertentu tersebut.
II.3 Teori AIDDA
Teori AIDDA disebut A-A Procedure atau From Attention to Action Procedure, yang dikemukakan oleh Wilbur Schramm. Teori AIDDA dalam Effendy 2003 : 304
merupakan akronim dari : A
: Attention Perhatian I
: Interest MinatKetertarikan D
: Desire HasratKeinginan
A : Action Tindakan
Formula AIDDA dirumuskan untuk memudahkan mengarahkan suatu tujuan komunikasi yang dilakukan. Konsep AIDDA menjelaskan suatu proses psikologis yang
terjadi pada diri khalayak komunikan dalam menerima pesan komunikasi. Tahapan di atas mengandung pengertian bahwa setiap proses komunikasi baik
komunikasi tatap muka maupun komunikasi massa hendaknya dimulai dengan membangkitkan perhatian. Dalam hal ini, sebuah pesan komunikasi harus dapat
menimbulkan daya tarik tersendiri sehingga dapat memancing perhatian komunikannya. Dalam membangkitkan perhatian yang berperan penting adalah komunikatornya.
Dalam hal ini komunikator harus mampu menimbulkan suatu daya tarik pada dirinya source attractiveness yang selanjutnya dapat memancing perhatian komunikan terhadap
pesan komunikasi yang disampaikannya. Namun yang harus diperhatikan juga bahwa dalam membangkitkan perhatian khalayak harus dihindari munculnya suatu himbauan
yang negatif. Dimulainya proses komunikasi dengan membangkitkan perhatian attention
komunikan merupakan awal suksesnya komunikasi tersebut. Apabila perhatian komunikan telah terbangkitkan, hendaknya disusul dengan upaya menumbuhkan minat
interest yang merupakan derajat yang lebih tinggi dari perhatian. Minat adalah kelanjutan dari perhatian yang merupakan titik tolak bagi timbulnya hasratkeinginan
desire untuk melakukan suatu kegiatan yang diharapkan komunikator. Hanya hasratkeinginan saja pada diri komunikan tidaklah cukup bagi komunikator, sebab harus
dilanjutkan dengan datangnya keputusan decision, yakni keputusan untuk melakukan tindakan action seperti yang diharapkan komunikator.
yang menjadi komunikan adalah mahasiswa yang khusus mengkonsumsi situs ini. Sebuah iklan harus mampu membangkitkan perhatian pembacanya dalam hal ini situs
dpreview.com harus mampu membangkitkan perhatian pembaca baik dari tipe kamera, sehingga akan muncul minat dalam diri khalayak untuk mengetahui lebih jauh lagi
tentang kamera DSLR. Selanjutnya minat akan melahirkan rasa inginhasrat untuk melakukan seperti yang disampaikan oleh iklan kamera DSLR dalam situs dpreview.com.
II.4 Internet II.4.1 Pengertian Internet