serta sebagai atribut dan diikuti oleh verba yaitu
݅ܿۿݏݚ
yantaqilu berfungsi
sebagai unsur pusat. Jadi frase syuru‘ adalah frase yang dibentuk melalui verbal bantu sebagai atribut diikuti oleh verba sebagai unsur pusat.
Contoh pertama klausa di atas yang menjadi frasenya adalah
كﺮ܋ۿ۾ تأﺪ۸
bada at tataharraka terdiri dari dua unsur yaitu
تأﺪ۸
bada at sebagai
verba bantu serta sebagai atribut dan diikuti oleh verba yaitu
كﺮ܋ۿ۾
tataharraka berfungsi sebagai unsur pusat. Jadi frase syuru‘ adalah frase yang dibentuk
melalui verbal bantu sebagai atribut diikuti oleh verba sebagai unsur pusat.
g. Frasa Raja‘
Frase raja‘ adalah frase yang berunsurkan verba
كرﺪݎ
seagai unsur pusat dan didahului verba bantu raja‘
ﻰܛܲ
sebagai unsur pusat Asrori, 2004: 62 Contoh:
كرﺪݎ نأ ﻰܛܲ
‘asa an nadraka “semoga kita mendapat
h. Frase Mashdary
Frase mashdary adalah frase yang terdiri atas penanda masdhar
نأ
an sebagai atribut diikuti oleh verbal sebagai unsur pusat Asrori, 2004: 59.
Contoh:
ﺔܣ݆ܿا أﺮܾأ نأ ۷܊أ
uhibbu an aqraa al-qisata“ aku suka membaca buku cerita”
ﺔܯ܋݆ ۽܊ﺮۿܚا ,۽݇ܢو نأ ﺪܳ۸
ba‘da an wasaltu, istarahtu lahzatan “setelah aku sampai, aku istirahat sejenak”
Pada contoh pertama klausa di atas frasenya adalah
أﺮܾأ نأ
an aqra’u terdiri dari dua unsur yaitu
نأ
an sebagai penanda masdhar yang berfungsi
Universitas Sumatera Utara
sebagai atribut diikuti oleh verbal yaitu
أﺮܾأ
aqra’u sebagai unsur pusat. Jadi frase masdhary adalah frase yang dibentuk oleh penanda masdar sebagai atribut
diikuti oleh verbal sebagai unsur pusat. Pada contoh kedua klausa di atas frasenya adalah
۽݇ܢو نأ
an wasaltu terdiri dari dua unsur yaitu
نأ
an sebagai penanda masdhar yang berfungsi sebagai atribut diikuti oleh verbal yaitu
۽݇ܢو
wasaltu sebagai unsur pusat. Jadi frase masdhary adalah frase yang dibentuk oleh penanda masdar sebagai
atribut diikuti oleh verbal sebagai unsur pusat.
2. Frase Nominal
Cara pembentukkan frase nominal dapat dibentuk melalui beberapa frase diantaranya adalah sebagai berikut:
a. Frase Na‘ty
Frase na‘ty adalah frase frase yang dibentuk oleh nominal sebagai unsur pusat diikuti oleh adjektifa sebagai na‘at atau atribut Asrori, 2004: 52
Contoh :
ۿݚز ناﻮ݆أ اﺬه ﺔݛ
haz
ā al-wānun zaitiyyatun “ini warna-warna cat minyak”
ݙݎﺎ܃݆ا ܹܣ݆ا ݙܺ ܙ݇܇ݚ ݙأ
akh
ī yajlisu fī al-saffi al-sāniyyi “saudaraku duduk di kelas dua”
Contoh pertama klausa di atas yang menjadi frasenya adalah
ﺔݛۿݚز ناﻮ݆أ
al-w ānun zaitiyyatun
terdiri dari dua unsur yaitu
ناﻮ݆أ
al-w ānun
sebagai nominal dan berfungsi sebagai unsur pusat diikuti oleh adjektifa atau na‘at yaitu
ﺔݛۿݚز
zaitiyyatun berfungsi sebagai atribut. Jadi frase na‘ty adalah frase yag dibentuk melalui nominal sebagai unsur pusat diikuti oleh adjektifa atau na‘aty
sebagai atribut.
