dunia, tidak lagi mengandalkan surat kabar atau majalah, tetapi bisa lalngsung mengakses via internet, begitu juga dengan audio visual atau media elektronik tak ketinggalan pula.
Fenomena ini menunjukkan bahwa revolusi teknologi komunikasi massa telah mencapai proporsi yang luar biasa. Tentunya perkembangan ini tidak selalu mempunyai
dampak yang positif. Semakin pesat perkembangan teknologi komunikasi massa tentunya dampak yang ditimbulkan baik positif maupun negatif semakin besar pula
efeknya. Untuk membahas lebih lanjut, terlebih dahulu membahas pengertian dari komunikasi
massa itu sendiri. Definisi yang paling sederhana tentang komunikasi massa dirumuskan Bittner 1996:10, “Mass communication is messages communicated through a mass
medium to a large number of people.” Komunikasi Massa adalah pesan yang dikomunikasikan melalui media massa pada sejumlah besar orang ; dalam Rakhmat
2000:188. Dari definisi tersebut dapat diketahui bahwa komunikasi massa itu harus menggunakan media massa. Komunikasi massa menyiarkan informasi, gagasan dan sikap
kepada komunikan yang beragam dalam jumlah yang banyak dengan menggunakan media.
Jadi pada dasarnya dalam komunikasi massa ada dua tugas komunikator akni mengetahui ‘apa’ yang ingin dia komunikasikan, dan mengetahui bagaimana ia harus
menyampaikan pesannya dalam rangka melancarkan penetrasi kepada benak komunikan. Effendy, 2000:80.
I.5.2 Teori Minat Beli
Minat adalah sikap yang menimbulkan perhatian, rasa ingin tahu lebih rinci dalam diri seseorang dan adanya keinginanhasrat untuk melakukan sesuatu yang muncul akibat
atau aktivitas tanpa ada yang menyuruh dan biasanya ada kecenderungan untuk mencari objek yang disenangi.
Sedangkan menurut Hurlock 1978:15, minat merupakan sumber motivasi yang mendorong oang untuk melakukan apa yang mereka inginkan. Menurut Effendy
2003:103, minat merupakan kelanjutan dari perhatian yang merupakan titik tolak timbulnya hasrat untuk melakukan kegiatan. Minat dapat menyebabkan seseorang giat
melakukan sesutau yang telah menarik perhatiannya. Minat dan sikap sangat erat hubungannya dan kedua hal tersebut merupakan dasar
bagi prasangka dan minat juga penting dalam mengambil suatu keputusan. Minat akan timbul bila ada unsur-unsur sebagai berikut :
1. Terjadinya sesuatu hal yang menarik
2. Terdapatnya kontras, yaitu hal yang menonjol satu dengan yang lainnya, sehingga
apa yang menonjol itu menimbulkan perhatian. Adanya harapan mendapatkan keuntungan atau mungkin gangguan dari hal yang
dimaksud. Effendy mengungkapkan minat adalah “Kelanjutan perhatian yang merupakan titik tolak kelanjutan timbulnya hasrat untuk melakukan kegiatan yang diharapkan”
2005:10. Lebih lanjut Effendy 2005:70 mengemukakan bahwa minat muncul karena adanya stimulus motif yang menimbulkan motivasi. Motif adalah kondisi seseorang yang
mendorong seseorang untuk mencari sesuatu kepuasan atau mencapai tujuan. Sedangkan motivasi adalah kegiatan yang memberikan dorongan kepada seseorang atau diri sendiri
untuk mengambil tindakan yang dikehendaki. Minat dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya adalah :
1. Perhatian terhadap stimulus.
2. Mengerti atau tidaknya audiens terhadap stimulus.
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa minat itu adalah suatu keadaan dalam individu yang mampu mengarahkan perhatiannya terhadap objek tertentu yang
mampu mendorong seseorang untuk cenderung mencari objek yang disenangi. Sedangkan menurut Franses Co M. Nicosia, seorang konsumen dalam mengambil
keputusan untuk membeli produk ataupun jasa dipengaruhi oleh 2 faktor yaitu : 1.
Faktor luar, yaitu faktor lingkungan tempat tinggal yang dipengaruhi konsumen, misalnya karena dorongan teman, mengikuti orang lain yang menggunakan barang
atau jasa tersebut dan sebagainya. 2.
Faktor dalam, yaitu pemikiran atau kejiwaan dari dalam diri konsumen itu sendiri yang bersifat rasional.
Engel,1994:30
I.5.3 Teori AIDDA