Media sebagai
salah satu
indikator terpenting
dalam mengembangkan dakwah saat ini. Dengan berbentuk media cetak atau
elektronik. walaupun instrumen berupa podium atau mimbar masih banyak digunakan untuk menyampaikan pesan dakwah, akan tetapi kemajuan
pesat industri komunikasi serta media massa telah memberikan kemungkinan-kemungkinan media dakwah yang sangat luas dan
berteknologi canggih. Sebagaimana diutarakan oleh M. Yunan yusus senagai berikut:
“ Kemajuan pesat industri komunikasi serta media massa telah menyodorkan media dakwah yanbg sangat luas
dan canggih, pemanfaatan lat-alat komunikasi tersebut, menjadi tuntutan yang tidak boleh ditawar lagi seperti : radio,
televise, film, dan internet. Itu semua merupakan media-media yang harus menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari upaya
pemberdayaan dakwah itu sendiri.”
29
Dari keterangan di atas penulis menyimpulkan bahwa media dakwah adalah sarana dakwah yang mampu membantu da’I dan da’iyyah
atau juru dakwah dalam menyampaikan pesan dakwahnya agar diterima oleh mad’unya.
7. Aktivitas Dakwah dan Bentuk-Bentuknya.
Aktivitas dakwah Islam yang dilakukan oleh umat Islam tentunya bermacam-macam. Hingga pada saat ini aktivitas tersebut semakin
beragam seiring dengan berkembangnya alur kehidupan. Bahkan sekarang ini bisa dikatakan bahwa segala kegiatan yang dilakukan oleh umat Islam
mengandung unsur dakwah.
29
. M. Yunan Yusuf, ibid, h. 68.
Menurut para pelaku dakwah, aktivitas dakwah Islam merupakan operasionalisasi yang dilakukan, sehingga ada tiga kategori di dalamnya,
yaitu:
30
a. Dakwah bil lisan
Dakwah bil lisan, adalah penyampaian informasi atau pesan dakwah melalui lisan, dapat berupa ceramah, symposium, diskusi,
khutbah, brain stroming dan sebagainya. Seperti dalam Q.S Fusilat ayat 33 yang berbunyi :
ﻡ ﺡ
9 3 ﻡ
+ 9 5
2 3 ﻥ
ﻡ
Artinya : “Dan barang siapa yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal sholeh
dan berkata : “Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang menyerah diri”.
b. Dakwah bil Qalam
Dakwah bil Qalam, adalah penyampaian informasi atau pesan dakwah melalui tulisan, dapat berupa buku, majalah, surat kabar,
spanduk, pamphlet, kaligrafi, bulletin dakwah dan lain sebagainya. c.
Dakwah bil hal Dakwah bil hal, adalah dakwah melalui perbuatan yang nyata
perilaku yang dilakukan atau sopan santun sesuai dengan ajaran Islam,
30
. Wardi Bachtiar, Metodologi Penelitian Ilmu Dakwah, Jakarta : Logos Wacana Ilmu, 1997, hal. 34.
memelihara lingkungan, mencari nafkah dengan tekun, sabar, kerjasama, dan saling tolong-menolong sesama manusia. Islam
memerintahkan manusia agar dapat mencontoh teladan dari para ahlul fikr
orang-orang yang berfikir, ahli kebenaran dan mereka yang berakidah lurus.
31
Sebagai juru dakwah atau da’I dan da’iyyah yang menyampaikan misi ajaran Islam kepada manusia, juru dakwah juga berkewajiban
meneladani sifat-sifat dan kepribadian Rasulullah SAW. Pada dasarnya dakwah inilah yang lebih efektif dan mengena pada
sasaran dibanding dengan bentuk-bentuk aktivitas dakwah yang lainnya. Tetapi sampai detik ini umat Islam masih kurang memperhatikan
efektivitas dari dakwah bil hal ini. Dan masih menganggap bahwa dakwah bil lisan lebih efektif.
C. Karakteristik Da’I dan Da’iyyah Yang Ideal
Bagi orang yang menyampaikan dakwah seperti da’i, atau orang yang mengajak seluruh umat kepada jalan kebaikan dan berusaha untuk
mengubah kondisi sekitarnya dengan hal yang positif, maka seorang da’I dan da’iyyah haruslah mempunyai beberapa karakter yang mampu mengajak
umatnya untuk bercermin kepada jalan yang lebih terang. Secara individual maupun kelompok, atau sebagai komunikator
yang menyampaikan pesan dakwah untuk mengubah diri menjadi lebih baik,
31
. Musthafa Mansur, Teladan Di Medan Dakwah, Solo : Era Intermedia, 2000, h. 42