46
3.6.2. Koefisien Determinasi R
2
Koefisien Determinasi R
2
digunakan untuk menentukan seberapa besar variabel dependen dapat dijelaskan oleh variabel independennya, yang
berkisar antara nilai 0 dan 1. Jika nilai R
2
semakin kecil mendekati nol, berarti semakin kecil pengaruh variabel dependen dapat dijelaskan oleh
variabel independennya. Nilai nol menunjukkan tidak ada pengaruh variabel independen terhadap variabel dependennya. Nilai R
2
3.6.3. Pengujian Hipotesis
semakin besar mendekati satu berarti pengaruh variabel independen terhadap variabel
dependen yang dapat dijelaskannya semakin kuat.
Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan model regresi berganda. Analisis ini digunakan untuk mengukur kekuatan antara dua
variabel atau lebih dan arah hubungannya, apakah dengan naik atau turunnya suatu variabel independen akan berdampak pada naik turunnya
nilai variabel dependennya. Model persamaan regresi yang digunakan adalah :
Y = α + β
1
X
1
+ β
2
X
2
+ β
3
X
3
+ β
4
X
4
+ β
5
X
5
Y =
Harga Saham + e
α =
Konstanta β
1..5
X =
Koefisien Regresi
1
X =
Laba Bersih Akuntansi
2
= Arus Kas Operasi
47
X
3
X =
Current Ratio
4
X =
Price Earning ratio
5 =
E =
Error atau variabel pengganggu Price to Book Value
Pengujian untuk mengetahui apakah hipotesis pada penelitian ini diterima atau ditolak dilakukan dengan uji signifikansi parsial t-test dan uji
signifikansi simultan F-test. a. Uji t t-test
Uji t digunakan untuk mengetahui pengaruh masing-masing variabel independen secara parsial terhadap variabel dependen. Pengujian
dilakukan dengan menggunakan derajat signifikansi sebesar 5 atau 0.05 dan derajat kebebasan df = n – k. Bentuk pengujiannya yaitu :
Ho : artinya variabel Laba Bersih Akuntansi, Arus Kas Operasi, dan Rasio Keuangan secara parsial tidak mempunyai pengaruh yang signifikan
terhadap harga saham. Ha : artinya variabel Laba Bersih Akuntansi, Arus Kas Operasi, dan Rasio
Keuangan secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap harga saham.
Uji ini dilakukan dengan membandingkan t-hitung dengan t-tabel dengan ketentuan sebagai berikut :
Jika t-hitung t-tabel, atau Sig. 0.05, maka Ho diterima. Jika t-hitung t-tabel, atau Sig. 0.05, maka Ha diterima.
48
b. Uji F F-test Uji F digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel-variabel
independen secara bersama-sama atau simultan terhadap variabel dependen. Pengujian dilakukan dengan menggunakan derajat signifikan
sebesar 5 atau 0.05. Bentuk pengujiannya yaitu : Ho : artinya variabel Laba Bersih Akuntansi, Arus Kas Operasi, dan Rasio
Keuangan secara simultan tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap harga saham.
Ha : artinya variabel Laba Bersih Akuntansi, Arus Kas Operasi, dan Rasio Keuangan secara simultan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap
harga saham. Uji ini dilakukan dengan membandingkan signifikan F-hitung dengan
F-tabel dengan ketentuan sebagai berikut : Jika F-hitung F-tabel atau Sig. 0.05, maka Ho diterima.
Jika F-hitung F-tabel atau Sig. 0.05, maka Ha diterima.
49
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Deskripsi Data Penelitian