Profil Ustadzah Hj. Ida Farida S.

BAB III BIOGRAFI USTADZAH Hj. IDA FARIDA A. S.

A. Profil Ustadzah Hj. Ida Farida A. S. Terlahir di Jakarta, pada tanggal 05 Januari tahun 1951, Ustadzah Hj. Ida Farida A. S. adalah putri dari keluarga pasangan Alm. KH. Abdullah Syafi’I dan Almh. Ustadzah Hj. Rogayah Binti KH. Ahmad Muchtar. Ia terlahir dari keluarga yang sangat religius. Ayahnya semasa hidupnya berprofesi sebagai seorang da’I besar, dan beliau di kenal sebagai singa podium. Sedangkan ibunya semasa hidupnya berprofesi sebagai ustadzah yang memimpin sebuah majlis taklim. Ustadzah Hj. Ida Farida adalah da’iyyah dan tokoh masyarakat betawi yang sangat dihormati, Khadimutthalabah perguruan Asy-Syafi’iyah yang kharismatik dan rendah hati.” Posisi sebagai da’iyyah ini, memberikan motivasi tersendiri bagi ustadzah Hj. Ida Farida untuk berkesempatan berdakwah dan mengetahui bagaimana cara mempraktekkan dakwah diberbagai forum, baik di dalam maupun di luar negeri. Ustadzah Hj. Ida Farida A. S. mempunyai beberapa saudara kandung, namun yang ada hingga saat ini hanya dua orang saja. Ia adalah bungsu dari seorang kakak perempuan yaitu Ustadzah Hj. Tuty Alawiyah A. S. dan seorang kakak laki-laki yang bernama KH. Abdur Rasyid. Tidak berbeda dengan kakak-kakaknya, ia juga menekuni dan terjun di bidang dakwah. Sejak kecil kedua orang tuanya sudah mempersiapkan bekal pendidikan agama, berupa belajar membaca al-Qur’an, cinta dengan ilmu agama yang mengharuskan ia untuk belajar dan terus belajar. Dari usia belia, ia sudah terbiasa dengan kesibukan dakwah, sama halnya dengan anak-anak seusianya, ia juga bermain bersama teman-temannya tetapi ia tidak pernah melupakan kewajibannya sebagai pelajar untuk menuntut ilmu. Perempuan berdarah betawi ini semasa mukim di asrama tidak hanya ikut keduanya orangtuanya untuk berdakwah dalam bidang ceramah, akan tetapi ia juga aktif mengikuti kegiatan-kegiatan di sekolah berupa ekstrakulikuler seperti marching band, rebana, tilawatil qur’an, dan pidato. Beliau sudah mulai belajar berdakwah dari kecil, tetapi sesudah menikah atau kurang lebih 25 tahun lalu, ternyata ia justru lebih menyukai dan menekuni profesi dakwah mengikuti jejak ayah dan bundanya. Di usianya yang sudah matang ini, ia masih berkecimpung di dunia dakwah atas dukungan dan kerjasama dengan sang suami tercinta KH. Agus Alwi yang notabennya juga adalah seorang da’I. Ia bukan hanya sekedar seorang da’iyyah yang berani berjuang di medan dakwah, melainkan ia juga seorang guru atau ustadzah yang selalu membimbing dan mendidik semua murid-muridnya agar menjadi lebih baik dan berakhlakul karimah. Tidak hanya itu beliau adalah seorang istri dan ibu yang baik, karena sesibuk apapun, ia selalu menyempatkan waktu luang untuk berkumpul dan bersenda gurau bersama keluarga besarnya. Hingga saat ini ustadzah Hj. Ida Farida A. S mempunyai 6 orang anak yang sangat dibanggakanya. Diantaranya H. Ahmad Bariansyah S. Ip, H. Anton Fathoni S. Ip. MM, M. Waisy Firmansyah, Fairuz Andalusia, Salsabilah Firdausi, dan si bungsu Aqidah.

B. Pendidikan Ustadzah Hj. Ida Farida A. S.