Glaukoma Sudut Terbuka Kronik Simpleks Glaukoma Steroid Glaukoma Tekanan Rendah Normal

2.3.1.2 Glaukoma Sudut Terbuka

a. Glaukoma Sudut Terbuka Kronik Simpleks

20,26 Glaukoma sudut terbuka kronik simpleks adalah glaukoma yang penyebabnya tidak ditemukan dan disertai dengan sudut bilik mata depan yang terbuka. Pada umumnya glakoma sudut terbuka kronik simpleks ditemukan pada usia lebih dari 40 tahun, walaupun penyakit ini kadang kadang ditemukan pada usia yang lebih muda. Diduga glaukoma diturunkan secara dominan atau resesif pada kira-kira 50 penderita. Secara genetik penderitanya adalah homozigot. Pada penderita glaukoma sudut terbuka kronik simpleks 99 hambatan terdapat pada jaring trabekulum dan kanal Schlemm. Mata tidak merah dan sering penderita tidak memberikan keluhan sehingga terdapat gangguan susunan anatomik tanpa disadari penderita. Gangguan akibat tingginya tekanan bola mata terjadi pada kedua mata, sehingga ditemukan gejala klinik akibat tekanan yang tinggi. Pada glaukoma simpleks terdapat perjalanan penyakit yang lama, akan tetapi berjalan progresif sampai berakhir dengan kebutaan.

b. Glaukoma Steroid

23 Pemakaian kortikosteroid topikal ataupun sistemik dapat mencetuskan glaukoma sudut terbuka kronik simpleks. Pada pasien glaukoma steroid akan terjadi peninggian tekanan bola mata dengan keadaan mata yang terlihat dari luar putih atau normal. Pasien akan memperlihatkan kelainan funduskopi berupa ekskavasi papil glaukomatosa dan kelainan pada lapang pandangan. Bila steroid diberhentikan maka Henny Mahrani Hsb : Karakteristik Penderita Glaukoma Di RSU. Dr. Pirngadi Medan Tahun 2007, 2009 USU Repository © 2008 pengobatan glaukoma steroid masih diperlukan sama seperti pengobatan pada glaukoma lainnya.

c. Glaukoma Tekanan Rendah Normal

Glaukoma bertekanan rendah normal adalah suatu keadaan dimana ditemukan penggaungan papil saraf optik dan kelainan lapang pandangan yang khas glaukoma tetapi disertai dengan tekanan bola mata yang tidak tinggi normal. 14,26 Penyebab dari tipe glaukoma bertekanan rendah normal, berhubungan dengan kekurangan sirkulasi darah di daerah saraf optik mata, yang dapat mengakibatkan kematian dari sel-sel saraf optik yang bertugas membawa impulsrangsang dari retina menuju ke otak. 27

d. Glaukoma miopi atau pigmen