Perumusan Masalah Manfaat Penelitian

Hasil survei pendahuluan di Rumah Sakit Haji Medan, proporsi penderita stroke rawat inap dari tahun 2002 sebesar 30,55 173 orang, tahun 2003 sebesar 38,92 223 orang, tahun 2004 sebesar 40,32 224 orang, tahun 2005 sebesar 20,76 162 orang dan tahun 2006 sebesar 17,44 160 orang. Berdasarkan latar belakang di atas, maka perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui karakteristik penderita stroke rawat inap di Rumah Sakit Haji Medan tahun 2002-2006.

1.2. Perumusan Masalah

Belum diketahuinya karakteristik penderita stroke rawat inap di Rumah Sakit Haji Medan tahun 2002-2006. 1.3. Tujuan Penelitian 1.3.1. Tujuan Umum Untuk mengetahui karakteristik penderita stroke rawat inap di Rumah Sakit Haji Medan tahun 2002-2006.

1.3.2. Tujuan Khusus

a. Untuk mengetahui trend penyakit stroke rawat inap di Rumah Sakit Haji Medan tahun 2002-2006. b. Untuk mengetahui distribusi proporsi penderita stroke berdasarkan Sosiodemografi, yaitu: umur, jenis kelamin, suku, agama, pendidikan, pekerjaan dan tempat tinggal. c. Untuk mengetahui distribusi proporsi penderita stroke berdasarkan tipe stroke. Universitas Sumatera Utara d. Untuk mengetahui distribusi proporsi penderita stroke berdasarkan sisi tubuh yang mengalami kelumpuhan. e. Untuk mengetahui distribusi proporsi penderita stroke berdasarkan faktor risiko. f. Untuk mengetahui distribusi proporsi penderita stroke berdasarkan onset serangan. g. Untuk mengetahui distribusi proporsi penderita stroke berdasarkan lama rawatan rata-rata. h. Untuk mengetahui distribusi proporsi penderita stroke berdasarkan keadaan sewaktu pulang. i. Untuk mengetahui distribusi Case Fatality Rate CFR penderita stroke pertahun. j. Untuk mengetahui perbedaan distribusi proporsi umur berdasarkan jenis kelamin. k. Untuk mengetahui perbedaan distribusi proporsi umur berdasarkan tipe stroke. l. Untuk mengetahui perbedaan distribusi proporsi jenis kelamin berdasarkan tipe stroke. m. Untuk mengetahui perbedaan distribusi proporsi tipe stroke berdasakan onset serangan. n. Untuk mengetahui perbedaan distribusi proporsi tipe stroke berdasarkan keadaan sewaktu pulang. Universitas Sumatera Utara o. Untuk mengetahui perbedaan distribusi proporsi faktor risiko berdasarkan tipe stroke. p. Untuk mengetahui perbedaan distribusi proporsi faktor risiko berdasarkan keadaan sewaktu pulang. q. Untuk mengetahui perbedaan distribusi proporsi lama rawatan rata-rata berdasarkan tipe stroke. r. Untuk mengetahui perbedaan distribusi proporsi lama rawatan rata-rata berdasarkan keadaan sewaktu pulang. s. Untuk mengetahui Case Fatality Rate CFR berdasarkan tipe stroke.

1.4. Manfaat Penelitian

1.4.1. Sebagai informasi bagi pihak Rumah Sakit Haji Medan mengenai karakteristik penderita stroke yang di rawat inap agar dapat meningkatkan penyediaan fasilitas perawatan dan pengobatan stroke. 1.4.2. Sebagai bahan masukan dan referensi bagi pihak lain untuk melakukan penelitian selanjutnya dan referensi bagi perpustakaan Fakultas Kesehatan Masyarakat USU. Universitas Sumatera Utara

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Defenisi Stroke

Stroke adalah suatu penyakit defisit neurologis akut yang disebabkan oleh gangguan pembuluh darah otak yang terjadi secara mendadak dan dapat menimbulkan cacat atau kematian. 2 Secara umum, stroke digunakan sebagai sinonim Cerebro Vascular Disease CVD dan kurikulum Inti Pendidikan Dokter di Indonesia KIPDI mengistilahkan stroke sebagai penyakit akibat gangguan peredaran darah otak GPDO. 2 Stroke atau gangguan aliran darah di otak disebut juga sebagai serangan otak brain attack, merupakan penyebab cacat disabilitas, invaliditas. 11

2.2. Anatomi Pembuluh Darah Otak

Otak terdiri dari sel-sel otak yang disebut neuron, sel-sel penunjang yang dikenal sebagai sel glia, cairan serebrospinal, dan pembuluh darah. Semua orang memiliki jumlah neuron yang sama sekitar 100 miliar, tetapi koneksi di antara berbagi neuron berbeda-beda. Pada orang dewasa, otak membentuk hanya sekitar 2 sekitar 1,4 kg dari berat tubuh total, tetapi mengkonsumsi sekitar 20 oksigen dan 50 glukosa yang ada di dalam darah arterial Gambar 2.1.. 12 Otak harus menerima lebih kurang satu liter darah per menit, yaitu sekitar 15 dari darah total yang dipompa oleh jantung saat istirahat agar berfungsi normal. Otak mendapat darah dari arteri. Yang pertama adalah arteri karotis interna yang terdiri dari arteri karotis kanan dan kiri, yang menyalurkan darah ke bagian depan Universitas Sumatera Utara