2.2 Pengertian Glaukoma
Glaukoma merupakan suatu keadaan dimana tekanan mata seseorang demikian tinggi atau tidak normal. Sehingga mengakibatkan kerusakan pada saraf
optik dan mengakibatkan gangguan pada sebagian atau seluruh lapang pandang atau buta.
15
Tekanan mata yang normal dinyatakan dengan tekanan air raksa yaitu antara 15-20 mmHg.
16,17
Didalam mata terdapat cairan mata yang terdiri dari 99,9 air murni akuos humor bening yang mengalir terus. Pengaliran cairan ini didalam bola mata seperti
air yang berada di dalam kolam tertutup yang bertukar dan mengalir terus. Bila terjadi gangguan pengeluaran cairan maka air akan terbendung di dalam kolam. Demikian
pula jika cairan mata tidak dapat keluar maka tekanan di dalam bola mata akan naik dan merusak saraf penglihatan.
17,18
Di dalam bola mata sebelah depan terdapat apa yang disebut dengan bilik mata depan. Bilik mata depan merupakan ruangan di dalam mata yang dibatasi
kornea, iris, pupil, dan lensa yang diisi oleh cairan mata akuos humor. Cairan mata akuos humor mengatur oksigen dan makanan seperti : gula dan nutrientzat gizi
penting lainnya untuk kornea dan lensa. Cairan mata akuos humor mempunyai kapasitas isi tertentu untuk mempertahankan bola mata agar menjadi bulat. Cairan
mata akuos humor dihasilkan oleh jonjot badan siliar yang terletak di belakang iris. Melalui celah iris dan lensa, cairan mata akuos humor keluar melalui pupil dan terus
ke bilik mata depan. Setelah itu, melalui jaring trabekulum cairan mata akuos humor masuk ke dalam saluran yang disebut kanal Schlemm menuju ke pembuluh
darah. Normalnya antara produksi cairan mata akuos humor dan aliran keluarnya
Henny Mahrani Hsb : Karakteristik Penderita Glaukoma Di RSU. Dr. Pirngadi Medan Tahun 2007, 2009 USU Repository © 2008
adalah seimbang. Jika aliran keluarnya terhambat atau produksinya berlebihan, maka tekanan bola mata akan meninggi cairan akuos humor tidak sama dengan air
mata.
3,15
2.3 Klasifikasi Glaukoma
Glaukoma dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
20,22
2.3.1 Glaukoma Primer
Pada glaukoma primer, penyebab timbulnya glaukoma tidak diketahui. Glaukoma primer dibagi atas 2 bentuk yaitu glaukoma sudut tertutup atau glaukoma
sudut sempit dan glaukoma sudut terbuka, yang disebut juga sebagai glaukoma simpleks atau glaukoma kronik.
20,22,23
2.3.1.1 Glaukoma Sudut Tertutup
a. Sudut Tertutup Akut
Terjadi pada pasien dengan sudut bilik mata sempit. Pada glaukoma sudut tertutup terjadi penutupan pengaliran keluar cairan mata secara mendadak. Tekanan
yang mendadak ini akan memberikan rasa sakit yang sangat di mata dan di kepala serta perasaan mual dan muntah.
16,20,23
Keadaan mata menunjukkan tanda-tanda peradangan seperti kelopak mata bengkak, mata merah, tekanan bola mata sangat tinggi yang mengakibatkan pupil
lebar, kornea suram dan edem, iris sembab meradang, penglihatan kabur disertai dengan adanya halo pelangi disekitar lampu.
20,24
Serangan glaukoma mudah terjadi pada keadaan ruang yang gelap seperti bioskop yang memungkinkan pupil melebar, dan akibat mengkonsumsi beberapa obat
tertentu seperti antidepresan, influenza, antihistamin, antimuntah serta obat yang
Henny Mahrani Hsb : Karakteristik Penderita Glaukoma Di RSU. Dr. Pirngadi Medan Tahun 2007, 2009 USU Repository © 2008
melebarkan pupil. Keluhan ini hilang bila pasien masuk ruang terang atau tidur karena terjadi miosis yang mengakibatkan sudut bilik mata terbuka.
25
Hanya pembedahan yang dapat mengobati glaukoma sudut tertutup akut. Tindakan pembedahan harus dilakukan pada mata dengan glaukoma sudut tertutup
akut karena serangan dapat berulang kembali pada suatu saat.
20
b. Sudut Tertutup Kronik