Universitas Sumatera Utara
Contoh kedua klausa di atas yang menjadi frasenya adalah
ݙݎﺎ܃݆ا ܹܣ݆ا
al-saffi al-s āniyyi
terdiri dari dua unsur yaitu
ܹܣ݆ا
al-saffi sebagai nominal dan berfungsi sebagai unsur pusat diikuti oleh adjektifa atau na‘at yaitu
ݙݎﺎ܃݆ا
al-s āniyyi berfungsi sebagai atribut. Jadi frase na‘ty adalah frase yag dibentuk
melalui nominal sebagai unsur pusat diikuti oleh adjektifa atau na‘aty sebagai atribut.
b. Frase Athfy
Frase Athfy adalah frase yang berunsurkan nominal diikuti oleh nominal atau verbal diikuti oleh verbal atau adjektifa diikuti oleh adjektifa. Unsur-unsur
pada frase athfy dapat dihubungkan dengan huruf athaf atau disebut dengan kata penghubung Asrori, 2004: 52
Contoh :
݆ا ۷܋ݚ نﺎ܃ܲ بﺎܛ܋݆او ﺔܷ݇
usm
ānu yuhibbu al-lugata wa al-hisāba “usman menyukai pelajaran bahasa dan berhitung”
مﻮݚ ݅آ ةﺪݚﺪ܆ تﺎ݇آ أﺮܾأو ۷ۿآأ
aktubu wa aqra’u kalim
ātin jadīdatin kulla yaumin “saya menulis dan membaca kosa kata baru setiap hari”
݉ݛ݇ܲ ܱݛܚ ﷲا نا
innall āha samī‘un ‘alīmun “sesungguhnya Allah maha mendengar dan maha
mengetahui”
Contoh pertama klausa di atas yang menjadi frasenya adalah
ﺔܷ݆݇ا بﺎܛ܋݆او
al-lugatu wa al-his ābu terdiri dari dua unsur yaitu
ﺔܷ݆݇ا
al-lugatu sebagai verbal dan berfungsi sebagai unsur pusat diikuti oleh verbal yaitu
بﺎܛ܋݆او
wa al-his ābu berfungsi sebagai unsur pusat juga. Jadi frase athfy
Universitas Sumatera Utara
adalah frase yang dibentuk melalui verbal sebagai unsur pusat diikuti oleh verbal juga sebagai unsur pusat, nominal sebagai unsur pusat diikuti oleh nominal
sebagai unsur pusat, dan adjektifa sebagai unsur pusat diikuti oleh adjektifa sebagai sebagai unsur pusat.
Contoh kedua klausa di atas yang menjadi frasenya adalah
أﺮܾأو ۷ۿآأ
aktubu wa aqra’u terdiri dari dua unsur yaitu
آأ ۷ۿ
aktubu sebagai verbal dan berfungsi sebagai unsur pusat diikuti oleh verbal yaitu
أﺮܾأو
wa aqra’u juga berfungsi sebagai unsur pusat. Jadi frase athfy adalah frase yang dibentuk melalui verbal
sebagai unsur pusat diikuti oleh verbal juga sebagai unsur pusat, nominal sebagai unsur pusat diikuti oleh nominal juga sebagai unsur pusat, dan adjektifa sebagai
unsur pusat diikuti oleh adjektifa sebagai unsur pusat. Contoh ketiga klausa di atas yang menjadi frasenya adalah
݉ݛ݇ܲ ܱݛܚ
sam ī‘u ‘alimun terdiri dari dua unsur yaitu
ܱݛܚ
sam ī‘u sebagai verbal dan
berfungsi sebagai unsur pusat diikuti oleh verbal yaitu
݉ݛ݇ܲ
‘alimun juga berfungsi sebagai unsur pusat. Jadi frase athfy adalah frase yag dibentuk melalui
verbal sebagai unsur pusat diikuti oleh verbal juga sebagai unsur pusat, nominal sebagai unsur pusat diikuti oleh nominal sebagai unsur pusat, dan adjektifa
sebagai unsur pusat diikuti oleh adjektifa sebagai unsur pusat .
c. Frase badaly