Frase Nominal Frase sifat

Menurut Al-khuli 1982:300 dalam A Dictionary of Theoritical Linguistics English-Arabic frase verbal adalah ﺔݛܻ݆݇ܳا ةرﺎ۹ܲ : ݑ۾ﺎܿ݇ܳۿ݊ ܥܳ۸و ܻ݆݅ܳا ݍ݊ نﻮﻜۿ۾ ةرﺎ۹ܲ ‘ib āratu al-fi‘liyyati: ‘ibāratu tatakawwanu min al-fi‘li wa ba‘di muta‘alliq ātihi “Frase verbal adalah ungkapan yang terdiri dari kata kerja dan sebagiannya saling berkaitan” Frase verbal mempunyai paduan pokok kata kerja, yang mempunyai bentuk bermacam-macam, seperti datang, duduk, hilang, lari, maju, mundur dan lain sebagainya. Frase ini boleh dikatakan paling sederhana. Kategori berikutnya yaitu frase verbal yang berawalan ber- seperti berangkat, berlari, bertamasya dan lain sebagainya. Selanjutnya kategori ketiga yaitu memakai awalan me- seperti menjerit, memanjat, meninggal dan lain-lain Samsuri, 1994:242 . Dalam bahasa Arab kata kerja disebut dengan fi‘l, menurut Ghulayaini 1991: 63 fi‘l terbagi tiga bagian diantaranya fi‘l mudhari‘, fi‘l madi, fi‘l amar. Fi‘l Mudhari‘ adalah kata yang menunjukkan arti dalam dirinya, yang dikaitkan dengan waktu yang mengandung arti sekarang, atau yang akan datang Ghulayaini: 1991:64. Fi‘l madi adalah kata yang menunjukkan arti dengan sendirinya, dikaitkan dengan waktu yang telah lampau Ghulayaini, 1991:63. Fi‘l Amar adalah kata yang menunjukkan tuntutan terjadinya perbuatan dari fi‘l yang mukhattab Ghulayaini, 1991: 64 Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa frase verbal itu berbentuk kata kerja dalam bahasa Arab disebut dengan fi‘l.

3.2.2. Frase non verbal

Frase non verbal terdiri dari beberapa golongan diantaranya sebagai berikut:

1. Frase Nominal

Frase nominal adalah frase yang memiliki distribusi yang sama dengan kata nominal Ramlan, 1986: 158 Universitas Sumatera Utara Menurut Al-khuli 1982:84 dalam A Dictionary of Theoritical Linguistics English-Arabic frase nominal adalah: ﺔّݛ݋ܚﻹا ةرﺎ۹ܲ : ݉ܚﻹﺎ۸ أﺪ۹۾ ﺔ݇݋܆ . ܻ݆݅ܳﺎ۸ أﺪ۹۾ ﻰۿ݆ا ﺔݛܻ݆݇ܳا ﺔ݇݋܇݆ا ﺎﻬ݇۸ﺎܿ۾ . ‘ib āratu al-`ismiyyati : jumlatun tabda`u bi al-ismi. Tuqābiluhā al-jumlatu al-fi‘liyyatu allat ī tabda`u bi al-fi‘li “Frase nominal adalah kalimat yang dimulai dengan ism dan berbeda dengan jumlah fi‘l-nya” Frase nominal disebut juga dengan frase benda, untuk menganalisis frase nominal, sebuah kategori cabang yang termasuk ke dalam frase, berhubungan dengan kata ganti nama atau persona. Pada dasarnya ada tiga macam persona, baik yang bersifat tunggal maupun yang menunjukkan jamak Samsuri, 1994: 238-239. Persona pertama tunggal terdapat pada kata aku dan saya, kemudian kata ganti orang kedua tunggal terdapat pada engkau, anda, kamu. Kata ganti nama ketiga secara jelas ialah Ia dan dia untuk tunggal dan mereka untuk jamak. Untuk menunjukkan jamak juga sering dipakai kata para pada bagian depan Samsuri, 1994: 239. Kategori kedua yang terdapat pada frase nominal ialah berhubungan dengan nama-nama, baik nama-nama binatang seperti kuda, anjing, singa, burung dan lain-lain. Nama-nama orang seperti Ahmad, Siti, Ali, Minah dan lain sebagainya. Selain nama orang dan nama binatang yang terdapat pada frase benda juga terdapat nama-nama lain seperti nama kota, kantor, sekolah, kapal, dan lain- lain sebagainya Samsuri, 1994:239 . Dalam bahasa Arab nominal disebut dengan ism, jadi bentuk frase nominal dalam bahasa Arab itu berupa benda ataupun ism.

2. Frase sifat

Frase sifat atau adjektiva menurut Nurhadi 1995:316 adalah frase yang mempunyai distrubusi yang sama dengan kata sifat. Menurut Al-khuli 1982:5 dalam A Dictionary of Theoritical Linguistics English-Arabic frase sifat adalah: Universitas Sumatera Utara ةرﺎ۹ܲ ݆ا ﺔݛۿܳݏ : ﺎ݊ ﺔ݇݋܆ ݙܺ ۽ܳݏ݆ا ݅݋ܲ ݅݋ܳ۾ ةرﺎ۹ܲ , ܹ݇ۿ܏۾ ﺔݛۿܳݏ݆ا ةرﺎ۹݆ܳاو اﻮ݇܏۾ ذإ ﺔݛۿܳݏ݆ا ﺔ݇݋܇݆ا ݍܲ ܻ݆݅ܳا ݍ݊ ﻰ݆وﻷا ܺ ﻰ݇ܲ يﻮۿ܋۾ ﺔݛݎﺎ܃݆اا نأ ݍݛ܊ ݙ ݅ܳܺ ‘ib āratu al- na‘tiyyati : ‘ibāratun ta‘malu ‘amala al-na‘ti fi jumlati mā, wa al-‘ib āratu al-na‘tiyyatu takhtalifu ‘an al-jumlati al-na‘tiyyati `iz takhallū al- ūlā min al-fi‘li fī hīna anna al-saniyyata tahtawī ‘alā fi‘lin “Frase sifat adalah frase yang berperan sebagai sifat dalam satu kalimat tertentu dan frase sifat tersebut berbeda dari kalimat sifat dimana frase sifat itu tidak terdapat kata kerja sedangkan kalimat sifat itu membutuhkan kata kerja’ 1982:5 Frase sifat ini sangat terbatas bentuknya, yaitu suatu paduan pokok yang berbentuk kata sifat dengan atau tanpa suatu paduan keterangan, seperti amat, sekali Samsuri, 1995:244 Menurut Arifin dan Junaiyah 2008:22 frase adjektiva adalah frase yang terdiri atas gabungan beberapa kata atau yang terdiri atas induk berkategori adjektiva dan modifikator berkategori apapun, asalkan seluruhnya berperilaku sebagai adjektiva. Contoh: a. Amat cantik b. Sungguh rajin c. Agak nakal juga

3. Frase Adverbia