Teori Komunikasi dan Komunikasi Massa

Adapun manfaat penelitian yaitu : 1. Secara Akademis, penelitian ini diharapkan dapat memperluas dan memperkaya bahan referensi , bahan penelitian serta sumber bacaan bagi yang menginginkannya. 2. Secara teoritis, penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dalam bidang teknologi informasi. 3. Secara praktis, penelitian ini dapat menjadi bahan masukan bagi pihak-pihak yang berkepentingan.

I.5 Kerangka Teori

Dalam penelitian ilmiah, teori berperan sebagai landasan berpikir untuk mendukung pemecahan permasalahan dengan jelas dan sistematis. Hal ini sesuai dengan pengertian teori itu sendiri, yaitu serangkaian asumsi, konsep, konstruk, definisi dan proporsi untuk menerangkan suatu fenomena sosial secara sistematis dengan cara merumuskan hubungan antara konsep. Singarimbun, 1995:37 Dengan adanya kerangka teori, maka penulis mamiliki landasan berpikir sebagai titik tolak di dalam pemecahan yang ada. Adapun teori-teori yang dianggap relevan dalam penelitian ini adalah : Teori Komunikasi dan Komunikasi Massa, Teori Minat Beli, Teori AIDDA, internet dan kamera DSLR.

I.5.1 Teori Komunikasi dan Komunikasi Massa

Sebagai makhluk sosial, komunikasi merupakan unsur penting dalam kehidupan manusia. Kegiatan komunikasi akan timbul jika seseorang manusia mengadakan interaksi hubungan sosial. Pengertian tersebut mengandung arti bahwa komunikasi tidak dapat dipisahkan dari kehidupan umat manusia. Kata komunikasi atau comminication dalam Bahasa Inggris berasal dari bahasa latin yang artinya “sama”, communico, communication, atau communicare yang berarti “membuat sama” to make common. Istilah pertama communis adalah istilah yang paling sering sebagai asal usul kata komunikasi yang merupakan akar dari kata-kata latin lainnya yang mirip. Komunikasi menyarankan bahwa suatu pikiran, suatu makna, atau suatu pesan dianut secara sama. Wiryanto, 2004:5 Harold Laswell dalam karyanya Structure and Function of Communication in Society Effendy, 2000:10 mengatakan bahwa komunikasi adalah proses penyampaian pesan oleh komunikator kepada komunikan melalui media yang menimbulkan efek tertentu. Who says what in wich channel to whom and with what effect. Jadi unsur-unsur yang terdapat dalam komunikasi menurut paradigma Laswell ada lima, yaitu : 1. Komunikator communicator, source, sender 2. Pesan Message 3. Media channel, media 4. Komunikan communicant, communicate, receiver, receipent 5. Efek Effect, impact, influence Proses komunikasi pada hakikatnya adalah proses penyampaian pikiran atau perasaan seseorang komunikator kepada orang lain komunikan. Pikiran bisa merupakan gagasan, informasi, opini dan lain-lain yang muncul dari benaknya. Salah seorang pakar Komunikasi Massa, Jalaluddin Rakhmat, dalam bukunya Psikologi Komunikasi, menyebutkan bahwa abad ini disebut sebagai abad komunikasi massa Rakhmat, 2000:186. Tentunya pernyataan ini sangat relevan dengan situasi saat ini dimana teknologi komunikasi massa mengalami kemajuan pesat. Apabila dunia, tidak lagi mengandalkan surat kabar atau majalah, tetapi bisa lalngsung mengakses via internet, begitu juga dengan audio visual atau media elektronik tak ketinggalan pula. Fenomena ini menunjukkan bahwa revolusi teknologi komunikasi massa telah mencapai proporsi yang luar biasa. Tentunya perkembangan ini tidak selalu mempunyai dampak yang positif. Semakin pesat perkembangan teknologi komunikasi massa tentunya dampak yang ditimbulkan baik positif maupun negatif semakin besar pula efeknya. Untuk membahas lebih lanjut, terlebih dahulu membahas pengertian dari komunikasi massa itu sendiri. Definisi yang paling sederhana tentang komunikasi massa dirumuskan Bittner 1996:10, “Mass communication is messages communicated through a mass medium to a large number of people.” Komunikasi Massa adalah pesan yang dikomunikasikan melalui media massa pada sejumlah besar orang ; dalam Rakhmat 2000:188. Dari definisi tersebut dapat diketahui bahwa komunikasi massa itu harus menggunakan media massa. Komunikasi massa menyiarkan informasi, gagasan dan sikap kepada komunikan yang beragam dalam jumlah yang banyak dengan menggunakan media. Jadi pada dasarnya dalam komunikasi massa ada dua tugas komunikator akni mengetahui ‘apa’ yang ingin dia komunikasikan, dan mengetahui bagaimana ia harus menyampaikan pesannya dalam rangka melancarkan penetrasi kepada benak komunikan. Effendy, 2000:80.

I.5.2 Teori Minat Beli

Dokumen yang terkait

Strategi Bundling Esia Dan Minat Beli (Studi Korelasional Strategi Bundling Esia Terhadap Minat Beli Mahasiswa USU)

2 32 204

Iklan BlackBerry dan Minat Beli (Studi Korelasional Hubungan Tayangan Iklan BlackBerry di Televisi terhadap Minat Beli Mahasiswa FISIP USU)

4 59 123

Positioning Brand Dan Minat Beli (Studi Korelasional Pengaruh Iklan Positioning Brand AXE Apollo di RCTI Terhadap Minat Beli Mahasiswa FISIP USU)

1 57 138

Strategi IklanTelkomsel 4G LTE Terhadap Minat Beli Pelanggan. (Studi Korelasional tentang Strategi Iklan Telkomsel 4G LTE terhadap Minat Beli Pelanggan di kalangan Mahasiswa FISIP USU )

13 103 93

Positioning Brand Dan Minat Beli (Studi Korelasional Pengaruh Iklan Positioning Brand AXE Apollo di RCTI Terhadap Minat Beli Mahasiswa FISIP USU)

0 14 138

Strategi IklanTelkomsel 4G LTE Terhadap Minat Beli Pelanggan. (Studi Korelasional tentang Strategi Iklan Telkomsel 4G LTE terhadap Minat Beli Pelanggan di kalangan Mahasiswa FISIP USU )

0 0 15

Cover Positioning Brand Dan Minat Beli (Studi Korelasional Pengaruh Iklan Positioning Brand AXE Apollo di RCTI Terhadap Minat Beli Mahasiswa FISIP USU)

0 0 14

Abstract Positioning Brand Dan Minat Beli (Studi Korelasional Pengaruh Iklan Positioning Brand AXE Apollo di RCTI Terhadap Minat Beli Mahasiswa FISIP USU)

0 0 2

Chapter I Positioning Brand Dan Minat Beli (Studi Korelasional Pengaruh Iklan Positioning Brand AXE Apollo di RCTI Terhadap Minat Beli Mahasiswa FISIP USU)

0 0 8

Chapter II Positioning Brand Dan Minat Beli (Studi Korelasional Pengaruh Iklan Positioning Brand AXE Apollo di RCTI Terhadap Minat Beli Mahasiswa FISIP USU)

0 0 37