Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa minat itu adalah suatu keadaan dalam individu yang mampu mengarahkan perhatiannya terhadap objek tertentu yang
mampu mendorong seseorang untuk cenderung mencari objek yang disenangi. Sedangkan menurut Franses Co M. Nicosia, seorang konsumen dalam mengambil
keputusan untuk membeli produk ataupun jasa dipengaruhi oleh 2 faktor yaitu : 1.
Faktor luar, yaitu faktor lingkungan tempat tinggal yang dipengaruhi konsumen, misalnya karena dorongan teman, mengikuti orang lain yang menggunakan barang
atau jasa tersebut dan sebagainya. 2.
Faktor dalam, yaitu pemikiran atau kejiwaan dari dalam diri konsumen itu sendiri yang bersifat rasional.
Engel,1994:30
I.5.3 Teori AIDDA
Teori AIDDA disebut A-A Procedure atau from attention to action procedure, yang dikemukakan oleh Wilbur Schramm. Menurut Effendi 2000:89 AIDDA adalah
akronim dari kata-kata Attention perhatian, Interest ketertarikan, Desire hasrat, Decision keputusan, dan Action tindakankegiatan. Konsep AIDDA ini adalah proses
psikologis dari diri khalayak. Berdasarkan konsep AIDDA agar khalayak membaca dan melakukan action apa yang dianjurkan pihak penyusun berita atau tajuk artikel, maka
pertama-tama mereka harus dibangkitkan perhatiannya attention. Sebuah iklan akan memberikan efek bagi responden yang mendengarkan atau
menyaksikan sebuah iklan. Adapun efek sebuah iklan menurut Frank Jefkins 1996:234- 235 adalah :
a. Perhatian Attention Kecuali suatu iklan berhasil memenagkan perhatian, memecahkan perhatian pembaca dari
berita editorial atau iklan lain, iklan yang dihasilkan tidak akan diperhatikan sedikitpun oleh pembaca. Perhatian mungkin dapat diraih dengan memanfaatkan posisi dalam
publikasi, atau dengan memanfaatkan ukuran atau bentuk iklan itu diletakkan pada posisi yang tepat.
b. Ketertarikan Interest Tidak ada suatu patokan tertentu dalam penggunaan perangkat kreatif ini guna membuat
orang tertarik pada iklan kecuali iklan itu juga berhasil meraih rasa ketertarikan mereka. c. Keinginan Desire
Pembaca harus dibuat dari sekedar merasa tertarik dan terpikat, mereka harus didorong untuk menginginkan produk atau jasa yang diiklankan.
d. Keyakinan Decision Iklan akan sangat bagus bila mampu menciptakan keinginan untuk membeli, memiliki
atau menikmati produk atau jasa yang diiklankan. Namun perlu juga menciptakan iklan yang mampu memunculkan keyakinan bahwa memang layak untuk melakukan pembelian
dan hal itu akan memberikan kepuasan sebagaimana yang mereka inginkan. e. Tindakan Action
Iklan mampu memberikan respon. Iklan cetak bersifat statis dan tidak mudah untuk membuat pembaca untuk melakukan tindakan yang sesuai dengan yang diinginkan. Pada
pentahapan ini mengandung maksud bahwa komunikasi itu hendaknya dimulai dengan membangkitkan perhatian attention. Dalam hal ini komunikator harus dapat
untuk menimbulkan perhatian calon pembeli Jefkins,1996:82, seperti : •
Menggunakan headline yang mengarah. •
Menggunakan slogan yang mudah diingat. •
Menonjolkan selling point suatu produk. •
Menggunakan huruf tebal.
I.5.4 Kamera DSLR