4. Eksternal Public Relations Publik dalam PR Public Relations

Hasil yang ingin dicapai dalam kegiatan public relations pada intinya adalah good image citra baik, goodwill kemauan baik, mutual understanding saling pengertian, mutual confidence saling mempercayai, mutual appreciation saling menghargai, dan tolerance toleransi Soemirat, 2004: 14.

1. 4. Eksternal Public Relations

Eksternal public relations adalah salah satu bentuk kegiatan public relations yang ditujukan kapada publik yang berada di luar perusahaan atau instansi. Bagi suatu perusahaan, hubungan dengan publik di luar perusahaannya merupakan suatu keharusan yang mutlak. Sesuai dengan sifatnya, dalam masyarakat modern tidak akan ada kemungkinan bagi seorang insan atau suatu badan bisa hidup menyendiri. Masing-masing akan saling membituhkan satu sama lain Suhandang, 2004: 79. Menurut Suhandang 2004: 33, publik eksternal dari perusahaan, organisasi, badan, atau instansi itu terdiri dari: g Orang-orang atau penduduk yang tinggal di sekitar daerah dimana perusahaan, organisasi, badan atau instansi itu berada. Himpunan ini lazim disebut community public. h Para langganan atau relasi dari perusahaan, organisasi, badan, atau instansi itu, atau disebut customary public. Universitas Sumatera Utara i Para pemasok bahan baku dan penyalur hasil produksi dari perusahaan, organisasi, badan, atau instansi tersebut, biasa disebut consumer public. j Para opinion leader atau orang-orang yang berpengaruh di kalangan masyarakatnya. k Organisasi-organisasi masyarakat yang mempunyai kepentingan atau keterkaitan usaha dengan perusahaan, organisasi, badan, atau instansi itu. l Khalayak ramai atau general public yang berkepentingan dan bersimpati terhadap usaha perusahaan, organisasi, badan, atau instansi yang dimaksud. Hubungan yang harmonis dan baik dapat tercapai hanya dengan pengertian yang ikhlas, tidak dengan paksaan. Semua komunikasi dengan publik ekstern hendaknya dilakukan perusahaan itu secara informatif dan persuasif. Informasi hendaknya diberikan secara jujur, teliti, sempurna, dan berdasarkan fakta sebenarnya. Secara persuasif, komunikasi dapat dilaksanakan atas dasar membangkitkan perhatian komunikan publik, sehingga timbul rasa tertarik akan pesan yang disodorkan kepadanya. Dengan cara penyajian yang bijaksana akan timbul keinginan publik untuk menyesuaikan dirinya dengan pesan tersebut, yang kemudian disusul dengan menerima pesan tersebut. Dengan keputusannya itu akhirnya mereka mengambil sikap atau menerima pesan tersebut Suhandang, 2004: 80.

2. Model-Model Public Relations