2.6 Tingkat Keparahan
33
2.6.1 Tingkat Keparahan Tekanan Intraokuler
11
Tekanan intraoluler TIO atau tekanan di dalam bola mata seseorang, tidaklah sama dari hari ke hari ataupun dari jam ke jam. Oleh karena itu, perlu
melakukan pemeriksaan teratur yakni 3-4 kali setahun. Tekanan bola mata yang norml berkisar antara 15-20 mmHg. Tekanan diatas 20 mmHg dianggap sudah ”high
normal” dan sudah harus diwaspadai.
2.7 Kerusakan Saraf Optik
11
Terdapat 1.200.000 sel saraf optik yang tersusun di belakang bola mata. Dokter mata dapat melihat saraf optik dengan alat oftalmoskop melalui manik mata
yang dilebarkan. Warna dan bentuk mangkok papil optik dapat menentukan adanya kerusakan akibat glaukoma disertai berat kerusakan yang terjadi.
2.8 Defek Lapang Pandangan
Gangguan pada lapang pandangan merupakan gangguan yang terjadi akibat kerusakan saraf. Pemeriksaan lapang pandangan merupakan pemeriksaan yang perlu
dilakukan pada pasien dengan glaukoma.
11
Tanda awal hilangnya lapang pandang biasanya terlihat berupa adanya area lengkungan yang tidak terlihat atau gelap Blind Spot sedikit diatas atau dibawah
penglihatan sentral. Daerah gelap ini akan meluas apabila tidak diobati atau ditangani sehingga daerah yang sempit seperti kita melihat pada lubang kunci tunnel vision.
3
Henny Mahrani Hsb : Karakteristik Penderita Glaukoma Di RSU. Dr. Pirngadi Medan Tahun 2007, 2009 USU Repository © 2008
Gambar 2.3 Gambaran Proses Hilangnya Penglihatan oleh Penderita Glaukoma.
3
2.9 Diagnosis
Setiap orang perlu melakukan pemeriksaan matanya secara teratur. Apabila seseorang mengetahui mempunyai faktor risiko untuk terserang glaukoma maka
seseorang tersebut memerlukan pemeriksaan yang lebih sering. Pemeriksaan mata pada umumnya sebaiknya dilakukan setiap 3-5 tahun sekali, namun bila usia telah
mencapai lebih dari 40 tahun maka pemeriksaan mata dilakukan setiap 1-2 tahun sekali. Pemeriksaan mata dilakukan setiap tahun sangat penting pada orang yang
memiliki faktor risiko.
15
Pemeriksaan ulang 3-4 kali setahun pada penderita glaukoma sangat perlu. Hal ini dilakukan untuk melihat apakah tekanan bola mata tidak memberikan
kerusakan baru pada saraf optik.
15
Untuk mengetahui ada atau tidaknya glaukoma maka dokter mata akan melakukan pemeriksaan dasar glaukoma seperti pemeriksaan saraf optik, tekanan
Mata Normal Mata dengan Glaukoma
Blind Spot Mata dengan glaukoma
tingkat lanjut Tunnel Vision
Henny Mahrani Hsb : Karakteristik Penderita Glaukoma Di RSU. Dr. Pirngadi Medan Tahun 2007, 2009 USU Repository © 2008
bola mata, dan lapang pandangan. Bila dua dari tiga pemeriksaan diatas tidak normal maka diagnosis glaukoma sudah dapat dibuat.
15
Beberapa uji yang sering dilakukan pada mata untuk membuat diagnosis antara lain :
11
a Membuat anamnesis pribadi atau riwayat pada keluarga. Dokter mata akan
menanyakan apakah ada anggota keluarga yang menderita glaukoma. Dalam anamnesis dibutuhkan pula riwayat medis dan pribadi.
b Melakukan pemeriksaan tekanan bola mata dengan tonometer atau dengan
alat pengukur tekanan bola mata lainnya. c
Dokter mata akan melakukan pemeriksaan dan melihat kerusakan yang terjadi pada saraf optik dengan menggunakan oftalmoskopi. Oftalmoskopi adalah
alat untuk memeriksa mata bagian dalam terutama saraf mata, dengan cara mengeluarkan sinar untuk menyinari bagian dalam mata, sehingga bentuk dan
warna syaraf optik dapat dilihat. d
Untuk melihat keadaan lapang pandangan, maka dilakukan uji dengan cara membuat peta lengkap lapang penglihatan dan gangguan penglihatan pada
daerah penglihatan. e
Pemeriksaan gonioskopi, yaitu pemeriksaan sudut bilik mata dengan menggunakan lensa gonioskopi yang disebut goniolens.
2.10 Penatalaksanaan Medis Terhadap Penanggulangan Glaukoma