Tekanan Intraokuler Rata-rata Pada Mata Kanan dan Mata Kiri Distribusi Proporsi Penderita Glaukoma Berdasarkan Riwayat Penyakit Distribusi Proporsi Penderita Glaukoma Berdasarkan Jenis Riwayat

6.5.2 Tingkat Keparahan Tekanan Intraokuler Mata Kiri

Proporsi penderita glaukoma berdasarkan tngkat keparahan tekanan intraokuler mata kiri di RSU Dr. Pirngadi Medan dapat dilihat pada gambar 6.12 : 51.7 48.3 20 mmHg = 20 mmHg Gambar 6.12 Diagram Pie Distribusi Proporsi Penderita Glaukoma Berdasarkan Tingkat Keparahan Tekanan Intraokuler Mata Kiri di RSU. Dr. Pirngadi Medan Tahun 2007 Berdasarkan gambar 6.12 dapat dilihat bahwa proporsi tingkat keparahan tekanan intraokuler mata kiri penderita glaukoma di RSU. Dr. Pirngadi Medan terbanyak adalah 20 mmHg yaitu sebesasr 51,7 dan yang terendah adalah ≤ 20 mmHg yaitu sebanyak 48,3.

6.6 Tekanan Intraokuler Rata-rata Pada Mata Kanan dan Mata Kiri

Tekanan intraokuler rata-rata pada mata kanan penderita glaukoma di RSU. Dr. Pirngadi Medan tahun 2007 adalah 25,43 mmHg 25 mmHg, Standard Deviation SD 10,582 dengan nilai Coefisien of Variation 41,61 10, menunjukkan Henny Mahrani Hsb : Karakteristik Penderita Glaukoma Di RSU. Dr. Pirngadi Medan Tahun 2007, 2009 USU Repository © 2008 bahwa tekanan intraokuler rata-rata pada mata kanan penderita glaukoma bervariasi dimana tekanan intraokuler minimum 0 mmHg dan maksimum 79 mmHg. Tekanan intraokuler rata-rata pada mata kiri penderita glaukoma di RSU. Dr. Pirngadi Medan tahun 2007 adalah 24,87 mmHg 25 mmHg, Standard Deviation SD 10,582 dengan nilai Coefisien of Variation 41,61 10, menunjukkan bahwa tekanan intraokuler rata-rata pada mata kiri penderita glaukoma bervariasi dimana tekanan intraokuler minimum 8 mmHg dan maksimum 59 mmHg.

6.7 Distribusi Proporsi Penderita Glaukoma Berdasarkan Riwayat Penyakit

Proporsi penderita glaukoma berdasarkan riwayat penyakit di RSU Dr. Pirngadi Medan dapat dilihat pada gambar dibawah ini : 79.0 21.0 Tidak Ada Ada Gambar 6.13 Diagram Pie Distribusi Proporsi Penderita Glaukoma Berdasarkan Riwayat Penyakit di RSU. Dr. Pirngadi Medan Tahun 2007 Berdasarkan gambar 6.13 dapat dilihat bahwa proporsi riwayat penyakit penderita glaukoma terbanyak adalah tidak memiliki riwayat penyakit yaitu sebanyak 79,0 dan yang memiliki riwayat penyakit yaitu sebanyak 21,0. Henny Mahrani Hsb : Karakteristik Penderita Glaukoma Di RSU. Dr. Pirngadi Medan Tahun 2007, 2009 USU Repository © 2008 Seseorang yang tidak memiliki riwayat penyakit, bukan berarti tidak mempunyai risiko untuk terkena glaukoma.

6.8 Distribusi Proporsi Penderita Glaukoma Berdasarkan Jenis Riwayat

Penyakit Proporsi penderita glaukoma yang memiliki riwayat penyakit berdasarkan jenis riwayat penyakit di RSU Dr. Pirngadi Medan tahun 2007 dapat dilihat pada gambar dibawah ini : 2.8 2.8 3.5 12.6 Hipertensi Diabetes Mellitus Trauma Miopia Gambar 6.14 Diagram Pie Distribusi Proporsi Penderita Glaukoma Berdasarkan Adanya Riwayat Penyakit di RSU. Dr. Pirngadi Medan Tahun 2007 Berdasarkan gambar 6.14 dapat dilihat bahwa proporsi adanya riwayat penyakit penderita glaukoma terbanyak adalah hipertensi yaitu sebanyak 56,7 diikuti dengan yang memiliki lebih dari satu riwayat penyakit yaitu sebanyak 3,4. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Magdalena C 2006, yang menggunakan desain case control di RSU. Dr. Soetomo Surabaya bahwa salah satu Henny Mahrani Hsb : Karakteristik Penderita Glaukoma Di RSU. Dr. Pirngadi Medan Tahun 2007, 2009 USU Repository © 2008 faktor risiko penderita glaukoma adalah hipertensi. Penderita yang telah menderita hipertensi ≥ 5 tahun, berisiko mengalami glaukoma 4 kali lebih besar dibandingkan dengan yang telah menderita hipertensi 5 tahun.

6.9 Distribusi Proporsi Penderita Glaukoma Berdasarkan Penatalaksanaan