5.10.3 Umur Berdasarkan Tingkat Keparahan Tekanan Intraokuler Mata Kiri
Proporsi umur penderita glaukoma berdasarkan tingkat keparahan tekanan intraokuler mata kiri di RSU Dr. Pirngadi Medan tahun 2007 dapat dilihat pada tabel
di bawah ini :
Tabel 5.12 Distribusi Proporsi Umur Penderita Glaukoma Berdasarkan
Tingkat Keparahan Tekanan Intraokuler Mata Kiri di RSU. Dr. Pirngadi Medan Tahun 2007
No Tingkat Keparahan
Tekanan Intraokuler Mata Kiri mmHg
Umur tahun Total
40 40-64
≥ 65 f
f f f
1 2
≤ 20 20
29 28
42,0 37,8
25 17
36,2 23,0
15 29
21,8 39,2
69 74
100 100
X
2
=5,828 df=2
p=0,054 Berdasarkan tabel 5.12 diatas menunjukkan bahwa tingkat keparahan tekanan
intraokuler mata kiri penderita glaukoma ≤ 20 mmHg terbanyak pada kelompok
umur 40 tahun yaitu sebanyak 29 orang 42,0, diikuti kelompok umur 40-64 tahun yaitu sebanyak 25 orang 36,2. Tingkat keparahan tekanan intraokuler mata
kiri penderita glaukoma 20 mmHg terbanyak pada kelompok umur ≥ 65 tahun
yaitu sebanyak 29 orang 39,2, diikuti kelompok umur 40 tahun yaitu sebanyak 28 orang 37,8.
Berdasarkan analisis statistik chi-square diperoleh nilai p0,05 artinya, tidak terdapat perbedaan proporsi umur dengan tingkat keparahan tekanan intraokuler mata
kiri.
Henny Mahrani Hsb : Karakteristik Penderita Glaukoma Di RSU. Dr. Pirngadi Medan Tahun 2007, 2009 USU Repository © 2008
5.10.4 Jenis Kelamin Berdasarkan Jenis Glaukoma
Proporsi jenis kelamin penderita glaukoma berdasarkan jenis glaukoma di RSU Dr. Pirngadi Medan tahun 2007 dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Tabel 5.13 Distribusi Proporsi Jenis Kelamin Penderita Glaukoma
Berdasarkan Jenis Glaukoma di RSU. Dr. Pirngadi Medan Tahun 2007
No Jenis Glaukoma
Jenis Kelamin Total
Laki-laki Perempuan
f f f
1 2
3 Glaukoma Primer
Glaukoma Sekunder Glaukoma Absolut
50 8
4 44,2
66,7 22,2
63 4
14 55,8
33,3 77,8
113 12
18 100
100 100
X
2
=5.965 df=2
p=0.051 Berdasarkan tabel 5.13 di atas menunjukkan bahwa penderita glaukoma
dengan jenis glaukoma primer terbanyak pada jenis kelamin perempuan yaitu sebanyak 63 orang 55,8, diikuti jenis kelamin laki-laki yaitu sebanyak 50 orang
44,2. Penderita dengan jenis glaukoma sekunder terbanyak pada jenis kelamin laki-laki yaitu sebanyak 8 orang 66,7, diikuti jenis kelamin perempuan yaitu
sebanyak 4 orang 33,3. Penderita dengan jenis glaukoma absolut terbanyak pada jenis kelamin perempuan yaitu sebanyak 14 orang 77,8, diikuti jenis laki-laki
yaitu sebanyak 4 orang 22,2. Berdasarkan analisis statistik dengan uji chi-square diperoleh nilai p0,05
artinya, tidak terdapat perbedaan proporsi jenis kelamin dengan jenis glaukoma.
Henny Mahrani Hsb : Karakteristik Penderita Glaukoma Di RSU. Dr. Pirngadi Medan Tahun 2007, 2009 USU Repository © 2008
5.10.5 Jenis Kelamin Berdasarkan Tingkat Keparahan Tekanan Intraokuler