Berdasarkan gambar 6.7. dapat dilihat bahwa proporsi penderita stroke rawat inap di Rumah sakit Haji Medan tahun 2002-2006 tertinggi pada pendidikan tingkat
menengah sebesar 33,5 dan terendah pada pendidikan tingkat tinggi sebesar 17,1.
Hal ini dapat disebabkan karena sebagian besar pengunjung Rumah Sakit Haji Medan adalah pendidikan tingkat menengah sehingga proporsinya lebih tinggi
dibandingkan tingkat pendidikan lainnya. Selain itu, peranan tingkat pendidikan formal secara tidak langsung berhubungan terhadap upaya-upaya pengenalan
penyakit, dampak yang ditimbulkan dan penanganannya.
6.2.6. Pekerjaan
Proporsi penderita stroke berdasarkan pekerjaan di Rumah Sakit Haji Medan Tahun 2002-2006, dapat dilihat pada gambar dibawah ini:
16.4 7.8
26.0
4.3 2.8
10.0 32.7
10 20
30 40
P N
S P
O LR
IA BR
I
P eg
aw ai
S w
as ta
W ira
sw as
ta P
en si
un an
Ib u
R um
ah T
an gg
a
La in
-la in
T an
i,P el
aj ar
Ti da
k Te
rc at
at
Gambar 6.7. Diagram Pie Penderita Stroke Rawat Inap Berdasarkan Pekerjaan Di Rumah Sakit Haji Medan Tahun 2002-2006
Berdasarkan gambar 6.8. dapat dilihat bahwa proporsi penderita stroke rawat inap di Rumah sakit Haji Medan tahun 2002-2006 tertinggi adalah ibu rumah tangga
Universitas Sumatera Utara
sebesar 32,7 dan proporsi terendah adalah lain-lain Petani dan Pelajar sebesar 2,8.
Berdasarkan jenis kelamin, laki-laki lebih banyak daripada perempuan tetapi laki-laki terbagi dalam beberapa jenis pekerjaan sedangkan perempuan sebagian besar
adalah ibu rumah tangga. Hal ini juga disebabkan karena ibu rumah tangga pada umumnya cenderung mengalami obesitas dimana obesitas berhubungan dengan
hipertensi, diabetes melitus, kolesterol dan penyakit jantung yang dapat mengakibatkan terjadinya stroke. Selain itu, ibu rumah tangga juga cenderung
mengkonsumsi kontrasepsi oral dimana pil yang mengandung gabungan antara estrogen dan progesteron, dapat meningkatkan tekanan darah dan menyebabkan darah
mudah membentuk bekuangumpalan sehingga meningkatkan risiko untuk terkena stroke.
12
Penelitian Mariati 2005 di RSUD Propinsi Riau Pekanbaru dengan desain case series juga memperoleh proporsi penderita stroke yang dirawat inap terbesar
adalah ibu rumah tangga sebesar 25,1.
9
Hal ini juga sesuai dengan penelitian Miravianti 2005 di RSU Herna dengan desain case series yang memperoleh
proporsi terbesar penderita stroke yang dirawat inap adalah ibu rumah tangga sebesar 28,7.
28
Universitas Sumatera Utara
6.2.7. Tempat Tinggal
Proporsi penderita stroke berdasarkan tempat tinggal di Rumah Sakit Haji Medan Tahun 2002-2006, dapat dilihat pada gambar dibawah ini:
29.5
70.5 Kota Medan
Luar Kota Medan
Gambar 6.8. Diagram Pie Penderita Stroke Rawat Inap Berdasarkan Tempat Tinggal Di Rumah Sakit Haji Medan Tahun 2002-2006
Berdasarkan gambar 6.6. dapat dilihat bahwa proporsi penderita stroke rawat inap di Rumah sakit Haji Medan tahun 2002-2006 tertinggi bertempat tinggal di Kota
Medan sebesar 70,5 dan Luar Kota Medan sebesar 29,5. Tingginya proporsi penderita yang tinggal di Kota Medan bukan berarti
penderita adalah penduduk Kota Medan, melainkan penderita yang tinggal di luar Kota Medan memberikan alamat keluarga yang tinggal di Kota Medan. Hal ini
dilakukan agar pihak rumah sakit mudah menghubungi keluarga penderita. Selain itu, fasilitas yang cukup lengkap dan pelayanan yang baik bagi pasien stroke dapat pula
menjadi alasan sehingga penderita yang tinggal di Kota Medan maupun luar Kota Medan berobat di rumah sakit tersebut.
Universitas Sumatera Utara
6.3. Tipe Stroke